10 Kalimat Paling Menjengkelkan saat Rapat Jarak Jauh

Reporter

Bisnis.com

Jumat, 16 Oktober 2020 13:05 WIB

Zoom vs Google Meet. Kredit: Zoom/Google Meet

TEMPO.CO, Jakarta - Pandemi Covid-19 telah menciptakan sistem kerja baru, termasuk bekerja dari rumah (WFH). Panggilan dan rapat video pun akan terus menjadi media komunikasi andalan.

Panggilan video menjadi semakin lazim dilakukan selama pandemi, memungkinkan tim dan divisi untuk melakukan bisnis dari jarak jauh. Penting bagi peserta rapat untuk menampilkan diri mereka secara profesional selama rapat jarak jauh.

Terlepas dari kebutuhan profesionalisme dalam setiap conference call tatap muka, momen canggung selalu ada. Dilansir melalui Small Business Trend, sebuah survei yang dilakukan oleh Easy Offices mencatat beberapa kalimat paling menjengkelkan sering dikatakan selama conference call berlangsung.

Survei tersebut menanyakan 1.000 pekerja jarak jauh frasa apa yang paling mereka tidak disukai dan paling menjengkelkan ketika berpartisipasi dalam conference call.

"Saya perlu melakukan panggilan lain."
Ini masuk akal mengapa seseorang menyatakan mereka perlu melompat pada panggilan lain mungkin dianggap kasar.

Advertising
Advertising

"Audio Anda masih dalam keadaan mute."
Anda mungkin tahu dalam mode bisu dan tidak perlu diberitahu demikian.

“Kami kehilangan kalian sebentar tadi.”
Sekali lagi, menyatakan hal yang jelas tentang kendala panggilan jarak jauh dianggap merendahkan dan menjengkelkan.

“Apakah semuanya sudah hadir?”
Terdengar seperti seorang guru yang berbicara di kelas taman kanak-kanak.

“Anda dapat melihat layar saya?”
Pertanyaan lain yang biasa digunakan dan mengganggu di panggilan video.

“Bisakah semua orang menggunakan mode bisu?"
Satu lagi kalimat yang sedikit menjengkelkan.

"Sebaiknya kita bahas ini secara offline."
Atau bisakah kita memperpanjang durasi rapat dan menyelesaikan masalah ini sekarang sehingga tidak perlu dibahas lagi nanti?

"Karena waktunya hanya tinggal beberapa menit lagi."
Jika hanya ada beberapa menit tersisa, mengapa tidak mengakhiri rapat dengan cara yang proaktif daripada menyatakan fakta yang sudah diketahui semua orang?

"Feedbacknya buruk sekali.”
Gangguan yang disebabkan oleh feedback sudah jelas mengganggu, jadi tidak perlu menyampaikannya lagi ke seluruh peserta rapat.

"Saya harus undur diri tepat pada pukul sekian."
Dengan kata lain, rapat harus diakhiri, tidak peduli apakah masalahnya sudah selesai atau belum rampung dibahas.

Bukankah akan lebih efektif untuk memperpanjang durasi rapat atau mengatur rapat lain untuk memastikan tidak ada yang terlewat? Kalimat ini juga dianggap tidak menghargai waktu para peserta rapat lain.

Berita terkait

Perjanjian Pranikah, Perhatikan Ketentuannya

15 jam lalu

Perjanjian Pranikah, Perhatikan Ketentuannya

Perjanjian pranikah atau perjanjian pisah harta dilakukan kedua pasangan memiliki pendapatan atau bisnis sendiri masing-masing.

Baca Selengkapnya

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

1 hari lalu

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

PT Chandra Asri Pacific Tbk. (Chandra Asri Group) meraih pendapatan bersih US$ 472 juta per kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Penjualan Manufaktur Suku Cadang Lesu, Pendapatan VKTR Teknologi Turun

2 hari lalu

Penjualan Manufaktur Suku Cadang Lesu, Pendapatan VKTR Teknologi Turun

Pendapatan PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk. (VKTR) turun karena penjualan manufaktur suku cadang lesu.

Baca Selengkapnya

Kelola Limbah, Startup asal Bandung dan Bekasi Mendapat Dana di Philanthropy Asia Summit

9 hari lalu

Kelola Limbah, Startup asal Bandung dan Bekasi Mendapat Dana di Philanthropy Asia Summit

Dua startup asal Indonesia, MYCL dan Sampangan, mendapat pendanaan dari Philanthropy Asia Summit 2024 karena sukses mengelola limbah.

Baca Selengkapnya

10 Prospek Kerja Jurusan Bisnis Digital, Ada Digital Marketer hingga SEO Specialist

14 hari lalu

10 Prospek Kerja Jurusan Bisnis Digital, Ada Digital Marketer hingga SEO Specialist

Berikut ini deretan prospek kerja jurusan Bisnis Digital, di antaranya digital marketing, data analyst, product manager, hingga SEO specialist.

Baca Selengkapnya

Terkini: Sri Mulyani Adakan Rapat di Tengah Konflik Iran dan Israel, Kemenhub Berangkatkan Peserta Arus Balik Gratis dengan 160 Bus

17 hari lalu

Terkini: Sri Mulyani Adakan Rapat di Tengah Konflik Iran dan Israel, Kemenhub Berangkatkan Peserta Arus Balik Gratis dengan 160 Bus

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengadakan rapat bersama Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara serta jajaran eselon I Kemenkeu.

Baca Selengkapnya

Jhon LBF Datangi Kediaman Bahlil saat Lebaran, Bahas Pengusaha Muda

22 hari lalu

Jhon LBF Datangi Kediaman Bahlil saat Lebaran, Bahas Pengusaha Muda

Jhon LBF mendatangi rumah dinas Menteri Investasi Bahlil Lahadalia.

Baca Selengkapnya

Kaspersky Blokir 42,7 Juta Infeksi Lokal di Asia Tenggara pada 2023

31 hari lalu

Kaspersky Blokir 42,7 Juta Infeksi Lokal di Asia Tenggara pada 2023

Kaspersky memblokir total 42.700.000 infeksi lokal selama periode Januari hingga Desember 2023

Baca Selengkapnya

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Presiden-Wapres Terpilih, Apindo: Uncertainty, Wait and See Masih Terus Ada

42 hari lalu

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Presiden-Wapres Terpilih, Apindo: Uncertainty, Wait and See Masih Terus Ada

Ketua Apindo menanggapi pengumuman KPU soal Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wapres terpilih pemenang Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Geliat Bisnis Hidangan Buka Puasa di Pasar Takjil Benhil, Untung Rp 2-5 Juta Sehari

44 hari lalu

Geliat Bisnis Hidangan Buka Puasa di Pasar Takjil Benhil, Untung Rp 2-5 Juta Sehari

Tingginya animo masyarakat jadi salah satu alasan Pasar Takjil Benhil ini konsisten ramai tiap tahunnya.

Baca Selengkapnya