TEMPO.CO, Jakarta - Generasi sandwich bisa dibilang generasi terjepit. Mereka harus mengurus dan memenuhi kebutuhan anak-anak sebagai generasi penerus sekaligus orang tua sebagai generasi sebelumnya, serta pasangan. Itu sebabnya disebut generasi sandwich.

Mengurus dan memenuhi kebutuhan anak serta lansia dalam saat yang bersamaan tentu membutuhkan tenaga dan biaya yang tak sedikit. Biaya kesehatan di Indonesia misalkan, rata-rata naik 12 hingga 13 persen setiap tahunnya. Belum lagi biaya pendidikan anak yang harus dipersiapkan sejak dini. Ditambah lagi biaya rumah tangga untuk kebutuhan sehari-hari.

Lantas bagaimana cara generasi sandwich menyelamatkan kondisi keuangan mereka di tengah tekanan pengeluaran yang cukup besar. Berikut ulasannya seperti dikutip dari keterangan tertulis Avrist Assurance:

1. Cermat berasuransi
   
   Biaya perawatan rumah sakit dapat menguras tabungan seumur hidup. Asuransi merupakan produk finansial yang berperan sebagai protektor kesejahteraan anggota keluarga, mulai dari orang tua, pasangan, dan anak-anak.
   
   Jika anggota keluarga jatuh sakit, maka asuransi akan berikan proteksi dengan menanggung biaya perawatan, jika pencari nafkah jatuh sakit, maka asuransi pun menanggung biaya perawatan. Asuransi juga menggantikan biaya konsultasi dokter di rumah sakit jika pada akhirnya hasil pemeriksaan menemukan bahwa pemegang polis menderita penyakit kronis.
   
   
2. Kompromi dengan prioritas
   
   Generasi sandwich terhimpit dengan prioritas hidup anggota keluarga. Penting bagi pencari nafkah utama untuk membuat skala prioritas dan mengkomunikasikan tingkat kepentingan atau kedaruratan dengan jelas kepada seluruh anggota keluarga.
   
   
3. Disiplin menabung
   
   Kunci agar bisa menabung adalah spend less and save more. Tanamkan pola pikir bahwa cara terbaik hidup nyaman adalah dengan mempersiapkan uang tunai cadangan ekstra dan memiliki investasi sebagai bahan bakar untuk bertahan hidup sampai akhir hayat.
   
   
4. Tentukan tujuan punya uang
   
   Uang butuh arah dan tujuan. Tiga tujuan pokok uang adalah untuk kebutuhan hari ini, besok, dan masa depan. Buat detil daftar tujuan seiring dengan perkembangan hidup. Cara ini akan membantu menentukan produk investasi yang cocok.
   
   
5. Melek investasi
   
   Salah satu cara mengoptimalkan uang sembari melawan inflasi adalah dengan berinvestasi. Banyak produk investasi yang tersedia, sehingga penting untuk belajar dan berpikir kritis sebelum mempercayakan sejumlah dana pada bentuk investasi apapun.

Generasi sandwich perlu memperhatikan dan mempertimbangkan lima tips mengelola keuangan tadi. Sebab pada intinya, generasi sandwich adalah orang yang bertanggung jawab membiayai kelangsungan hidup dan kesejahteraan anggota keluarga secara luas, mulai dari orang tua, pasangan, hingga anak-anak. Jangan sampai tanggung jawab itu menghimpit generasi sandwich atas peran generasi sebagai anak, orang tua, pasangan, dan diri sendiri.

"Terutama biaya rumah sakit yang menjadi salah satu ongkos termahal yang tak terencanakan oleh keluarga Indonesia, maka generasi sandwich perlu mengantisipasi biaya tak terduga tersebut," kata Ernest Febrianto, Head of Corporate Marketing Communications PT Avrist Assurance.