Haruskah Stop Minum Obat Saat Rasakan Efek Samping?

Jumat, 18 September 2020 10:47 WIB

Ilustrasi minum obat. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Saat terserang penyakit yang ringan maupun berat seperti flu hingga kanker, seseorang tentu perlu mengkonsumsi obat. Bahan kimia pada obat bisa menyembuhkan hingga memulihkan kondisi tubuh seperti sedia kala. Sayangnya, obat juga memiliki efek samping.

Beberapa ciri efek samping obat adalah sakit perut, diare, pusing, sembelit, penglihatan yang kabur, mulut kering, kehilangan nafsu makan, telinga berdenging, ruam pada kulit hingga pingsan.

Jika efek samping tersebut dirasakan, haruskah kita langsung berhenti konsumsi obat? Dokter Spesialis Penyakit Dalam sekaligus Ketua Umum Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Aru Wisaksono Sudoyo tidak menyarankannya. Sebaliknya, ia mengimbau seseorang untuk konsultasi terlebih dahulu dengan dokter. “Khususnya jika Anda memiliki penyakit yang memang wajib minum obat setiap hari seperti diabetes, hipertensi, atau kanker, itu semua harus dikonsultasikan dahulu dengan dokter. Jadi jangan langsung berhenti sendiri,” katanya dalam webinar Patient Safety Day pada 17 September 2020.

Apabila sudah dikonsultasikan dengan dokter, umumnya akan diberi tiga alternatif pilihan. Ini adalah dosis obat yang sama diturunkan lalu dinaikkan perlahan, diberhentikan sementara atau obat diganti dengan yang baru. “Yang bisa mengevaluasi ini dokter. Jadi memang sebaiknya ke dokter dulu nomor satu,” katanya.

Lalu, apa yang bisa dialami jika seseorang mengambil jalannya sendiri dengan stop konsumsi obat tersebut? “Pastinya penyakit yang diderita pasien itu akan semakin parah. Itulah mengapa, komunikasi dua arah antara pasien dan dokter sangat penting dilakukan,” katanya.

Advertising
Advertising

Menambahkan pendapat Aru, ahli farmakologi Jarir At Thobari juga mengatakan bahwa pasien bisa mengadukan obat yang dirasa memberi dampak buruk bagi kesehatan mereka melalui berbagai platform, salah satunya SafeTrack. “Keselamatan dan keamanan pasien selalu diutamakan. Kalau merasa kurang nyaman dengan obat yang dikonsumsi, segera laporkan agar obat bisa dievaluasi sehingga efek sampingnya jika memungkinkan akan diminimalkan,” kata Ketua International Society of Pharmacovigilance (ISoP) Indonesia itu.

Berita terkait

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

2 jam lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

1 hari lalu

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

Pemenang lotere jackpot bersejarah Powerball Amerika Serikat senilai lebih dari Rp21 triliun adalah seorang imigran dari Laos pengidap kanker

Baca Selengkapnya

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

1 hari lalu

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

Dokter menjelaskan cara mengendalikan nyeri pada pasien kanker. Berikut yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

4 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

7 hari lalu

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.

Baca Selengkapnya

Tips Beri Obat Demam pada Anak sesuai Dosis dan Tak Dimuntahkan Lagi

8 hari lalu

Tips Beri Obat Demam pada Anak sesuai Dosis dan Tak Dimuntahkan Lagi

Berikut saran memberikan obat demam pada anak sesuai dosis dan usia serta agar tak dimuntahkan lagi.

Baca Selengkapnya

Jangan Langsung Beri Parasetamol saat Anak Demam, Ini Waktu yang Disarankan

8 hari lalu

Jangan Langsung Beri Parasetamol saat Anak Demam, Ini Waktu yang Disarankan

Parasetamol dapat diberikan ketika suhu anak 38 derajat Celcius ke atas atau sudah merasakan kondisi yang tidak nyaman.

Baca Selengkapnya

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

9 hari lalu

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

9 hari lalu

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?

Baca Selengkapnya

Pakar Farmasi Bantah Obat Sakit Kepala Bisa Sebabkan Anemia Aplastik

10 hari lalu

Pakar Farmasi Bantah Obat Sakit Kepala Bisa Sebabkan Anemia Aplastik

Pakar menjelaskan kasus anemia aplastik akibat obat-obatan jarang terjadi, apalagi hanya karena obat sakit kepala.

Baca Selengkapnya