Kenali Jenis Masker dan Tujuan Penggunaannya

Reporter

Antara

Kamis, 8 Oktober 2020 19:00 WIB

Ilustrasi protokol kesehatan / menjaga jarak atau memakai masker. REUTERS/Kim Hong-Ji

TEMPO.CO, Jakarta - Memakai masker dengan benar adalah salah satu upaya pencegahan penularan Covid-19 selain #jagajarak dan rajin #cucitangan. Namun ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika #pakaimasker.

Relawan Task Force COVID-19 Persekutuan Kristen Antar Universitas (Perkantas), dr. Dewi Citra Puspita, mengemukakan pentingnya pemakaian masker untuk melindungi diri dan orang lain dari penularan COVID-19 pada masa pandemi.

"Masker berfungsi dua arah, yaitu untuk melindungi orang lain dari percikan pernapasan pemakai masker dan melindungi diri kita dari percikan pernapasan orang yang bergejala," kata Dewi.

Anggota tim logistik alat pelindung diri (APD) Task Force COVID-19 Perkantas itu menjelaskan secara umum masker dibedakan menjadi dua, yakni masker medis dan nonmedis. Ia mengatakan, masker medis diperuntukkan bagi tenaga kesehatan, orang yang sakit dan menunjukkan gejala, siapa pun yang merawat pasien COVID-19, orang yang berusia 60 tahun atau lebih, dan orang dengan kondisi medis penyerta.

Masker medis terdiri dari respirator dan masker bedah. Masker bedah merupakan masker tahan air yang punya tiga sampai empat lapisan dengan lapisan penyaring di tengah. Masker jenis ini hanya bisa digunakan sekali pakai.

Advertising
Advertising

Respirator adalah masker medis dengan daya saring lebih tinggi dan tepian yang rapat untuk mencegah virus masuk. Respirator diklasifikasikan menurut standar, seperti N95 (standar NIOSH dari Amerika), FFP2 (standar Eropa), KN95 (standar Cina), dan P2 (standar Australia dan Selandia Baru).

Masker nonmedis meliputi masker kain yang direkomendasikan digunakan ketika berada di tempat umum atau dalam kondisi yang tidak memungkinkan untuk jaga jarak. Dewi mengatakan menurut panduan mengenai pemakaian masker kain dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), masker harus terdiri dari minimal tiga lapisan, yaitu lapisan bagian dalam berupa bahan yang menyerap air seperti katun, bagian tengah berupa bahan tanpa tenun seperti polipropilen, dan bagian luar berupa bahan yang tidak menyerap seperti poliester atau campurannya.

"Masker kain harus digunakan dengan tepat agar berfungsi dengan efektif dan tidak menjadi sumber penularan bagi pemakainya," katanya.

Pengguna masker kain disarankan mencuci tangan sebelum memakai masker, memastikan masker menutup sempurna area hidung, mulut, dan dagu, tidak memakai masker yang longgar, tidak menyentuh bagian depan masker saat memakainya, tidak menggantung masker di satu sisi telinga atau meletakkannya di lengan, melepas masker dari sisi tali belakang, serta mencuci masker yang sudah dipakai menggunakan deterjen.

*Ini adalah konten kerja sama Tempo.co dengan Satgas Covid-19 demi memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Tegakkan protokol kesehatan dengan #pakaimasker, #jagajarakhindarikerumunan, dan #cucitanganpakaisabun.

Berita terkait

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

14 jam lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

20 jam lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

1 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

1 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

1 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

7 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

7 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

8 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

12 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

15 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya