6 Tanda Sistem Kekebalan Tubuh Melemah

Reporter

Antara

Minggu, 20 September 2020 11:33 WIB

Ilustrasi pria flu. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Sistem kekebalan tubuh yang melemah bisa memunculkan sejumlah gejala. Tugas Anda setelah mengalami salah satu gejala segeralah kembali menguatkannya.

Sebelum itu, Anda perlu tahu tanda atau gejala yang biasanya menunjukkan sistem pertahanan tubuh melawan penyakit, termasuk yang disebabkan virus corona baru penyebab COVID-19, melemah. Berikut enam tanda dan tips meningkatkan kembali sistem imun, seperti dilansir Livestrong.

Luka atau sakit lebih lama pulih
Dokter spesialis penyakit menular di Tufts Medical Center, Brian Chow, mengatakan ketika Anda terluka, misalnya karena goresan atau luka lain, sistem kekebalan tubuh bekerja. Begitu keropeng terbentuk, sel darah putih membantu melawan infeksi sementara sel darah merah membantu membangun jaringan baru.

Tetapi, jika sistem kekebalan melemah, semua ini bisa memakan waktu lebih lama, memperpanjang penyembuhan. Jadi, jika ini terjadi, segeralah perkuat sistem kekebalan tubuh. Jika memiliki kondisi kesehatan mendasar yang menyebabkan sirkulasi darah buruk, seperti diabetes, konsultasikan dengan dokter untuk mengelola kondisi.

Stres
Stres memicu peningkatan peradangan dalam tubuh. Jika stres dan peradangan menjadi kronis maka bisa merusak imunitas dengan menekan sel-sel yang melindungi tubuh dari penyerang, menurut Klinik Cleveland.

Advertising
Advertising

"Stres jangka panjang mengalihkan perhatian tubuh lebih ke arah naluri bertahan hidup dan lebih sedikit ke masalah pemeliharaan. Itulah alasan orang yang sedang stres lebih rentan terhadap infeksi ," ujar Chow.

Perkuat sistem kekebalan tubuh misalnya melalui yoga, berjalan-jalan di alam terbuka, atau sekedar menelepon teman. Sebisa mungkin, temukan cara sehat untuk mengelola dan menghilangkan stres.

Sering alami infeksi telinga atau sinus
Jika mengalami lebih dari empat infeksi telinga atau tiga infeksi sinus dalam setahun, Anda mungkin mengalami gangguan imunodefisiensi, menurut American Academy of Allergy Asthma and Immunology. Hal yang sama berlaku jika terkena pneumonia dua kali atau membutuhkan lebih dari dua rangkaian antibiotik dalam setahun. Bila ini terjadi, Chow merekomendasikan untuk menemui dokter spesialis alergi dan imunologi untuk bisa mendiskusikan kemungkinan perawatan.

"Apa pun yang membuat kita kurang sehat, pola makan yang buruk, merokok, minum alkohol berlebihan, semua itu menekan sistem kekebalan," katanya.

Sering pilek
Meskipun pilek mungkin sering dinilai sepele, tetap saja bisa membuat tidak nyaman. Ketika Anda merasa selalu mengalami penyakit ini, bisa jadi pertanda sistem kekebalan tidak bekerja maksimal.

“Jika terus-menerus sakit dan tidak terjadi hal seperti ini, Anda mungkin memiliki sistem kekebalan yang lemah,” kata dokter spesialis kedokteran keluarga di Mecy Medical Center, Kathryn Boling.

Untuk membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh, Anda bisa mengonsumsi vitamin D. Tetapi, bicarakan dengan dokter tentang jumlah asupan terbaik karena jika terlalu banyak dapat berbahaya.

Sangat lelah
Kelelahan memiliki banyak penyebab, salah satunya sistem kekebalan lemah. Chow merekomendasikan dokter melakukan tes terlebih dulu untuk memastikan Anda tidak mengalami anemia, sleep apnea, kelainan endokrin, atau kondisi lain yang mendasarinya.

Lebih buruk lagi, ini bisa menjadi siklus, menurut makalah yang terbit pada Juli 2019 di Physiological Reviews. Ketika sistem kekebalan berjuang untuk membuat sehat, ini bisa membuat Anda lelah karena membutuhkan energi.

Tapi, Anda juga mungkin tidak bisa tidur nyenyak. Kurang tidur dapat semakin melemahkan sistem kekebalan tubuh. Dalam kasus ini, jadikan tidur sebagai prioritas. Patuhi jadwal tidur-bangun yang teratur dan buat kamar gelap, sejuk, dan hanya untuk tidur.

