Musim Hujan Datang, Bisa Pengaruhi Penyebaran COVID-19?

Reporter

Antara

Editor

Mitra Tarigan

Rabu, 23 September 2020 14:11 WIB

Ilustrasi virus Corona atau Covid-19. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Menjelang pergantian cuaca yang segera memasuki musim hujan, muncul pertanyaan apakah kondisi itu bisa mempengaruhi penyebaran virus penyebab COVID-19?

Profesor ilmu bumi dan planet di Johns Hopkins University, Ben Zaitchik yang memimpin gugus tugas Organisasi Meteorologi Dunia (WMO) mengatakan, masih dibutuhkan penelitian untuk mengetahui ada tidaknya faktor elemen iklim, lingkungan, dan meteorologi mempengaruhi penyebaran COVID-19.

WMO dalam sebuah simposium mengatakan, publikasi tinjauan sejawat terkini tentang virus SARS-CoV-2 dan penyakit COVID-19 tidak menunjukkan respons yang kuat dan konsisten terhadap suhu, kelembaban, angin, radiasi matahari, atau penggerak meteorologi dan lingkungan lain yang diusulkan.

Menurut mereka, para pengambil kebijakan tidak perlu bergantung pada makalah sebelumnya atau temuan studi tunggal yang menyimpulkan musim dingin akan memacu gelombang besar COVID-19 lainnya.

Semua studi harus dikomunikasikan secara hati-hati untuk menghindari salah tafsir dan penyalahgunaan informasi.

Advertising
Advertising

Zaitchik menuturkan, ada alasan untuk memperkirakan penularan penyakit virus pernapasan seperti COVID-19 dapat meningkat saat musim yang lebih dingin dan lebih kering, tetapi pada tahap ini bukti tentang hal ini beragam.

Menurut dia, gugus tugas WMO sedang bekerja untuk mengembangkan standar cara terbaik yang harus dilakukan peneliti untuk mengukur pengaruh kompleks dari faktor iklim, cuaca, dan lingkungan pada COVID-19.

Di sisi lain, dokter dari RSUD Koja, Tanjung Priok, Siti Rosidah, MD mengingatkan Anda, baik itu di musim hujan maupun panas terlebih di masa pandemi COVID-19 saat ini tetap waspada menjaga kondisi kesehatan tubuh.

Jangan lupakan 3M yakni mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak; lalu usahakan mendapatkan waktu tidur yang cukup yakni 6-8 jam per malam.

"Batasi jam kerja, jangan over. Tidak baik lembur atau tidak tidur malam karena proses detoksifikasi tubuh terjadi pada malam hari oleh organ hati. Jadi jika seseorang sering begadang bisa bermasalah dengan proses di heparnya (hati)," kata dia, Rabu 23 September 2020.

Selain itu, perhatikan asupan cairan demi mencegah dehidrasi dan rutin beraktivitas fisik seperti olahraga dengan intensitas ringan hingga sedang. Hal lainnya, usahakan melakukan pekerjaan yang bisa menambah semangat, kelola stres, menjaga suasana hati agar tetap baik dan mencukupi asupan makanan sehat.

Berita terkait

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

42 menit lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Di Daratan Asia Gelombang Panas, BMKG: Indonesia Suhu Panas Biasa

7 jam lalu

Di Daratan Asia Gelombang Panas, BMKG: Indonesia Suhu Panas Biasa

Suhu panas muncul belakangan ini di Indonesia, setelah sejumlah besar wilayah daratan benua Asia dilanda gelombang panas (heat wave) ekstrem.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

11 jam lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Cuaca Jakarta dan Sekitarnya Sama Cerah Berawan Pagi Ini, Bagaimana Siang dan Malam?

3 hari lalu

Cuaca Jakarta dan Sekitarnya Sama Cerah Berawan Pagi Ini, Bagaimana Siang dan Malam?

Prediksi cuaca dari BMKG menyebut Jabodetabek seluruhnya cerah berawan pada pagi ini, Kamis 30 April 2024.

Baca Selengkapnya

Prediksi Cuaca BMKG untuk Jabodetabek Hari Ini, Waspada Potensi Hujan di Mana?

4 hari lalu

Prediksi Cuaca BMKG untuk Jabodetabek Hari Ini, Waspada Potensi Hujan di Mana?

BMKG memprediksi seluruh wilayah Jakarta memiliki cuaca cerah berawan sepanjang pagi ini, Senin 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

5 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

6 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

KCIC Sebut Cuaca Buruk Picu Keterlambatan Perjalanan Kereta Cepat Whoosh

7 hari lalu

KCIC Sebut Cuaca Buruk Picu Keterlambatan Perjalanan Kereta Cepat Whoosh

Cuaca buruk membuat perjalanan kereta cepat Whoosh mengalami keterlambatan. PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) memberi kompensasi makanan dan minuman untuk penumpang.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

7 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

10 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya