Hindari Sengketa dan Konflik Keluarga, Coba Rencanakan Warisan

Reporter

Antara

Editor

Mitra Tarigan

Senin, 19 Oktober 2020 11:49 WIB

Ilustrasi perencanaan keuangan. Ploomy.com

TEMPO.CO, Jakarta - Seiring usia yang bertambah, pengaturan warisan pada keluarga termasuk pasangan dan anak-anak bisa mulai Anda lakukan. Menyiapkan warisan untuk orang terkasih membutuhkan perencanaan agar tak menimbulkan masalah. "Dengan melakukan perencanaan warisan tentunya akan meminimalkan sengketa dalam keluarga dan warisan benar-benar jatuh ke tangan keluarga”, kata Faculty Head of Sequis Training Academy of Excellence Samuji dalam siaran persnya, Minggu 18 Oktober 2020.

Dia mengatakan, persoalan sengketa warisan selain bisa merusak hubungan dalam keluarga juga dapat memakan biaya dan waktu. Agar ini tak terjadi, dia merekomendasikan Anda mulai dengan mendaftar semua aset yang dimiliki termasuk tabungan, deposito, reksa dana, rumah, kendaraan, emas, dan surat berharga lainnya.

Kemudian, hitung kembali nilainya untuk memastikan nilai seluruh aset tersebut sudah cukup untuk menanggung anggota keluarga yang masih dan akan membutuhkan biaya hidup selama jangka waktu yang Anda tentukan.

Cara menghitung yang sederhana yakni menggunakan rumus: pendapatan tahunan dikali jangka waktu yang diinginkan. Sebagai contoh, pendapatan Anda sebulan sebesar Rp 20 juta, ditambah tunjangan hari raya (THR) satu kali gaji sehingga total pendapatan selama setahun adalah Rp 260 juta. Kemudian, perkirakan setidaknya keluarga dapat bertahan hidup dengan pengganti penghasilan selama 5 tahun sebesar Rp 1,3 miliar.

"Inilah jumlah dana yang harus dipersiapkan selama masa produktif. Namun, nilai di atas belum memperhitungkan kenaikan inflasi dan pengeluaran besar mendadak lainnya, misalnya biaya pengobatan karena sakit, renovasi rumah, dan lainnya yang dapat membuat nilai uang semakin menurun," kata Samuji.

Advertising
Advertising

Menurut Samuji, emas adalah aset yang paling sering disiapkan sebagai warisan. Tetapi, ada tiga biaya yang perlu diperhatikan, yaitu biaya spread (selisih biaya saat kita beli dan menjual emas), biaya Pph 22 sebesar 1,5 persen (NPWP) atau 3 persen (Non NPWP) serta biaya penyimpanan (deposit box).

Selain emas, ada juga deposito. Jika memilih berinvestasi di deposito, bunga yang diperoleh sekitar 5 persen. Tetapi, ada biaya pajak atas bunga senilai 20 persen. Anda juga bisa memilih harta tak bergerak, seperti properti. Namun, properti membutuhkan modal yang besar, biaya maintenance dan membutuhkan proses administrasi dan dikenakan pajak untuk pengalihan hak.

Selain itu, warisan berupa harta tak bergerak, lebih sulit untuk dibagi. Biasanya untuk mempermudah, properti tersebut dijual lalu hasilnya dibagi. Ini pun membutuhkan waktu untuk mencari pembeli dan mendapatkan harga jual tinggi.

Samuji mengatakan, pilihan perencanaan warisan berbeda setiap orang tergantung situasi finansial, kondisi dan kebiasaan keluarga serta pandangan pribadi.

Anda bisa mempersiapkan dana warisan, bisa melalui program Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) atau asuransi jiwa. Jika memilih asuransi jiwa, ada asuransi tradisional seumur hidup dengan pembayaran premi terbatas untuk memberikan perlindungan seumur hidup berupa Uang Pertanggungan (UP) saat terjadi risiko meninggal dunia atau asuransi jiwa yang disertai dengan investasi (unit link).

