Awas, Obesitas Tingkatkan Risiko Kematian Pasien Covid-19 hingga 50 Persen

Jumat, 4 September 2020 16:10 WIB

Ilustrasi obesitas. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Obesitas merupakan salah satu masalah kesehatan yang tak boleh disepelekan selama pandemi Covid-19. Seperti yang sering disampaikan oleh para ahli, berat badan yang berlebih meningkatkan risiko terjangkit virus corona.

Adapun, sebuah studi terbaru menemukan fakta lain terkait obesitas dan Covid-19. Melalui jurnal Obesity Reviews, para peneliti mengatakan hampir 50 persen pasien positif virus corona yang obesitas berisiko meninggal dunia.

Awalnya, para ilmuwan melihat fenomena orang dengan BMI lebih dari 30. Lewat penggabungan data di 75 negara di dunia, ditemukan pasien Covid-19 yang obesitas memiliki kemungkinan untuk dirawat di unit perawatan intensif dan memiliki peluang lebih tinggi untuk tutup usia.

Setelah diamati lebih jauh, Kepala Petugas Medis WebMD, John Whyte, menerangkan obesitas dikaitkan dengan banyak faktor risiko lain untuk Covid-19, termasuk hipertensi, penyakit jantung, dan diabetes tipe 2.

"Sepertinya, obesitas itu sendiri merupakan faktor risiko yang berdampak buruk jika Anda terkena Covid-19. Kondisi lain menambah risiko lebih besar. Ini mungkin menjelaskan mengapa BMI tinggi lebih terkait dengan kasus Covid-19 yang parah,” katanya, seperti dilansir dari situs Men’s Health.

Advertising
Advertising

Whyte juga menegaskan obesitas dapat menyebabkan peradangan dan resistensi insulin, yang membuat tubuh lebih sulit melawan infeksi. Lebih lanjut, para peneliti juga khawatir jika vaksin mungkin tidak bekerja dengan baik pada orang dengan obesitas.

"Kemungkinan vaksin yang dikembangkan untuk mengatasi Covid-19 akan kurang efektif untuk individu dengan obesitas karena respons kekebalan yang lemah. Namun, karena belum ada bukti, ini menjadi sesuatu yang perlu kita pantau dan awasi dengan cermat," ungkapnya.

Untuk alasan tersebut, Whyte kembali mengingatkan masyarakat, khususnya yang obesitas, untuk menjaga berat badan. Tak lupa, menerapkan protokol kesehatan serta memperhatikan berbagai gejala virus corona yang mungkin dirasakan juga diingatkannya.

“Mengenakan masker, melatih jarak fisik, dan mencuci tangan adalah cara terbaik untuk menghindari penyakit. Anda juga harus tetap aktif dan menjaga pola makan yang seimbang untuk mengurangi risiko sakit parah. Dengarkan tubuh dan hubungi dokter jika merasa tidak enak badan,” tuturnya.

Berita terkait

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

16 jam lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

21 jam lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

1 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

1 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

1 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

5 hari lalu

Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

Penelitian mengklaim olahraga pada malam hari bisa memberi lebih banyak manfaat kesehatan bagi orang obesitas dan diabetes tipe 2.

Baca Selengkapnya

Parto Patrio Operasi Batu Ginjal, Kenali Gejala dan Penyebab Batu Ginjal

6 hari lalu

Parto Patrio Operasi Batu Ginjal, Kenali Gejala dan Penyebab Batu Ginjal

Komedian Parto Patrio sedang menjalani pemulihan usai operasi batu ginjal. Lantas, apa yang menyebabkan dan tanda-tanda dari penyakit ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

7 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

7 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

8 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya