Ingin Usaha Kecil Bertahan di Masa Sulit, Ini Tipsnya

Reporter

Bisnis.com

Rabu, 21 Oktober 2020 13:00 WIB

Ilustrasi rapat karyawan. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Pandemi Covid-19 tidak menunjukkan tanda-tanda akan berakhir dalam waktu dekat. Artinya, ada lebih banyak tantangan di depan untuk bisnis kecil yang masih bertahan.

Bagaimana pun, akhirnya, krisis akan berlalu. Jika demikian, kinerja selama periode ini tidak hanya akan dinilai dari untung dan rugi melainkan dalam nilai yang dibuat untuk pemangku kepentingan internal dan eksternal. Tapi, bagaimana Anda menciptakan nilai ketika permintaan stagnan, marjin tipis, dan masa depan lebih tidak pasti dari sebelumnya?

Hampir setiap usaha, terlepas dari ukurannya, harus melakukan penyesuaian untuk menghadapi kenyataan baru yang menyertai pandemi. Perubahan sistem kerja jarak jauh yang berlaku hampir universal untuk pekerjaan jarak jauh, kebijakan tinggal di rumah yang diamanatkan pemerintah, dan masalah kesehatan yang berkelanjutan telah menciptakan lingkungan bisnis yang terlihat, untuk semua maksud dan tujuan, sangat berbeda dari yang terjadi beberapa bulan lalu. Namun, inilah jenis lingkungan tempat wirausahawan berkembang.

Kreativitas, kemauan untuk menerima risiko, dan kemampuan untuk melihat peluang di mana orang lain tidak dapat menangkapnya adalah momentum untuk memulai bisnis dan sikap yang sama itu akan membantu dengan baik saat Anda mencari cara untuk beradaptasi di bulan dan tahun depan.

Bisnis Anda mungkin sedang berjuang sekarang. Tetapi dengan mengandalkan sifat dan naluri yang membawa ke titik ini, Anda dapat terus melangkah maju plus ada banyak strategi terbukti yang dapat diterapkan untuk terus menciptakan nilai tambah pada bisnis, bahkan ketika sumber daya sangat terbatas.

Advertising
Advertising

Sempurnakan strategi pemasaran dan tingkatkan fokus pada taktik digital
Pandemi telah mengajari sesuatu, saat ini kita lebih bergantung pada teknologi modern. Bahkan, jika tidak diposisikan untuk melakukan investasi besar dengan alat baru, Anda harus terus mengevaluasi strategi dan teknologi digital yang sudah digunakan dan sekarang adalah waktu yang tepat untuk melakukannya sebagai persiapan untuk normal baru berikutnya.

Tidak ada yang tahu bagaimana dunia akan berubah ketika Covid-19 akhirnya selesai. Namun, sangat mungkin banyak interaksi yang biasanya dilakukan secara langsung sebelum pandemi akan terus terjadi di lingkungan yang didominasi digital. Dengan pemikiran tersebut, mengembangkan keberadaan online yang kuat dan infrastruktur digital sekarang akan memberikan keuntungan di masa depan.

Luncurkan produk atau layanan baru
Di saat-saat seperti ini, perusahaan yang paling gesit biasanya yang unggul. Jika penjualan terkait dengan pendapatan utama mengalami penurunan selama pandemi, Anda harus menemukan aliran pendapatan baru. Strategi ini berlaku untuk pemula, bisnis kecil, dan bahkan konglomerat besar.

Dengan mengambil pendekatan cekatan untuk pengembangan dan penjualan produk, merek-merek besar dapat tetap menjadi yang teratas di antara pelanggan dan menunjukkan kualitas inovatif yang dicari konsumen modern dalam merek-merek terkemuka.

Menjalankan tanggung jawab sosial perusahaan
Sebelum pandemi, para pemimpin bisnis dan pemasaran sudah mencari cara untuk memenuhi permintaan yang terus meningkat di antara konsumen dan investor untuk inisiatif tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) yang jelas. Namun, kegiatan CSR harus lebih dari sekadar taktik pemasaran.

Konsumen menuntut orisinalitas, terutama generasi muda, dan untuk saat ini dengan mendukung upaya bantuan Covid-19, baik dalam upaya lokal maupun global, sebuah merek akan menjadi lebih unggul.

Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Aflac 2019 menyatakan bahwa 77 persen konsumen lebih cenderung melakukan pembelian dari perusahaan yang berkomitmen untuk memerangi masalah sosial, ekonomi, dan lingkungan.

Arahkan bisnis selaras dengan kebutuhan pelanggan
Meskipun tidak menjual produk kesehatan, Anda memiliki banyak peluang untuk menciptakan interaksi yang bermakna dengan pelanggan di masa ini.

Sebagai permulaan, Anda harus menjaga jalur komunikasi terbuka dan mengartikulasikan dengan jelas bagaimana bisnis merespons dan beradaptasi dengan tantangan yang ditimbulkan oleh virus corona. Beri tahu pelanggan apa yang Anda lakukan untuk menjaga karyawan tetap aman dan apa yang Anda lakukan secara berbeda sekarang karena segala sesuatunya berbeda.

