Menjelang Hari Batik Nasional, Intip Tren Penjualan Batik Selama Pandemi

Kamis, 1 Oktober 2020 15:14 WIB

Masker art karya Anne Avantie dirancang dengan kain batik, songket, dan tenun khas Nusantara. Foto: Instagram @anneavantieheart

TEMPO.CO, Jakarta - Hari Batik Nasional akan diperingati pada tanggal 2 Oktober. Seperti tahun-tahun sebelumnya, perayaan ini ditujukan untuk meningkatkan pengenalan masyarakat akan batik dan bangganya menggunakan batik sebagai identitas bangsa Indonesia.

Berbicara tentang batik seiring dengan pandemi Covid-19, penjualannya ternyata meningkat pesat terlebih dalam kurun waktu Maret hingga Agustus 2020. Hal ini disampaikan oleh salah satu perusahaan jual beli online, Tokopedia yang mengeluarkan tren penawaran batik di tengah merebaknya virus corona.

Menurut External Communications Senior Lead Tokopedia, Ekhel Chandra Wijaya barang terpopuler yang berkaitan dengan batik adalah masker dengan motif batik. Hal tersebut tentu didukung dengan kebiasaan baru masyarakat di era new normal pandemi Covid-19 yang mewajibkan penggunaan penutup mulut dan hidung.

“Kami melihat bagaimana penjual batik di Tokopedia tidak berhenti menghadirkan inovasi produk yang lebih relevan dengan kondisi masyarakat saat ini. Terlihat dari produk batik paling laris di Tokopedia, yaitu masker bermotif batik penjualannya naik hingga lebih dari 20 kali lipat,” katanya dalam keterangan pers yang diterima Tempo.co pada 1 Oktober 2020.

Sementara itu, mendukung keseharian masyarakat yang lebih banyak diam di rumah untuk menghindari penularan Covid-19, daster atau baju tidur motif batik pun ikut laris di pasaran. “Daster atau baju tidur batik menurut data internal Tokopedia mengalami peningkatan penjualan lebih dari 3,5 kali lipat jika dibandingkan dengan periode sebelum pandemi,” katanya.

Advertising
Advertising

Dengan kedua penjualan produk motif batik tertinggi, Ekhel mengatakan bahwa ini bisa menjadi momentum bagi para pegiat usaha di Indonesia khususnya Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk menciptakan peluang dengan berinovasi. Terlebih UMKM punya peran signifikan dalam pemulihan ekonomi negeri yang terdampak pandemi, mengingat UMKM adalah penyumbang lebih dari 60 persen pendapatan negara.

“Keberadaan UMKM saat dibutuhkan. Termasuk yang bergerak di industri batik, mari bersama mendukung keberlangsungan industri batik dengan #BanggaBuatanIndonesia,” katanya.

SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA

Berita terkait

Biaya Layanan Tokopedia, Shopee dan Lazada Naik sampai 6,5 Persen, UMKM Diminta Tak Naikkan Harga?

2 hari lalu

Biaya Layanan Tokopedia, Shopee dan Lazada Naik sampai 6,5 Persen, UMKM Diminta Tak Naikkan Harga?

Tokopedia, Shopee dan Lazada menaikkan biaya layanan hingga 6.5 persen untuk mitra penjual, pelaku UMKM diminta tidak naikkan harga.

Baca Selengkapnya

Alasan Tokopedia Naikkan Biaya Layanan Merchant: Lebih Banyak Campaign untuk Jangkau Konsumen

2 hari lalu

Alasan Tokopedia Naikkan Biaya Layanan Merchant: Lebih Banyak Campaign untuk Jangkau Konsumen

Platform e-commerce Tokopedia membeberkan alasan menaikkan biaya layanan merchant pada 1 Mei 2024 mendatang

Baca Selengkapnya

Ramadan-Lebaran 2024, Tokopedia: Produk Kebutuhan Harian hingga Fesyen Paling Laris

2 hari lalu

Ramadan-Lebaran 2024, Tokopedia: Produk Kebutuhan Harian hingga Fesyen Paling Laris

E-Commerce Communications Director Shop Tokopedia, Nuraini Razak mengungkap tren belanja sepanjang Ramdan dan Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dukung Fashion Show Kain Tradisional Indonesia di San Polo Italia

5 hari lalu

Bamsoet Dukung Fashion Show Kain Tradisional Indonesia di San Polo Italia

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, mendukung rencana pagelaran fashion show oleh Dian Natalia Assamady bertajuk "Keindahan Karya Kain. Tenun dan Batik Ku Indonesia".

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Pakai Kain Batik pada Hari Terakhir di Washington, Hadiri 3 Pertemuan Bilateral

6 hari lalu

Sri Mulyani Pakai Kain Batik pada Hari Terakhir di Washington, Hadiri 3 Pertemuan Bilateral

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengenakan kain batik pada hari terakhirnya di Washington DC, Amerika Serikat, 21 April kemarin.

Baca Selengkapnya

Hari Kartini, Jumlah Pelaku Usaha Perempuan di Sejumlah Wilayah Naik 2,5 Kali Lipat

7 hari lalu

Hari Kartini, Jumlah Pelaku Usaha Perempuan di Sejumlah Wilayah Naik 2,5 Kali Lipat

Hari Kartini diperingati masyarakat dalam berbagai cara. Semakin tingginya jumlah pelaku usaha perempuan, bisa jadi cara apresiasi perjuangan Kartini.

Baca Selengkapnya

Jangan Lupakan 7 Destinasi Wisata Semarang, Kota Lama sampai Mangrove Edu Park

9 hari lalu

Jangan Lupakan 7 Destinasi Wisata Semarang, Kota Lama sampai Mangrove Edu Park

Kota Lama Semarang hingga Taman Lele, Semarang tak pernah kehabisan destinasi wisata.

Baca Selengkapnya

Kurs Rupiah Ditutup Menguat Hari Ini, Meski Belum Lepas dari Rp 16 Ribu

10 hari lalu

Kurs Rupiah Ditutup Menguat Hari Ini, Meski Belum Lepas dari Rp 16 Ribu

Kurs rupiah ditutup menguat ke level Rp 16.179 per dolar AS pada perdagangan hari ini, Kamis, 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

Harga Emas Antam Hari Ini Melesat Rp 18 Ribu, Naik Jadi Rp 1.324.000 per Gram

16 hari lalu

Harga Emas Antam Hari Ini Melesat Rp 18 Ribu, Naik Jadi Rp 1.324.000 per Gram

Harga emas Antam hari ini Jumat, 12 April 2024 kembali melesat Rp 18 ribu. Berdasarkan laman resmi Logam Mulia, harga emas Antam per 1 gram ada pada level Rp 1.324.000.

Baca Selengkapnya

Penjualan Ritel Daihatsu pada Maret 2024 Naik 17 Persen

18 hari lalu

Penjualan Ritel Daihatsu pada Maret 2024 Naik 17 Persen

Pada Maret 2024, penjualan ritel Daihatsu tercatat mencapai 17.352 unit atau naik sekitar 17,1 persen dibanding bulan sebelumnya.

Baca Selengkapnya