Diare atau sembelit
Diare kronis atau sembelit bisa jadi pertanda sindrom iritasi usus besar (IBS) akibat sistem kekebalan yang lemah atau bisa jadi pertanda stres.

"Stres dapat membuat lebih rentan terhadap lebih banyak infeksi, biasanya virus yang lebih umum," kata Chow.

Konsumsi makanan yang tinggi gula, biji-bijian olahan, dan lemak trans serta lemak jenuh dapat menyebabkan disfungsi kekebalan dan mengganggu mikrobioma usus. Sebaliknya, diet Mediterania sangat bermanfaat dalam kasus ini, menurut sebuah studi pada Desember 2016 dalam jurnal Endocrine, Metabolic & Immune Disorders Drug Targets.

Selain itu, makan lebih banyak serat juga dapat membantu. Tetapi sekali lagi, konsultasikan dengan dokter atau ahli gastroenterologi karena terkadang kondisi ini memburuk.

Berita terkait

Jangan Beri Anak Parasetamol setelah Imunisasi, Ini Alasannya

4 hari lalu

Jangan Beri Anak Parasetamol setelah Imunisasi, Ini Alasannya

Jangan memberi obat penurun demam seperti parasetamol saat anak mengalami demam usai imunisasi. Dokter anak sebut alasannya.

Baca Selengkapnya

Kenali Gejala Imunodefisiensi yang Mengganggu Kesehatan Anak

7 hari lalu

Kenali Gejala Imunodefisiensi yang Mengganggu Kesehatan Anak

Masyarakat diminta mewaspadai imunodefisiensi pada anak bila ditemui gejala berikut. Simak penjelasan pakar kesehatan anak.

Baca Selengkapnya

10 Langkah Tangkal Peradangan Penyebab Penyakit Kronis

18 hari lalu

10 Langkah Tangkal Peradangan Penyebab Penyakit Kronis

Peradangan bisa memicu berbagai penyakit kronis bila didiamkan, seperti penyakit jantung dan kanker. Namun, ada cara untuk mencegahnya.

Baca Selengkapnya

Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

18 hari lalu

Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.

Baca Selengkapnya

Fakta tentang Alergi Kacang, Bisakah Diobati?

25 hari lalu

Fakta tentang Alergi Kacang, Bisakah Diobati?

Dokter anak serta pakar alergi dan imunologi di California mengungkapkan beberapa fakta menarik tentang alergi kacang. Simak faktanya.

Baca Selengkapnya

Olahraga 15 Menit Sehari Bantu Tingkatkan Daya Tahan Tubuh

26 hari lalu

Olahraga 15 Menit Sehari Bantu Tingkatkan Daya Tahan Tubuh

Ternyata olahraga ringan selama 15 menit dapat meningkatkan kekebalan dengan meningkatkan kadar sel pembunuh alami bernama raising natural killer (NK)

Baca Selengkapnya

Ragam Makanan yang Dibutuhkan Sistem Imun Sehat

43 hari lalu

Ragam Makanan yang Dibutuhkan Sistem Imun Sehat

Kurang gizi adalah penyebab paling umum sistem imun yang buruk. Berikut 10 jenis makanan yang mudah didapat dan sangat membantu kesehatan imun.

Baca Selengkapnya

5 Manfaat Minum Air Kelapa Hijau saat Berbuka Puasa

46 hari lalu

5 Manfaat Minum Air Kelapa Hijau saat Berbuka Puasa

Tidak hanya segar, air kelapa hijau juga memiliki sejumlah manfaat yang signifikan bagi kesehatan tubuh.

Baca Selengkapnya

5 Tips Menjaga Kekebalan Tubuh Saat Puasa Ramadan dalam Cuaca Ekstrem

48 hari lalu

5 Tips Menjaga Kekebalan Tubuh Saat Puasa Ramadan dalam Cuaca Ekstrem

Di tengah cuaca ekstrem, penting bagi umat untuk mengambil langkah-langkah yang tepat guna menjaga kekebalan tubuh selama puasa Ramadan.

Baca Selengkapnya

5 Cara Menjaga Kesehatan di Musim Pancaroba

28 Februari 2024

5 Cara Menjaga Kesehatan di Musim Pancaroba

BMKG mengimbau masyarakat untuk mewaspadai musim pancaroba karena menyertakan cuaca ekstrem seperti hujan lebat singkat hingga angin kencang.

Baca Selengkapnya