TEMPO.CO, Jakarta - Resign atau keluar kerja umum dilakukan oleh banyak karyawan. Biasanya, ini terjadi karena berbagai hal. Misalnya rasa bosan, tidak nyaman dengan lingkungan pekerjaan, beratnya beban tugas dan alasan lainnya.

Namun di tengah pandemi Covid-19 seperti saat ini, berbagai pertimbangan sebelum mengajukan surat permohonan pengunduran diri sebaiknya dipikirkan dengan matang. Sebagai gambaran, berikut adalah beberapa hal yang dimaksudkan seperti dilansir dari situs Impact Group HR dan Harvard Business Review.

Sudah amankah keuangan Anda?
Sebelum keluar dari perusahaan, sebaiknya Anda menghitung dengan benar banyaknya uang yang dimiliki. Sebab, ini akan sangat mempengaruhi kehidupan Anda selanjutnya. Terlebih di tengah pandemi, banyak perusahaan menutup penerimaan karyawan baru.

Apakah tujuan hidup sudah matang?
Setelah keluar dari perusahaan, rencana apa yang ingin Anda lakukan selanjutnya? Sebaiknya ini sudah dipikirkan dari jauh-jauh hari. Terlebih jika Anda adalah kepala keluarga yang harus menafkahi seisi rumah, pastikan yang Anda lakukan itu benar. Misalnya, akan membuka usaha sendiri atau bekerja di perusahaan lain dengan catatan sudah diterima.

Bagaimana dengan ilmu baru yang mungkin terlewatkan?
Beberapa bidang pekerjaan mungkin akan mengalami perubahan karena inovasi dan adaptasi guna mempertahankan roda pendapatan. Dengan memutuskan keluar dari pekerjaan, Anda pun mungkin akan melewatkan berbagai pengalaman berharga sebagai nilai tambah untuk pengembangan diri Anda.

Contohnya, guru atau para pendidik yang belajar menyesuaikan diri dengan kelas virtual yang mungkin menjadi standar kurikulum setelah pandemi. Pertanyaannya, siapkah Anda kehilangan kesempatan yang sedemikian rupa jika keluar kerja di tengah merebaknya virus corona?

Sudah siap dengan stigmatisasi?
Anda mungkin kini tengah bekerja dalam suatu bidang yang mengalami keterpurukan akibat Covid-19. Dengan keluar dari pekerjaan di saat seperti itu, apakah Anda juga sudah siap jika terdapat berbagai stigma dan pandangan bahwa Anda kurang loyal serta berkomitmen seperti yang perusahaan harapkan? Faktor ini pun tidak boleh diabaikan.

SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA | IMPACTGROUPHR | HARVARDBUSINESSREVIEW