Dari hasil investasi yang terbentuk dan UP, nantinya akan dapat dijadikan warisan bagi keluarga. Namun, nilai investasi yang terbentuk bergantung pada kondisi pasar yang berlaku. UP dapat langsung diterima tanpa melalui prosedur hukum waris atau menunggu fatwa waris.

Tetapi proses klaim untuk pencairan UP harus sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam polis karena ada hal-hal yang dapat menggugurkan polis, misalnya percobaan bunuh diri dan terlibat dalam tindakan kriminal.

Samuji menyarankan agar calon nasabah mempelajari dan mencermati ketentuan polis agar tujuan perencanaan warisan dapat terwujud. Berapa besarnya UP tentu dapat kita tentukan berdasarkan usia dan kemampuan bayar. “Pada dasarnya memiliki asuransi jiwa dimaksudkan untuk menjaga aset, yaitu saat orang tua yang menjadi Tertanggung meninggal dunia maka anggota keluarga tetap dapat melanjutkan hidup. Sangat baik jika masyarakat memiliki asuransi untuk menjaga aset karena modalnya lebih kecil, mudah dilakukan, dan aman," kata saran dia.

Berita terkait

Pemerintah Merasa Toleransi dan Kebebasan Beragama di Indonesia Berjalan Baik

5 jam lalu

Pemerintah Merasa Toleransi dan Kebebasan Beragama di Indonesia Berjalan Baik

Kemenkumham mengklaim Indonesia telah menerapkan toleransi dan kebebasan beragama dengan baik.

Baca Selengkapnya

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

2 hari lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Perjanjian Pranikah, Perhatikan Ketentuannya

2 hari lalu

Perjanjian Pranikah, Perhatikan Ketentuannya

Perjanjian pranikah atau perjanjian pisah harta dilakukan kedua pasangan memiliki pendapatan atau bisnis sendiri masing-masing.

Baca Selengkapnya

Kata Warga soal Permintaan TPNPB-OPM untuk Tinggalkan Kampung Pogapa Intan Jaya: Konyol Itu

2 hari lalu

Kata Warga soal Permintaan TPNPB-OPM untuk Tinggalkan Kampung Pogapa Intan Jaya: Konyol Itu

Masyarakat Intan Jaya, Papua Tengah, menolak permintaan TPNPB-OPM untuk meninggalkan kampung Pogapa, Intan Jaya, yang merupakan daerah konflik.

Baca Selengkapnya

CIMB Niaga Raih Laba Rp 2,2 triliun pada Kuartal I 2024

3 hari lalu

CIMB Niaga Raih Laba Rp 2,2 triliun pada Kuartal I 2024

PT Bank CIMB Niaga Tbk. (IDX: BNGA) mencatat perolehan laba sebelum pajak konsolidasi (unaudited) sebesar Rp 2,2 triliun pada kuartal I tahun ini.

Baca Selengkapnya

Hadapi Boikot karena Gaza, McDonald's Gagal Capai Target Laba Kuartal

3 hari lalu

Hadapi Boikot karena Gaza, McDonald's Gagal Capai Target Laba Kuartal

McDonald's Corporation gagal mencapai perkiraan laba kuartalannya untuk pertama kalinya dalam dua tahun karena boikot Gaza

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

6 hari lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

7 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Total Aset BFI Finance Indonesia Rp 24,2 Triliun per Kuartal I 2024

8 hari lalu

Total Aset BFI Finance Indonesia Rp 24,2 Triliun per Kuartal I 2024

BFI Finance mencatat laba bersih terkumpul pada kuartal I sebesar Rp 361,4 miliar.

Baca Selengkapnya

Refleksi Nirina Zubir atas Perkara Mafia Tanah dengan Bekas ART: Mendobrak Tabu Percakapan Aset Orang Tua hingga Mulut Manis Sang Asisten

8 hari lalu

Refleksi Nirina Zubir atas Perkara Mafia Tanah dengan Bekas ART: Mendobrak Tabu Percakapan Aset Orang Tua hingga Mulut Manis Sang Asisten

Duel aktris Nirina Zubir melawan mafia tanah bekas asisten mendiang ibunya, Riri Khasmita, patut menjadi contoh orang ramai yang menghadapi kasus serupa.

Baca Selengkapnya