Tertular Covid-19 di Pesawat Terbang, Besarkah Kemungkinannya?

Reporter

Bisnis.com

Rabu, 7 Oktober 2020 09:46 WIB

Ilustrasi pesawat. Sumber: getty images/mirror.co.uk

TEMPO.CO, Jakarta - Bisakah orang tertular virus corona di pesawat terbang? Mungkin saja. Tapi seberapa besar kemungkinannya masih belum diketahui pasti. Seperti halnya semua hal terkait Covid-19, ilmu pengetahuan tentang ini terus berkembang.

Pertama, untuk diperjelas segala jenis perjalanan saat ini meningkatkan risiko tertular Covid-19. Tentu saja, wajar khawatir naik pesawat terbang, bagaimanapun juga hal itu menempatkan Anda di ruang tertutup dengan penumpang lain yang mungkin terinfeksi dan bahkan tidak menyadarinya.

Dikutip dari WebMD, banyak ahli mengatakan risiko keseluruhan terkena virus di pesawat itu sendiri relatif kecil dan penelitian yang dirilis baru-baru ini tampaknya mendukung. Risiko rendah, sebagian disebabkan oleh sistem resirkulasi udara di sebagian besar pesawat, yang menggantikan udara kabin dengan udara segar setiap 2-3 menit.

Selain itu, sebagian besar pesawat dilengkapi dengan filter udara partikulat efisiensi tinggi (HEPA), serupa dengan yang digunakan di unit perawatan intensif rumah sakit, yang menyaring 99,9 persen partikel. Namun, masih banyak yang tidak diketahui tentang virus ini dan dua studi terbaru lain menunjukkan bahwa berbagi kompartemen pesawat bukan sepenuhnya tanpa risiko.

Dalam satu kasus, seorang penumpang dalam penerbangan dari London ke Hanoi, Vietnam, tampaknya telah menginfeksi 15 orang sesama pelancong. Dalam kasus lain, empat penumpang di pesawat dari Boston ke Hong Kong jatuh sakit karena Covid-19 setelah penerbangan. Karena mereka masing-masing dites positif untuk jenis SARS-CoV-2 yang sama, para peneliti sangat yakin mereka pasti telah saling menulari di dalam penerbangan.

Advertising
Advertising

Penting untuk dicatat bahwa kedua penerbangan ini berlangsung pada awal Maret 2020 sebelum masker dipakai secara teratur dan keduanya merupakan penerbangan jarak jauh, satu beroperasi lebih dari 10 jam dan yang lain lebih dari 15 jam.

Kemungkinan akan memakan waktu cukup lama sebelum para peneliti dapat memberi tahu dengan tepat keadaan dan perilaku apa yang meningkatkan kemungkinan penularan Covid-19 saat di pesawat terbang.

Berita terkait

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

2 jam lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

5 jam lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

16 jam lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

6 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

6 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

7 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

11 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

12 hari lalu

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

Awalnya, pesawat tidak dicat, hanya menampilkan bodi aluminium yang dipoles. Namun, tren berubah sejak 1970-an.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

14 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

14 hari lalu

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.

Baca Selengkapnya