Ukur Suhu Badan Lewat Thermo Gun ke Dahi Dinilai Tak Efektif, Ini Alasannya

Kamis, 27 Agustus 2020 15:36 WIB

Petugas memeriksa suhu badan petenis Priska Madelyn Nugroho (kanan) sebelum pertandingan internal Timnas putri Pelatnas di Stadion Tenis Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat, 19 Juni 2020. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

TEMPO.CO, Jakarta - Sebagai salah satu penyakit baru di dunia, Covid-19 hingga kini belum memiliki penawar. Alhasil, untuk mencegah penyebarannya, banyak orang pun melakukan pengecekan gejala sebelum beraktivitas. Contohnya saat pergi ke pusat perbelanjaan, kantor maupun tempat yang ramai, kita tentu akan diperiksa suhu badannya. Sebab, tanda umum dari seseorang yang mengidap virus corona adalah demam atau suhu badan di atas 37,4 selsius.

Untuk mengukurnya, hal ini dilakukan lewat menembakkan thermo gun pada dahi. Melansir dari situs Times of India, sebuah penelitian terbaru yang diterbitkan dalam jurnal medis medRx menunjukkan bahwa pengecekan suhu badan dengan cara demikian dinilai tidak efektif.

Dalam berbagai percobaan, para ilmuwan dari Amerika Serikat menemukan bahwa hanya satu dari lima orang yang mendapat penilaian akurat lewat pengecekan suhu badan dengan thermo gun pada dahi. Mengapa?

Saat ditelusuri lebih dalam, hal tersebut rupanya dipengaruhi oleh teknologi inframerah pada thermo gun yang mengecek suhu kulit. Para peneliti meyakini bahwa keakuratan inframerah tersebut akan bergantung pada faktor lain seperti seberapa jauh jarak alat dari kulit, lingkungan penyimpanan hingga lokasi penggunaan alat.

Selain itu, dahi sendiri dianggap sebagai lokasi pengecekan suhu badan yang kurang efektif. “Jika Anda mengalami stres, baru melakukan aktivitas fisik, pernah merokok ataupun sedang menggunakan perias wajah, semuanya dapat mempengaruhi pembacaan suhu badan yang berakibat kurang akurat juga,” tulis penelitian tersebut.

Advertising
Advertising

Lalu, alat dan bagian tubuh mana yang lebih efektif dalam mengukur berat badan? Para ahli menjelaskan bahwa pilihan yang lebih akurat adalah termometer ketiak, termometer oral, dan termometer timpani. Sedangkan bagian tubuhnya terbaik termasuk lengan tangan, area mulut dan telinga. “Menguji dengan termometer pada area permukaan yang lebih kecil (dan bagian yang kurang sensitif) seperti merupakan pilihan yang lebih aman dan akurat,” katanya.

SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA | TIMESOFINDIA

Berita terkait

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

15 jam lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

1 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

2 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

5 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

9 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

9 hari lalu

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

15 hari lalu

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

16 hari lalu

Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

Menhub Budi Karya Sumadi mengusulkan work from home atau WFH untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas saat puncak arus balik Lebaran.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

19 hari lalu

Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

AP II mencatat jumlah penumpang pesawat angkutan Lebaran 2024 di 20 bandara yang dikelola perusahaan meningkat sekitar 15 persen.

Baca Selengkapnya

Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19, Tak Bayar Gaji sejak Januari

20 hari lalu

Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19, Tak Bayar Gaji sejak Januari

Indofarma ambruk karena salah perhitungan kapan pandemi COvid-19 berakhir, sehingga banyak obat sakit akibat virus corona tak terjual

Baca Selengkapnya