TEMPO.CO, Jakarta - Di era new normal pandemi Covid-19, berbagai kegiatan yang awalnya sangat dibatasi kini mulai merenggang. Salah satu diantaranya termasuk kunjungan atau pertemuan dengan teman-teman.
Walau sudah mau bertemu dengan kerabat dan sahabat, Anda yang sudah rindu dan berencana untuk berkumpul dengan sahabat wajib menjaga kesehatan. Sebab bagaimanapun juga, risiko tertular atau menularkan virus corona tetap ada.
Dalam menjaga dan melindungi diri sendiri maupun teman yang ditemui, situs Times of India dan Today.com pun memberikan berbagai tipsnya. Apa saja?
Jangan melepas masker Saat bertemu dengan sahabat, banyak orang tentu akan tergoda untuk melepas masker. Sebab selain memudahkan komunikasi, ini juga membuat kebersamaan lebih terasa. Namun perlu dipahami bahwa masker adalah alat pelindung diri yang paling disarankan selama pandemi.
Lagipula, kita tidak tahu bagaimana aktivitas teman sebelum bertemu Anda. Terlebih, Covid-19 kadang tak menimbulkan gejala sehingga melepas masker dapat meningkatkan kemungkinan terpapar juga.
Bertemu di ruangan terbuka Jika Anda sedang memilih tempat untuk bertemu dengan teman, sangat disarankan memilih ruangan terbuka seperti taman atau restoran yang menawarkan duduk di luar. Sebab, berbagai pakar dan ilmuwan mengatakan bahwa tempat tertutup dan ber-AC bisa membantu partikel virus menyebar lebih cepat. Sebaliknya, ventilasi udara yang baik bisa membantu menghempaskan infeksi yang tidak diinginkan.
Hindari bertukar barang Selama pertemuan dengan teman, jangan pernah bertukar barang atau makanan bersama. Sebab, tetap ada risiko besar untuk penularan virus corona disana. Contohnya saat menyentuh alat makan dimana bakteri dan virus bisa berpindah tangan dari satu ke lainnya. Jadi, hindari simpan seluruh barang Anda untuk diri sendiri.
Jangan berpelukan atau berjabat tangan Tentu rasanya asing jika tidak memeluk atau sekedar bersalaman dengan teman saat bertemu. Namun patut dipahami bahwa tangan menjadi penyebar utama infeksi. Jadi untuk lebih amannya, coba saling bersentuhan siku atau kaki sebagai bentuk sapaan. Setidaknya ini tetap membuat Anda akrab sambil mengambil tindakan pencegahan.
SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA | TIMESOFINDIA | TODAY.COM