Sehat saat Libur Panjang dengan Tetap Patuhi Protokol Kesehatan

Reporter

Antara

Rabu, 28 Oktober 2020 08:41 WIB

Ilustrasi mudik dengan kereta api. ANTARA/Puspa Perwitasari

TEMPO.CO, Jakarta - Protokol kesehatan harus senantiasa dilakukan setiap saat dan di mana pun berada untuk mencegah peningkatan kasus COVID-19 setelah bepergian di masa libur panjang. Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Doni Monardo pun mengingatkan masyarakat untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penularan COVID-19 di masa libur panjang akhir Oktober 2020.

"Selama vaksin masih dalam proses dan obat belum ditemukan, maka vaksin dan obat terbaik adalah patuh kepada kesehatan, yakni memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan sering mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir. Jadi, ini yang harus kita ingat dan lakukan," katanya dalam gelar wicara virtual yang diadakan Media Center Satuan Tugas Penanganan COVID-19 di Gedung Graha BNPB, Jakarta, Selasa, 27 Oktober 2020.

Doni mengatakan ketika ada imbauan untuk tidak mudik saat Idul Fitri 2020, terjadi penurunan jumlah orang yang mudik dibanding dengan tahun-tahun sebelumnya. Meskipun ada peningkatan kasus, tetapi jumlahnya tidak terlalu signifikan.

Namun, setelah ada libur panjang pada Agustus 2020, pada 1 September 2020 terjadi peningkatan kasus di hampir semua kota besar di Indonesia, bahkan di Jakarta saja mengalami peningkatan yang luar biasa. Doni berharap tidak terjadi peningkatan kasus COVID-19 yang signifikan setelah libur panjang akhir Oktober 2020. Untuk itu, diperlukan kesadaran dan kedisiplinan masyarakat untuk tetap melakukan protokol kesehatan kapan pun dan di mana pun.

"Dengan liburan panjang ini juga cuaca kurang begitu menguntungkan, oleh karenanya kita juga harus mengantisipasi jangan sampai selama liburan terjadi cuaca ekstrem dan juga menimbulkan masalah keamanan dan keselamatan dalam liburan," ujarnya.

Advertising
Advertising

Berdasarkan pengalaman pada Agustus lalu, di mana terjadi kenaikan angka kasus, satgas mengajak masyarakat, terutama yang sudah mempunyai rencana bepergian, agar tetap memperhatikan penerapan protokol kesehatan dengan selalu #pakaimasker, #jagajarak, dan rajin #cucitangan.

Selain mematuhi protokol di libur panjang saat bepergian, dunia usaha, terutama di bidang pariwisata dan perhotelan serta tempat-tempat wisata restoran, dapat mengatur kehadiran tidak boleh lebih dari 50 persen.

"Keberhasilan dalam beberapa minggu terakhir ini harus kita jaga momentum tersebut dan kita tidak boleh lengah, tidak boleh kendor, semuanya harus saling mengingatkan karena COVID-19 bukan ditularkan oleh hewan tetapi oleh manusia, dan manusia menulari kita adalah orang yang terdekat di sekitar kita," ujarnya.

*Ini adalah artikel kerja sama Tempo.co dengan #SatgasCovid-19 demi memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Tegakkan protokol kesehatan, ingat selalu #pesanibu dengan #pakaimasker, #jagajarakhindarikerumunan, dan #cucitanganpakaisabun.

Berita terkait

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

1 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

1 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

2 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

2 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

2 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

8 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

9 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

9 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

13 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

4 Tips Tingkatkan Performa Setelah Libur Lebaran

14 hari lalu

4 Tips Tingkatkan Performa Setelah Libur Lebaran

Simak tips meningkatkan semangat bekerja setelah libur lebaran agar kamu lebih fresh.

Baca Selengkapnya