Cegah Virus Corona, ID Card Ini Bantu Melacak Pergerakan OTG

Reporter

Tempo.co

Editor

Mitra Tarigan

Selasa, 13 Oktober 2020 21:23 WIB

Ilustrasi virus Corona atau Covid-19. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi pemerintah saat ini untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona Covid-19 adalah mengawasi kelompok yang masuk dalam kasus suspek atau orang tanpa gejala (OTG).

Pasalnya, kelompok OTG ini memang tidak menunjukan gejala apapun tetapi mereka bisa menjadi pihak yang membawa virus dan menularkan kepada orang yang memiliki faktor risiko dan daya tahan tubuh rendah.

Idealnya, OTG memang harus melakukan isolasi mandiri dengan ketat sehingga penularan bisa ditekan secara maksimal. Namun, rendahnya disiplin masyarakat membuat hal tersebut sulit dilakukan sehingga kasus Covid-19 ini akan kian meningkat.

Tantangan berat inilah yang kemudian mendorong Alamsyah Cheung, seorang pengusaha muda yang juga pendiri serta pemilik Fox Logger melakukan inovasi dengan basis kemampuannya di bidang teknologi terutama Internet of Things (IoT). Alamsyah kemudian mengembangkan Fox Logger ID Card.

Berbeda dengan ID Card pada umumnya yang hanya berfungsi sebagai tanda pengendal, Fox Logger ID Card ini menjadi alat yang memantau posisi pergerakan orang atau objek yang menggunakan alat ini. Adapun pihak yang memantau akan dengan cepat mengetahui posisi yang bersangkutan sehingga dapat melakukan tindakan yang tepat dan cepat.

Advertising
Advertising

Alat berbentuk kartu ini sangat berguna dimanfaatkan Satgas Covid-19, terutama dalam mengawasi pasien OTG atau yang melakukan isolasi mandiri. Ada beberapa hal yang menjadi latar belakangnya.

Kartu untuk memantau orang tanpa gejala virus corona (Covid-19) /Istimewa

Pertama, melalui Fox Logger ID Card ini, Satgas COVID-19 dapat mengetahui posisi pasien yang mengenakannya. Apabila pasien keluar dari area yang menjadi restriksinya (pembatasan geraknya), maka petugas akan segera mengetahuinya secara real time. Petugas juga bisa langsung berkomunikasi dengan yang bersangkutan. “Lewat platform Fox Logger ID Card, Satgas bisa membuat batas area isolasi pasien positif COVID-19, misal radius 100 meter dari titik kordinat tempat tinggal pasien. Jika pasien yang sedang dalam masa isolasi ternyata keluar dari radius tersebut, maka tim Satgas akan segera mendapatkan notifikasi via email, serta peringatan di dashboard. ID Card ini akan segera mengirimkan sinyal dan peringatan,” kata Alamsyah, dalam keterangan pers pada Selasa 13 Oktober 2020.

Yang kedua, dalam Fox Logger ID Card tersedia Panic Button yang bisa mengabarkan dengan cepat ke Satgas COVID-19 seandainya terjadi sesuatu pada pasien yang sedang dalam masa pengawasan atau isolasi mandiri. Pasien tinggal memencet tombol tersebut sehingga petugas bisa langsung datang karena menerima notifikasi serta peringatan di dashboard.

Semua hal itu dimungkinkan, karena Fox Logger ID Card dikembangkan berbasis teknologi Internet of Things. Kemudian dalam ID Card ini juga terdapat Sim Card sehingga antara pasien dan Tim Satgas dapat berkomunikasi secara langsung. “Tim COVID-19 Indonesia bisa langsung menghubungi pasien yang mengenakan Fox Logger ID Card via telepon dan berkomunikasi langsung untuk mengingatkan agar tetap melakukan isolasi mandiri pada waktu yang sudah ditentukan, atau bertanya apa yang dibutuhkan segera,” katanya.

Dia juga memastikan server Fox Logger dapat terus memantau pergerakan posisi pasien dan menyajikannya dalam bentuk data peta digital sehingga pengambilan keputusan dan tindakan akan lebih baik.

Sebelumnya, memantau pergerakan orang yang terpapar virus corona tidaklah mudah. Baru sedikit negara maju yang dapat melakukannya dengan baik, salah satunya adalah Singapura dan Taiwan.

Menimbang posisi geografis Indonesia serta kedisiplinan masyarakat yang masih rendah dalam menerapkan protokol kesehatan, Alamsyah berharap produk yang dikembangkannya bisa segera dimanfaatkan Satgas Covid-19. “Saya berharap terobosan Foxx Logger, yang notabene mereka karya anak bangsa ini, bisa segera digunakan Satgas Covid-19 untuk menanggulangi pandemi di Indonesia mengingat fungsi-fungsinya yang sangat bermanfaat,” ujarnya.

BISNIS.COM

Berita terkait

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

1 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

1 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

2 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

2 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

2 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

8 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

8 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

9 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

13 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

16 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya