Masyarakat Indonesia Optimistis Sanggup Hadapi COVID-19

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 7 November 2020 14:40 WIB

Anggota Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Reisa Broto Asmoro berpose di Gedung Graha BNPB, Jakarta, Minggu 14 Juni 2020. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga

TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga penelitian dunia Ipsos menilai masyarakat Indonesia sebagai warga di lingkungan negara-negara ASEAN yang optimistis menaklukkan pandemi COVID-19. Survei Ipsos menyatakan 75 persen masyarakat Indonesia optimis ekonomi akan menguat dalam enam bulan mendatang.

"Cepat atau lambat, optimisme ini berdasarkan fakta bahwa upaya 3T (testing, tracing dan treatment) pemerintah, terutama treatment atau pengobatan tentunya semakin membaik terus," kata Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19, dr. Reisa Broto Asmoro, saat memberikan keterangan pers secara virtual, Jumat, 6 November 2020.

Beberapa alasan optimisme yang ada dalam survei Ipsos dipaparkan Reisa. Sebesar 53 persen masyarakat optimis bantuan pemerintah untuk UMKM, 46 persen masyarakat optimis vaksin akan ditemukan, 37 persen percaya bantuan tunai untuk masyarakat, 32 persen yakin stimulus keuangan untuk pemilik usaha, dan 30 persen optimis terhadap program kartu prakerja.

Optimisme ini kata Reisa tak lepas dari disiplin masyarakat menerapkan 3M, yaitu memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan. Laporan pantauan Satgas Penanganan COVID-19 juga telah menunjukkan sebagian besar masyarakat Indonesia tetap #pakaimasker dan #jagajarak di masa libur panjang 28 Oktober-1 November 2020.

Bahkan, saat ini disiplin mencuci tangan sudah tidak lepas dari kebiasaan sehari-hari. Hal ini juga didukung hasil penelitian dari UNICEF dan Nielsen yang menunjukkan #cucitangan paling sering dipraktekkan masyarakat Indonesia.

Advertising
Advertising

"Sayangnya, 3M sendiri masih dipraktekkan secara terpisah. Kadang rajin mencuci tangan, tetapi kurang disiplin pakai masker dan lengah menjaga jarak. Yang bagus semuanya harus dilakukan secara bersamaan, satu paket, satu kesatuan. Kalau dilakukan bersamaan maka risiko COVID-19 akan langsung turun drastis dan penularannya bisa diturunkan sampai 0 persen," ujarnya.

Optimisme lain dari penelitian Ipsos menyebutkan semangat tinggi dan upaya mencari dan juga menyediakan vaksin COVID-19. Ada vaksin yang dikembangkan oleh Indonesia sendiri, ada yang kerjasama dengan negara-negara lain dalam kerangka kerjasama global dan multilateral.

Ia mengajak masyarakat untuk optimis dan mendukung upaya 3T yang dilakukan pemerintah, sementara masyarakat sendiri dapat terus meningkatkan disiplin menerapkan 3M.

"Mari berikan yang terbaik untuk negeri tercinta ini. Berikan yang terbaik untuk menghentikan pandemi ini. Bersama kita pasti bisa," ajak Reisa.

*Konten ini adalah kerja sama Tempo.co dengan #SatgasCovid-19 demi memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Tegakkan protokol kesehatan, ingat selalu #pesanibu dengan #pakaimasker, #jagajarakhindarikerumunan, dan #cucitanganpakaisabun.

Berita terkait

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

1 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

1 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

1 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

2 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

2 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

7 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

8 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

9 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

13 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

16 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya