Alasan Masker Lebih Baik dari Vaksin untuk Lawan Covid-19

Sabtu, 19 September 2020 12:47 WIB

Ilustrasi bertamu mengenakan masker. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Selama pandemi Covid-19, banyak masyarakat menunggu hadirnya vaksin. Pasalnya, mereka percaya vaksin bisa menjadi kunci jawaban dari semua keresahan terkait penyebaran virus corona. Terlebih, vaksin memang sudah terbukti mengatasi berbagai penyakit baru yang terdahulu merebak di dunia.

Kemampuan vaksin sangat luar biasa, namun ini mungkin berbeda untuk kasus Covid-19. Hal tersebut pun didukung oleh pernyataan Direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) di Amerika Serikat, Robert Redfield, yang meminta agar masyarakat tidak terlalu menggantungkan diri pada vaksin.

Melansir dari situs CNBC, Redfield mengatakan berbagai usaha telah dilakukan oleh para tenaga kesehatan.

“Jika akhir tahun ini sudah dikeluarkan vaksin virus corona potensial, maka itu hanya memiliki imunogenisitas 70 persen saja. Imunogenisitas sendiri adalah kemampuan vaksin untuk membangun respons imun terhadap virus,” katanya.

Pakar kesehatan terkemuka lain, termasuk penasihat Covid-19 untuk Gedung Putih, Anthony Fauci, mengatakan kemungkinan memproduksi vaksin Covid-19 yang sangat efektif, di mana bisa memberikan perlindungan 98 persen atau lebih juga terbilang sangat kecil.

Advertising
Advertising

“Kami mengharapkan vaksin yang setidaknya 75 persen efektif. Badan Pengawas Obat dan Makanan mengatakan akan mengesahkan vaksin virus corona selama aman dan setidaknya 50 persen efektif. Sedangkan vaksin yang 50 persen efektif kira-kira setara dengan vaksin influenza tetapi di bawah efektivitas satu dosis vaksinasi campak, yang sekitar 93 persen efektif,” ujarnya.

Untuk alasan tersebut, Redfield mengatakan efektivitas masker lebih baik dibandingkan vaksin di era pandemi Covid-19 ini.

“Kami memiliki bukti ilmiah yang jelas bahwa masker baik dan pertahanan terbaik. Masker bahkan lebih terjamin untuk melindungi dari Covid-19 daripada vaksin,” jelasnya.

Redfield juga mengimbau masyarakat segera sadar dan lebih percaya pada kemampuan masker daripada vaksin.

“Jika saya tidak mendapat respons imun, vaksin tidak akan melindungi tapi masker wajah ini bisa. Masker adalah salah satu hal terpenting dalam mencegah penyebaran virus. Kenakanlah untuk menjaga diri sendiri dan orang lain,” tuturnya.

Berita terkait

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

2 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

3 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

3 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

7 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

10 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

11 hari lalu

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

17 hari lalu

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

18 hari lalu

Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

Menhub Budi Karya Sumadi mengusulkan work from home atau WFH untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas saat puncak arus balik Lebaran.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

21 hari lalu

Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

AP II mencatat jumlah penumpang pesawat angkutan Lebaran 2024 di 20 bandara yang dikelola perusahaan meningkat sekitar 15 persen.

Baca Selengkapnya

Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19, Tak Bayar Gaji sejak Januari

22 hari lalu

Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19, Tak Bayar Gaji sejak Januari

Indofarma ambruk karena salah perhitungan kapan pandemi COvid-19 berakhir, sehingga banyak obat sakit akibat virus corona tak terjual

Baca Selengkapnya