Pakar Sebut Vitamin D Kurangi Risiko Tertular Covid-19, Benarkah?

Reporter

Bisnis.com

Senin, 21 September 2020 07:45 WIB

Ilustrasi wanita santai sambil berjemur sinar Matahari. Dan Kitwood/Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta - Cukup asupan vitamin D dapat membantu mencegah atau memerangi virus corona, meskipun belum diketahui apakah hasilnya meyakinkan atau mengapa demikian. Begitu hasil sebuah penelitian.

Dikenal sebagai vitamin sinar matahari, vitamin D dikenal dengan fungsi meningkatkan kekebalan, terutama saat kulit terkena sinar ultraviolet B matahari, bisa juga didapat dari sumber lain, seperti telur, hati, dan ikan berminyak. Setidaknya satu penelitian di luar negeri telah mengaitkan kekurangan vitamin D dengan risiko Covid-19 yang lebih tinggi.

Diterbitkan dalam jurnal medis JAMA Network Open pada 3 September 2020, penelitian tersebut mengamati 489 pasien dari sistem kesehatan Universitas Chicago. Sekitar sepertiga di antaranya mengalami kekurangan vitamin D.

Pasien dengan kekurangan vitamin D dan yang tidak diberi pengobatan memiliki kemungkinan 1,77 kali lebih tinggi dites positif untuk Covid-19 daripada yang tidak. Studi tersebut juga mencatat penelitian lain menemukan Covid-19 kurang lazim pada kelompok yang memiliki tingkat kekurangan vitamin D.

Lockdown dan tindakan lain untuk mengurangi penyebaran Covid-19 juga dapat mengurangi paparan sinar matahari, kata para peneliti dilansir dari Straits Times. Mereka menambahkan rendahnya biaya vitamin D dan keamanan umumnya mendukung argumen untuk suplementasi tingkat populasi, mungkin untuk menargetkan kelompok yang berisiko tinggi untuk kekurangan vitamin D dan/atau Covid-19.

Advertising
Advertising

Laporan serupa dibuat dalam jurnal medis The Lancet pada 3 Agustus 2020 oleh para peneliti dari Universitas Cambridge dan Universitas Queen Mary London. Mengutip beberapa penelitian lain tentang masalah ini, serta kemampuan vitamin D untuk melindungi dari infeksi saluran pernapasan akut lain, para peneliti menyerukan lebih banyak percobaan untuk menyelidiki apakah vitamin tersebut dapat membantu mengurangi keparahan Covid-19. Mereka juga menyarankan peningkatan upaya untuk memastikan masyarakat mendapatkan cukup vitamin D.

"Ada kemungkinan upaya semacam itu mungkin juga mengurangi dampak Covid-19 pada populasi di mana kekurangan vitamin D lazim," tulis mereka.

Dr. Ben Ng, ahli endokrinologi dari Klinik Spesialis Endokrinologi Arden di Pusat Spesialis Mount Elizabeth Novena Singapura, mengatakan data saat ini mungkin tampak mendukung peran vitamin D dalam menangani virus corona. Tetapi data klinis yang kuat diperlukan mengingat penyakit ini baru. Dia juga mencatat pandemi kemungkinan akan mengakibatkan orang-orang mengalami penurunan kadar vitamin D akibat berkurangnya aktivitas di luar ruangan.

"Mengingat hal itu akan bermanfaat bagi kesehatan muskuloskeletal dan dapat membantu menekan risiko Covid-19 secara keseluruhan, saya mendorong semua pasien yang mungkin berisiko kekurangan vitamin D untuk mempertimbangkan mengonsumsi pengganti vitamin D," katanya dan menambahkan dosis harian 400-1.000 unit sangat aman dan tidak membahayakan.

Berita terkait

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

3 jam lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

10 jam lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

12 jam lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

23 jam lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Pentingnya Suplemen Vitamin D Selama Masa Kehamilan

2 hari lalu

Pentingnya Suplemen Vitamin D Selama Masa Kehamilan

Vitamin D3 berperan penting dalam pembentukan tulang, gigi dan otot janin. Kekurangan vitamin D3 selama masa kehamilan akan menyulut beragam risiko.

Baca Selengkapnya

Menguak Peran Vitamin D Sebagai Asupan Penting Sehari-hari

2 hari lalu

Menguak Peran Vitamin D Sebagai Asupan Penting Sehari-hari

Vitamin D memiliki peran dalam menjaga pertumbuhan otot dan tulang yang optimal dengan absorbsi kalsium di saluran cerna.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

6 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

7 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

7 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Defisiensi Vitamin D Tingkatkan Risiko Anak Terkena Eksim

8 hari lalu

Defisiensi Vitamin D Tingkatkan Risiko Anak Terkena Eksim

Studi menyebutkan kekurangan vitamin D sangat berpengaruh terhadap meningkatnya prevalensi sensitisasi alergen, yang berpotensi eksim

Baca Selengkapnya