Masakan Rumah dengan Gizi Seimbang, Salah Satu Cara Cegah COVID-19

Reporter

Antara

Sabtu, 8 Agustus 2020 14:21 WIB

Ilustrasi pria makan-makanan sehat. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Dokter mengingatkan pentingnya makanan sehat di masa pandemi virus corona. Untuk mencegah penularan COVID-19, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menyarankan masyarakat mengonsumsi makanan yang dimasak di rumah sehingga dapat dipastikan kebersihan dan kandungan gizi yang seimbang demi meningkatkan ketahanan tubuh.

"Bahwa kalau kita mau menghindari penularan, caranya mencegah supaya kita enggak sampai sakit," kata anggota IDI dr. Vito A. Damay dalam konferensi pers Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 bertema "Cegah COVID-19 dengan Masak di Rumah" dari Graha BNPB, Jakarta, Sabtu, 8 Agustus 2020.

Ia mengatakan di tengah pandemi COVID-19, hal yang masih belum dapat diatasi yakni cara terbaik mencegah penularan virus corona adalah dengan terus menjaga daya tahan tubuh. Untuk dapat menjaga dan meningkatkan daya tahan tubuh, masyarakat diimbau untuk mengonsumsi makanan yang terjamin kebersihan dan juga kandungan gizi seimbang.

Untuk bisa memastikan kebersihan makanan yang dikonsumsi, masyarakat disarankan memasak sendiri makanan tersebut dengan sesering mungkin mencuci tangan memakai sabun dan air mengalir sebelum mulai memasak.

"Cuci tangan sebelum kita menyiapkan masakan. Cuci tangan sebelum kita makan, dengan air mengalir dan juga dengan sabun, atau kalau kelihatannya tangan bersih secara kasat mata, bisa juga dengan hand sanitizer," kata Vito.

Advertising
Advertising

Ia juga menyarankan masyarakat untuk memastikan kematangan makanan yang akan dikonsumsi dengan cara memanaskannya agar kemungkinan bakteri atau virus yang masih terdapat di dalam makanan tersebut benar-benar mati.

"Kemudian, pertahankan juga imunitas tubuh dengan pola makan yang baik dan benar," katanya.

Cara mengonsumsi makanan agar baik dan benar adalah dengan memastikan kandungan gizinya, antara lain perlunya memastikan adanya kandungan vitamin dan mineral yang alami di dalam makanan tersebut. Vitamin dan mineral alami itu bisa diperoleh dari buah-buahan dan sayur-sayuran yang beraneka warna. Dalam kesempatan itu, ia mencontohkan roti lapis yang memiliki perpaduan antara roti, daging, telur, selada, dan tomat.

"Makanan ini beraneka warna, memenuhi kebutuhan untuk karbohidrat, protein, terutama untuk imunitas tubuh. Sayuran yang banyak serat, vitamin, mineral, juga ada tomat yang punya antioksidan tinggi yang bisa mencegah adanya radikal bebas yang menyebabkan tubuh menjadi gampang terserang virus," ujarnya.

Dalam memenuhi kebutuhan gizi bagi tubuh, Vito menekankan perlunya gizi seimbang yang dapat diperoleh tidak hanya dari makanan yang telah dicontohkan, tetapi bisa dari berbagai macam sumber makanan lain yang memiliki kandungan gizi seimbang berupa protein, karbohidrat, lemak, serat, mineral, dan vitamin.

Berita terkait

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

2 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

3 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

3 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

7 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

10 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

11 hari lalu

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

17 hari lalu

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

18 hari lalu

Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

Menhub Budi Karya Sumadi mengusulkan work from home atau WFH untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas saat puncak arus balik Lebaran.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

21 hari lalu

Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

AP II mencatat jumlah penumpang pesawat angkutan Lebaran 2024 di 20 bandara yang dikelola perusahaan meningkat sekitar 15 persen.

Baca Selengkapnya

Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19, Tak Bayar Gaji sejak Januari

22 hari lalu

Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19, Tak Bayar Gaji sejak Januari

Indofarma ambruk karena salah perhitungan kapan pandemi COvid-19 berakhir, sehingga banyak obat sakit akibat virus corona tak terjual

Baca Selengkapnya