Mengajarkan Anak Jadi Tangguh, Kuncinya...

Reporter

Antara

Editor

Mitra Tarigan

Kamis, 23 Juli 2020 18:04 WIB

Ilustrasi anak yang memiliki daya tahan tubuh baik/Nutriclub

TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu yang bisa orang tua dan orang dewasa lakukan agar anak-anak terlatih memiliki pemecahan atas masalahnya sendiri selain menyakiti dirinya yakni mengajarkan ketangguhan. "Untuk seorang anak mampu mempunyai pemecahan masalah selain yang sifatnya bunuh diri, seorang anak perlu punya sebuah ketangguhan. Kita perlu membantu mereka memiliki sebuah ketangguhan," ujar psikolog anak dari Ikatan Psikolog Klinis Indonesia, Annelia Sani Sari dalam webinar #HaloTalks, Kamis 23 Juli 2020.

Menurut Anne, sesuai sejumlah penelitian, ketangguhan anak bisa dibentuk dengan memperbaiki relasi antara orang tua, anak dan keluarganya. Untuk itu, sebagai orang tua atau orang dewasa di sekitar anak, jalinlah hubungan yang baik dengan anak.

Caranya antara lain mendengarkan anak, melihat masalah dari sudut pandang dia. Anda bisa saja berpikir masalah anak sederhana, tetapi sebenarnya bagi anak masalahnya bisa menjadi masalah besar. "Kalau kita memvalidasi perasaanya, lalu berempati sama dia tentang apa yang dia rasakan, maka relasi kita akan lebih bagus. Anak yang relasinya lebih bagus maka dia akan lebih tangguh. Anak yang lebih tangguh, akan mampu melihat jalan keluar lain selain menyakiti dirinya sendiri atau bunuh diri," kata Anne.

Di sisi lain, orang tua juga harus pemahaman apa yang terjadi pada anak bisa terjadi pada semua orang. Lalu, percaya semua masalah ada jalan keluar lalu dampingi anak. "Perlu juga diberitahu ke anak, 'kami di tim kamu. Yuk kita cari bantuan'. Ada orang tua yang edukasinya masih kurang lalu bilang 'kamu gitu saja jadi pikiran'. Ketika kita validasi itu masalah buat dia, kita berharap anak lebih tangguh menghadapi masalahnya karena stigma itu enggak bisa kita cegah," kata Anne.

Lalu adakah cara bisa lebih dekat dengan anak dan menggali jika ada masalah yang dia hadapi? Anne mengatakan, pertama, banyaklah mengobrol dengannya untuk saling berbagi ayang sedang dirasakan. Keluarkan berbagai kecemasan. "Orang tua dan keluarga perlu bentuk zona nyaman anak bisa bercerita tanpa dihakimi, disalahkan," kata dia.

Advertising
Advertising

Setelah itu, berikan kepercayaan pada anak kalau ada jalan keluar dari semua masalah. Jangan lupa jagalah kesehatan fisik untuk membantu kesehatan mental. Jagalah makan, istirahat dan berolahraga sembari menjaga keamanan diri misalnya bisa ke luar rumah tetapi tidak berkerumun dan melakukan proteksi seperti mengenakan masker.

Anne mengingatkan, pada anak yang lebih tertutup sebaiknya ajak dia berbicara perlahan. Sementara pada anak yang lebih terbuka biasanya akan lebih mudah untuk berbicara dan menggali perasannya. "Libatkan orang terdekat anak, bisa jadi jalur masuk untuk bisa mendekati si anak. Intinya buat relasi baik sehingga dia melihat di lingkungannya ada banyak orang yang akan membantu dia mengatasi masalahnya. Semua hal ada solusi. Fokus pada solusi," kata Anne.

Berita terkait

Pola Asuh yang Perlu Dipahami Kakek Nenek saat Mengasuh Cucu

2 hari lalu

Pola Asuh yang Perlu Dipahami Kakek Nenek saat Mengasuh Cucu

Psikolog mengingatkan kakek atau nenek memahami jenis-jenis pola asuh ketika mengasuh cucu. Apa saja yang perlu dilakukan?

Baca Selengkapnya

Refleksi Nirina Zubir atas Perkara Mafia Tanah dengan Bekas ART: Mendobrak Tabu Percakapan Aset Orang Tua hingga Mulut Manis Sang Asisten

2 hari lalu

Refleksi Nirina Zubir atas Perkara Mafia Tanah dengan Bekas ART: Mendobrak Tabu Percakapan Aset Orang Tua hingga Mulut Manis Sang Asisten

Duel aktris Nirina Zubir melawan mafia tanah bekas asisten mendiang ibunya, Riri Khasmita, patut menjadi contoh orang ramai yang menghadapi kasus serupa.

Baca Selengkapnya

Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

4 hari lalu

Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

DP seorang anak wanita berusia 15 tahun menjadi korban dugaan persetubuhan anak di bawah umur. Pelaku diduga pemilik sebuah BAR.

Baca Selengkapnya

Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

4 hari lalu

Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

Menjawab itu, Isnar mengatakan putra Syahrul Yasin Limpo, Redindo juga pernah meminta uang kepadanya.

Baca Selengkapnya

Pentingnya Ibu Pahami Jenis Bahasa Kasih Sayang pada Anak dan Keluarga

4 hari lalu

Pentingnya Ibu Pahami Jenis Bahasa Kasih Sayang pada Anak dan Keluarga

Ibu cerdas perlu mengetahui bahasa kasih sayang agar bisa disampaikan kepada keluarga dan anak.

Baca Selengkapnya

OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

5 hari lalu

OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

toritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan para ibu agar tidak menciptakan generasi sandwich. Apa itu?

Baca Selengkapnya

Jeda 3-7 Hari dari Media Sosial Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental? Begini Penjelasannya

6 hari lalu

Jeda 3-7 Hari dari Media Sosial Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental? Begini Penjelasannya

Sebuah studi penelitian 2022 terhadap anak perempuan 10-19 tahun menunjukkan bahwa istirahat di media sosial selama 3 hari secara signifikan berfaedah

Baca Selengkapnya

Pemalu Hingga Takut Bentuk Kecemasan Sosial pada Anak, Ini Cara Atasinya

6 hari lalu

Pemalu Hingga Takut Bentuk Kecemasan Sosial pada Anak, Ini Cara Atasinya

Kecemasan sosial pada anak bukan hanya sekadar berdampak menjadi pemalu, namun dapat menyebabkan anak merasa takut dan menghindari situasi sosial

Baca Selengkapnya

Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

7 hari lalu

Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

Gangguan mental pada ibu hamil perlu dikenali karena membuat perasaan tidak nyaman dan ada gangguan pada aktivitas sehari-hari.

Baca Selengkapnya

Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

9 hari lalu

Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

Berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan ketika mendapati anak berbohong.

Baca Selengkapnya