Awas, Pasien Sembuh Covid-19 Masih Mungkin Membawa Virus

Reporter

Bisnis.com

Sabtu, 17 Oktober 2020 19:45 WIB

Ilustrasi Virus Corona atau Covid-19. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration/File Photo

TEMPO.CO, Jakarta - Ilmuwan di Cina mengungkapkan pasien Covid-19 yang dinyatakan pulih masih dapat membawa virus corona dalam volume tinggi. Profesor di Universitas Peking, Zhang Yuanhang, yang memimpin penelitian dan telah diterbitkan dalam Journal of Aerosol Science mengatakan pasien Covid-19 tersebut dites berulang kali negatif dengan usap tenggorokan, gambaran paru-paru kembali normal, dan gejala seperti demam telah hilang.

Akan tetapi, setiap menit beberapa dari mereka masih bisa mengembuskan ribuan partikel Sars-CoV-2. Sembilan pasien yang memenuhi persyaratan ini di kota Wuhan mengambil bagian dalam penelitian Zhang. Mereka diminta bernapas ke dalam selang selama lima menit.

Kondensat napas dari dua pasien, satu berusia 71 tahun dan yang lain 81 tahun, dinyatakan positif dengan satu orang menghasilkan sekitar 7.350 eksemplar virus corona baru per menit dan yang lain 7.770 eksemplar. Menurut penelitian tersebut, jumlah ini sekitar 10 persen yang dihasilkan oleh beberapa pasien selama puncak penyakit, tetapi tetap saja jumlahnya sangat tinggi.

Masih belum jelas apakah strain virus yang diembuskan itu menular atau tidak. Salah satu kemungkinannya adalah tes PCR, hanya mendeteksi gen virus yang terfragmentasi daripada virus lengkap.

Studi tersebut dilakukan selama wabah intensif di Cina dan para peneliti mengatakan mereka tidak menguji apakah virus dapat menginfeksi dan bereplikasi di sel manusia karena keterbatasan sumber daya. Seorang ahli epidemiologi pemerintah di Shanghai mengatakan gen virus corona, dalam asam ribonukleat beruntai tunggal, sangat tidak stabil.

Advertising
Advertising

"Fragmen RNA terdegradasi dengan cepat sehingga kemungkinan partikel lengkap virus ini bisa tinggi," kata peneliti yang tidak terlibat dalam penelitian tersebut.

Satu studi sebelumnya tentang virus corona yang dikumpulkan dari udara rumah sakit menunjukkan lebih dari 60 persen partikel virus tetap menular. Tapi, pasien bisa bernapas lebih keras ke dalam tabung daripada biasanya. Jadi, seberapa serius risikonya masih agak tidak pasti," kata seorang ilmuwan.

Tim Zhang juga mengumpulkan sampel dari lingkungan di bangsal rumah sakit yang menampung pasien yang pulih. Mereka menggunakan robot untuk mengumpulkan sampel udara di berbagai ruangan dan tempat umum.

Dalam sampel positif, jumlah virus bervariasi dari 9 hingga 219 per meter kubik udara, dan hanya 3 persen sampel yang dikumpulkan dari permukaan lingkungan berujung hasil positif.

"Temuan ini menyiratkan bahwa kontak permukaan langsung, bahkan di daerah berisiko tinggi, mungkin tidak mewakili jalur utama penularan,” kata mereka.

Para peneliti mengatakan mereka yakin virus masuk dari paru-paru pasien yang sembuh. Temuan ini mengkonfirmasi penelitian sebelumnya oleh para peneliti di kota barat daya Chongqing, yang menemukan untaian virus utuh dari dalam paru-paru wanita yang telah pulih dari Covid-19 dan kemudian meninggal.

Di beberapa kota di Cina, otoritas kesehatan memiliki persyaratan tambahan untuk keluar dari rumah sakit, menurut dokter yang bekerja di rumah sakit tersebut. Seorang dokter di Beijing berkata di rumah sakitnya pasien tidak diizinkan pulang sampai tes kotoran mereka dinyatakan negatif Covid-19.

Berita terkait

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

1 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

1 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

2 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

6 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

9 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

9 hari lalu

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

16 hari lalu

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

17 hari lalu

Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

Menhub Budi Karya Sumadi mengusulkan work from home atau WFH untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas saat puncak arus balik Lebaran.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

20 hari lalu

Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

AP II mencatat jumlah penumpang pesawat angkutan Lebaran 2024 di 20 bandara yang dikelola perusahaan meningkat sekitar 15 persen.

Baca Selengkapnya

Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19, Tak Bayar Gaji sejak Januari

20 hari lalu

Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19, Tak Bayar Gaji sejak Januari

Indofarma ambruk karena salah perhitungan kapan pandemi COvid-19 berakhir, sehingga banyak obat sakit akibat virus corona tak terjual

Baca Selengkapnya