Layanan pelanggan yang hebat selalu memisahkan perusahaan terbaik dari yang lain. Pada saat sebagian besar pemimpin cenderung mengalihkan fokus ke dalam, pemimpin yang hebat akan melakukan segala upaya untuk memprioritaskan aspek-aspek pengalaman pelanggan yang terjadi jauh dari titik penjualan.

Utamakan kesejahteraan pekerja
Perusahaan yang tak terhitung jumlahnya telah dipaksa untuk memberhentikan staf, membatasi jam kerja, atau membuat keputusan keras lain untuk bertahan hidup.

Mungkin Anda juga melewatinya, harus berusaha semaksimal mungkin untuk memastikan orang-orang yang terjebak bersama selama krisis tahu Anda menghargai mereka dan ada banyak cara untuk melakukannya. Tim eksekutif di Best Buy, misalnya, menyediakan layanan kesehatan mental gratis kepada anggota staf yang tiba-tiba merasa kewalahan di tengah ketidakpastian yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Terlepas dari bagaimana Anda melakukannya, mengutamakan karyawan sekarang dapat membantu menumbuhkan budaya perusahaan yang diperkuat oleh kesulitan daripada budaya yang layu ketika keadaan menjadi sulit.

Pada 2020, bisnis telah belajar penciptaan nilai memerlukan lebih dari sekadar memenuhi kebutuhan pasar. Ini adalah produk dari aksi korporasi yang mempengaruhi karyawan, pelanggan, dan semua pemangku kepentingan lain. Semakin banyak nilai di area yang dibuat hari ini, semakin mudah untuk terus membuatnya besok.

Berita terkait

Perjanjian Pranikah, Perhatikan Ketentuannya

2 hari lalu

Perjanjian Pranikah, Perhatikan Ketentuannya

Perjanjian pranikah atau perjanjian pisah harta dilakukan kedua pasangan memiliki pendapatan atau bisnis sendiri masing-masing.

Baca Selengkapnya

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

2 hari lalu

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

PT Chandra Asri Pacific Tbk. (Chandra Asri Group) meraih pendapatan bersih US$ 472 juta per kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Penjualan Manufaktur Suku Cadang Lesu, Pendapatan VKTR Teknologi Turun

3 hari lalu

Penjualan Manufaktur Suku Cadang Lesu, Pendapatan VKTR Teknologi Turun

Pendapatan PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk. (VKTR) turun karena penjualan manufaktur suku cadang lesu.

Baca Selengkapnya

Kelola Limbah, Startup asal Bandung dan Bekasi Mendapat Dana di Philanthropy Asia Summit

11 hari lalu

Kelola Limbah, Startup asal Bandung dan Bekasi Mendapat Dana di Philanthropy Asia Summit

Dua startup asal Indonesia, MYCL dan Sampangan, mendapat pendanaan dari Philanthropy Asia Summit 2024 karena sukses mengelola limbah.

Baca Selengkapnya

10 Prospek Kerja Jurusan Bisnis Digital, Ada Digital Marketer hingga SEO Specialist

16 hari lalu

10 Prospek Kerja Jurusan Bisnis Digital, Ada Digital Marketer hingga SEO Specialist

Berikut ini deretan prospek kerja jurusan Bisnis Digital, di antaranya digital marketing, data analyst, product manager, hingga SEO specialist.

Baca Selengkapnya

Jhon LBF Datangi Kediaman Bahlil saat Lebaran, Bahas Pengusaha Muda

24 hari lalu

Jhon LBF Datangi Kediaman Bahlil saat Lebaran, Bahas Pengusaha Muda

Jhon LBF mendatangi rumah dinas Menteri Investasi Bahlil Lahadalia.

Baca Selengkapnya

Kaspersky Blokir 42,7 Juta Infeksi Lokal di Asia Tenggara pada 2023

33 hari lalu

Kaspersky Blokir 42,7 Juta Infeksi Lokal di Asia Tenggara pada 2023

Kaspersky memblokir total 42.700.000 infeksi lokal selama periode Januari hingga Desember 2023

Baca Selengkapnya

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Presiden-Wapres Terpilih, Apindo: Uncertainty, Wait and See Masih Terus Ada

43 hari lalu

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Presiden-Wapres Terpilih, Apindo: Uncertainty, Wait and See Masih Terus Ada

Ketua Apindo menanggapi pengumuman KPU soal Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wapres terpilih pemenang Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Geliat Bisnis Hidangan Buka Puasa di Pasar Takjil Benhil, Untung Rp 2-5 Juta Sehari

46 hari lalu

Geliat Bisnis Hidangan Buka Puasa di Pasar Takjil Benhil, Untung Rp 2-5 Juta Sehari

Tingginya animo masyarakat jadi salah satu alasan Pasar Takjil Benhil ini konsisten ramai tiap tahunnya.

Baca Selengkapnya

7 Ide Bisnis Barang yang Laris di Bulan Ramadan

47 hari lalu

7 Ide Bisnis Barang yang Laris di Bulan Ramadan

Apa saja bisnis barang yang laris di bulan Ramadan? Berikut ide bisnisnya yang berpeluang untung yang bisa dicoba. Mulai dari pakaian hingga buku.

Baca Selengkapnya