Patuh Protokol Kesehatan, Kunci Mengakhiri Pandemi Covid-19

Reporter

Antara

Sabtu, 24 Oktober 2020 09:18 WIB

Ilustrasi protokol kesehatan / menjaga jarak atau memakai masker. REUTERS/Issei Kato

TEMPO.CO, Jakarta - Selalu patuh pada protokol kesehatan adalah kunci untuk mengakhiri pandemi Covid-19. Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas COVID-19, Dr. Sonny B. Harmadi, mengatakan patuh #pakai masker, #jaga jarak, dan #cucitanganpakaisabun (3M) bisa mengakhiri pandemi dan sekaligus mendorong masyarakat untuk lebih hidup bersih dan sehat.

"Masih ada yang tidak percaya virus corona baru sehingga tidak menjalankan protokol kesehatan. Padahal, kalau total kita patuh 3M pandemi bisa berakhir dan dalam jangka panjang bisa dorong masyarakat untuk hidup bersih dan sehat," kata Sonny dalam bincang-bincang virtual “Sosialisasi Pesantren Daarul Quran: Iman, Aman, Imun” yang digelar Satgas COVID-19 di Jakarta, Jumat, 23 Oktober 2020.

Menurutnya, 3M dapat menjadi kebiasaan masyarakat Indonesia seperti yang terjadi di negara-negara Asia Timur, misalnya Jepang dan Korea Selatan. Ia menjelaskan protokol kesehatan 3M ada berdasarkan pengalaman menghadapi wabah dan pandemi pada masa lalu serta didasarkan riset dan kajian.

Jadi, pada negara yang masyarakatnya menggunakan masker secara ketat, dalam tiga minggu kasus positif COVID-19 turun drastis, tersisa 20-25 persen kasus hariannya. Sonny juga mengatakan melakukan jaga jarak juga sudah diteliti secara ilmiah bermanfaat dalam mencegah penularan virus yang menyebar dari droplet dan aerosol.

"Contohnya orang berbicara akan menyebarkan aerosol sebetulnya. Jadi jaga jarak 2 meter bisa membuat kita menjadi lebih aman," jelanya.

Advertising
Advertising

Terkait dengan mencuci tangan memakai sabun, ia mengatakan hal itu juga sudah diteliti secara ilmiah manfaatnya dapat membunuh virus dan bakteri yang menempel di badan seseorang. Ia mencontohkan masyarakat Jepang yang sudah memiliki kesadaran memakai masker ketika sedang kurang enak badan.

Mereka tidak mau menulari orang lain virus atau penyakit yang sedang ada dalam tubuhnya, selain itu sadar bahwa dalam kondisi imun yang sedang menurun itu harus mencegah agar tidak ada virus atau bakteri lain yang justru masuk ke tubuh.

"Jadi itu juga bentuk kepedulian sosial. Selain melindungi diri sendiri, juga sadar untuk melindungi orang lain," kata Sonny.

*Ini adalah artikel kerja sama Tempo.co dengan #SatgasCovid-19 demi memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Tegakkan protokol kesehatan, ingat selalu #pesanibu dengan #pakaimasker, #jagajarak, dan #cucitangan.

Berita terkait

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

10 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya

KAI Sebut Pengguna Commuter Line Mudik Lebaran Ini Tertinggi Pasca Pandemi Covid-19

20 hari lalu

KAI Sebut Pengguna Commuter Line Mudik Lebaran Ini Tertinggi Pasca Pandemi Covid-19

Pergerakan pengguna Commuter Line Jabodetabek juga masih terpantau di stasiun-stasiun yang terletak di kawasan pusat perbelanjaan atau sentra bisnis.

Baca Selengkapnya

CEO Boeing Dave Calhoun Bersiap Mundur, Melawan Badai Sepanjang Kepemimpinannya

32 hari lalu

CEO Boeing Dave Calhoun Bersiap Mundur, Melawan Badai Sepanjang Kepemimpinannya

CEO Boeing Dave Calhoun memutuskan mengundurkan diri pada akhir tahun ini. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Dugaan Korupsi Anggaran Covid-19, Kejaksaan Tahan Kadis Kesehatan Sumatera Utara

46 hari lalu

Dugaan Korupsi Anggaran Covid-19, Kejaksaan Tahan Kadis Kesehatan Sumatera Utara

Kedua tersangka bisa dijerat dengan hukuman mati karena dugaan korupsi pengadaan barang saat situasi bencana pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Mengenang Perjuangan Tenaga Medis Saat Pagebluk Pandemi Covid-19

46 hari lalu

Mengenang Perjuangan Tenaga Medis Saat Pagebluk Pandemi Covid-19

Setidaknya ada 731 tenaga medis meninggal saat bertugas pandemi Covid-19, sekitar 4 tahun lalu.

Baca Selengkapnya

4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

47 hari lalu

4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

Di Jakarta, setidaknya ada dua TPU yang jadi tempat permakaman korban saat pandemi Covid-19, yakni TPU Tegal Alur dan Pondok Ranggon.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

47 hari lalu

Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

WHO tetapkan 11 Maret 2020 sebagai hari pertama pandemi global akibat wabah Covid-19. Kini, 4 tahun berlalu, masihkan patuhi protokol kesehatan?

Baca Selengkapnya

Jangan Lupakan Masa Pandemi Covid-19: Protokol Kesehatan, Jaga Jarak, Pakai Masker hingga Rapid Test

54 hari lalu

Jangan Lupakan Masa Pandemi Covid-19: Protokol Kesehatan, Jaga Jarak, Pakai Masker hingga Rapid Test

Saat Pandemi Covid-19 berbagai kehidupan 'normal' berubah drastis. Saat itu yang kerap terdengar seperti protokol kesehatan, jaga jarak, rapid test.

Baca Selengkapnya

4 Tahun Pasca Kasus Pertama Covid-19 di Indonesia, Berikut Kilas Baliknya

54 hari lalu

4 Tahun Pasca Kasus Pertama Covid-19 di Indonesia, Berikut Kilas Baliknya

Genap 4 tahun pasca kasus Covid-19 teridentifikasi pertama kali di Indonesia pada 2 Maret 2020 diikuti sebaran virus yang terus meluas.

Baca Selengkapnya

Pengukuhan Erlina Burhan sebagai Guru Besar Fakultas Kedokteran UI, Penjaga Gawang Saat Pandemi Covid-19

20 Februari 2024

Pengukuhan Erlina Burhan sebagai Guru Besar Fakultas Kedokteran UI, Penjaga Gawang Saat Pandemi Covid-19

Universitas Indonesia (UI) mengukuhkan 3 Guru Besar dari Fakultas Kedokteran, salah satunya Prof. Erlina Burhan. Ini profilnya.

Baca Selengkapnya