Jangan Anggap Remeh, Ini 5 Kondisi Pasutri Butuh Konseling Pernikahan
Reporter
Sarah Ervina Dara Siyahailatua
Editor
Yayuk Widiyarti
Sabtu, 3 Oktober 2020 12:59 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Tidak ada orang yang berharap bercerai setelah menikah. Sayangnya, seringkali beberapa konflik dan ketidaksepakatan antara suami istri bisa memicu perpisahan.
Agar hal tersebut bisa diatasi, penting bagi pasangan untuk segera mencari bantuan dan berkonsultasi dengan terapis. Tujuan utamanya agar memahami isi hati sehingga seluruh hal-hal negatif itu tidak berujung pada perpecahan.
Tak harus setiap saat melakukan konseling pernikahan, situs Times of India dan Huff Post pun menjabarkan lima kondisi yang memang membutuhkan bantuan ahli agar masalah bisa diselesaikan dengan baik.
Saat sulit berkomunikasi
Komunikasi adalah kunci keberhasilan pernikahan sebab bisa memberitahu tentang apa yang pasangan alami atau apa yang dia inginkan di rumah. Sayangnya, ada kalanya sulit bagi orang terdekat untuk berkomunikasi satu sama lain. Banyak hal yang tidak terucapkan dan banyak yang hilang dalam keheningan. Jika seperti itulah kehidupan perkawinan, inilah saatnya Anda dan pasangan mencari bantuan dari pihak ketiga yang dapat bertindak sebagai media percakapan.
Ketika berdialog dengan pasangan namun selalu diakhiri pertengkaran
Jika Anda dan pasangan sedang berkomunikasi biasa dan diakhiri dengan pertengkaran karena hal-hal kecil, misalnya, maka mungkin sebenarnya ada masalah besar yang hanya dapat diselesaikan oleh terapis. Untuk itu, meskipun Anda mungkin mencintai pasangan hingga ke dalam lubuk hati, ingat bahwa hubungan terkadang membutuhkan mediator yang dapat menceritakan kisah Anda atau dari sisi mereka.
Saat tidak memiliki satu kesamaan untuk disepakati
Saat memutuskan untuk menikah, Anda dan pasangan mungkin berpikir pertentangan yang menyatukan. Namun, bahkan jika setelah bertahun-tahun, Anda dan pasangan belum juga menemukan satu kesamaan pun, mungkin Anda belum cukup mencoba atau mungkin belum mengetahuinya. Saat itulah konseling pernikahan sangat penting untuk dilakukan.
Ketika keuangan telah menjadi bagian besar dari pertengkaran harian
Uang adalah salah satu masalah terbesar yang dapat merusak pernikahan. Dari memperdebatkan transaksi bank hingga jumlah pengeluaran yang dilakukan setiap hari, seluruhnya dapat sangat mempengaruhi hubungan.
Apabila persoalan ini sering muncul dalam rumah tangga, Anda dan pasangan pun perlu mendapat bantuan lewat konseling pernikahan. Ini akan mengarahkan Anda pada saran dan komunikasi terkait pembagian uang.
Saat memiliki rahasia masing-masing
Pernikahan yang baik akan ditandai dengan keterbukaan. Untuk itu, jika selama ini menyembunyikan sesuatu dari pasangan, itu berarti Anda tidak cukup mempercayai mereka. Bahkan, Anda pun bisa dikategorikan sebagai orang yang kurang setia. Ini adalah salah satu masalah paling parah dalam hubungan perkawinan sehingga sangat dianjurkan untuk segera melakukan konseling pernikahan.