Dibutuhkan saat Pandemi, Perhatikan Juga Pemakaian Hand Sanitizer Berikut
Reporter
Bisnis.com
Editor
Yayuk Widiyarti
Selasa, 27 Oktober 2020 06:45 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Hand sanitizer atau cairan pembersih tangan termasuk yang wajib dimiliki di masa pandemi Covid-19, terutama saat ke luar rumah. Walaupun dokter menganjurkan #cucitanganpakaisabun dan air, karena kepraktisannya membuat pembersih tangan tetap dipilih.
Hand sanitizer bisa melawan kuman tetapi juga bisa menimbulkan dampak apabila digunakan sebelum memakai krim ke wajah. Ariana Suryadewi Soejanto, dokter pemerhati kesehatan kulit, mengatakan jangan menggunakan produk wajah setelah menggunakan hand sanitizer yang masih basah di tangan.
“Kandungan hand sanitizer yang aman biasanya sebagian besar alkohol yang sifatnya cepat menguap, jadi bukan yang kemudian akan bereaksi setelah kita biarkan mengering terlebih dulu. Tapi kalau misalnya tangannya masih basah kena hand sanitizer lalu menyentuh wajah, bisa jadi ada efek tidak baiknya,” ujarnya.
Hal lain yang perlu dipertimbangkan adalah risiko tangan menjadi kering karena alkohol menghilangkan kelembapan kulit dan dengan penggunaan yang konsisten dapat menyebabkan kulit kering pecah-pecah. Untuk mengatasinya, oleskan pelembap setelah menggunakan hand sanitizer untuk menjaga hidrasi kulit.
Sementara, Andrew Kemp, kepala dewan penasihat ilmiah di British Institute of Cleaning Science, menuturkan kebersihan tangan sangat penting untuk mengatasi penyebaran Covid-19 dan #cucitangan adalah senjata yang ampuh. Namun, dia juga memperingatkan pembersih yang paling kuat sekalipun tidak menghancurkan seluruh virus dan bakteri yang ada.
“Gel tangan sebaiknya hanya digunakan sebagai tindakan sementara jangka pendek jika sabun dan air tidak tersedia,” katanya.
*Ini adalah konten kerja sama Tempo.co dengan #SatgasCovid-19 demi memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Tegakkan protokol kesehatan, ingat selalu #pesanibu dengan #pakaimasker, #jagajarakhindarikerumunan, dan #cucitanganpakaisabun.