Pentingnya Deteksi Dini Covid-19 agar Tak Terjadi Penularan Masif

Reporter

Antara

Jumat, 13 November 2020 09:11 WIB

Sejumlah wisatawan mengikuti Rapid Test massal di halaman Masjid Harakatul Jannah, Simpang Gadog, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis, 29 Oktober 2020. Pemerintah Kabupaten Bogor menggelar rapid test massal bagi wisatawan yang akan berlibur menuju kawasan Puncak sebagai upaya mendeteksi dini kondisi wisatawan dari Covid-19 dengan menyiapkan 3.000 alat raid test. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Pakar ingatkan pentingnya deteksi dini Covid-19. Penasihat Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi untuk peningkatan testing dan tracing, Monica Nirmala, mengatakan dengan deteksi dini COVID-19 maka akan dapat mencegah penularan COVID-19 kepada orang lain.

"Dengan tahu lebih awal dengan deteksi dini ini maka kita jadi bisa juga menghindari atau mencegah penularan atau menularkan ke orang lain," katanyaa dalam diskusi virtual Optimisme Masyarakat Terhadap 3T (Tracing, Testing, Treatment) di Jakarta, Kamis, 12 November 2020.

Ia menuturkan deteksi dini penting untuk mendorong penderita mendapat perawatan yang lebih cepat sehingga mencegah risiko yang lebih berat.

"Testing itu sendiri berbicara tentang deteksi dini dari COVID-19. Jadi kenapa deteksi dini itu penting, karena dengan tahu lebih awal bahwa kita ada COVID-19 maka bisa ditangani secara lebih cepat juga, jadi tidak menunggu parah baru berobat," ujarnya.

Monica mengatakan 3T, yakni tracing, testing, dan treatment atau pelacakan kontak erat, deteksi, dan pengobatan sama pentingnya dengan 3M (memakai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan, serta mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir) sehingga masyarakat juga harus memahami dan terlibat dalam implementasi 3T.

Advertising
Advertising

Ia mengatakan 3T berbicara tentang memberikan notifikasi atau pemberitahuan kepada orangorang di sekitar untuk waspada terkait COVID-19 dan penularannya.

"Jadi untuk testing, mari kita memberi diri untuk memeriksakan diri jadi deteksi dini COVID-19 itu sangat penting," tuturnya.

Selain itu, 3T menjadi bagian dari upaya memutus rantai penularan COVID-19 di masyarakat. Dengan pelacakan dan deteksi dini yang cepat, maka dapat segera dilakukan perawatan dan isolasi mandiri terhadap pasien COVID-19 sehingga dapat mencegah penularan kepada orang lain.

*Artikel ini merupakan kerja sama Tempo.co dengan #SatgasCovid-19 demi memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Tegakkan protokol kesehatan, ingat selalu #pesanibu dengan #pakaimasker, #jagajarakhindarikerumunan, dan #cucitanganpakaisabun.

Berita terkait

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

1 jam lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

10 jam lalu

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

Waktu konsultasi yang terbatas menyebabkan pasien kanker sering merasa bingung untuk memahami betul penyakitnya.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

12 jam lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

7 Tips Jaga Kualitas Hidup dengan Glaukoma

5 hari lalu

7 Tips Jaga Kualitas Hidup dengan Glaukoma

Setiap individu harus memahami tantangan yang dihadapi saat didiagnosis glaukoma dan harus mempertahankan kualitas hidup dengan manajemen tepat.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

5 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

6 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

7 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

9 hari lalu

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

11 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

14 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya