Masih Banyak Warga Tak Paham 3M dan 3T demi Putus Penularan Covid-19

Reporter

Antara

Jumat, 13 November 2020 09:56 WIB

Petugas melakukan tes cepat COVID-19 terhadap pelanggar protokol kesehatan saat sidak di kawasan Kuta, Badung, Bali, Jumat, 30 Oktober 2020. Sidak yang dilakukan petugas gabungan digelar selama masa cuti bersama dan libur panjang. ANTARA/Fikri Yusuf

TEMPO.CO, Jakarta - Kampanye 3T (tracing, testing dan treatment) perlu digencarkan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam upaya pencegahan penularan COVID-19. Hal itu disampaikan oleh penasihat Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi untuk peningkatan testing dan tracing, Monica Nirmala.

"Jadi memang perlu ada komunikasi yang masif terus berulang-ulang dari sumber yang terpercaya dengan satu pesan yang jelas," kata Monica dalam diskusi virtual Optimisme Masyarakat Terhadap 3T, Jakarta, Kamis, 12 November 2020.

Monica menuturkan masyarakat terdiri dari banyak segmen sehingga ada perbedaan dalam hal seperti tingkat pendidikan, sosial dan ekonomi, sehingga bahasa komunikasi atau edukasi yang digunakan juga harus masuk pada setiap segmen masyarakat. Menurutnya, mengedukasi masyarakat tentang 3T menjadi penting untuk meningkatkan pengetahuan, pemahaman, dan kesadaran masyarakat tentang 3T sehingga bisa berpartisipasi aktif mendukung keberhasilan pelaksanaan 3T.

Dengan banyaknya segmen di masyarakat, maka edukasi dan komunikasi harus dilakukan dengan kolaborasi, tidak bisa hanya mengandalkan perseorangan atau tokoh tertentu saja.

"Tetapi, justru semua elemen masyarakat perlu mengedukasi sesuai dengan segmennya masing-masing sesuai dengan tingkat pendidikan siap lawan bicaranya," tutur Monica.

Advertising
Advertising

Selain kampanye, Monica mengatakan hal lain yang perlu dilakukan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat akan pentingnya 3T adalah menjadi teladan. Setiap individu hendaknya menjadi teladan baik dalam melakukan protokol kesehatan 3M (memakai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan, serta mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir) maupun 3T, sehingga dapat ditiru dan menularkan tindakan baik bagi orang lain.

"Bagaimana setiap individu mengambil peran dan menjadi teladan, artinya kalau misalnya merasa diri kurang enak badan, ada batuk pilek dan lain sebagainya itu tinggal di rumah, memisahkan diri sementara dari orang-orang lain lalu mencari pengobatan pertama, baik dengan menghubungi kesehatan atau pergi ke puskesmas terdekat, dan lain sebagainya," ujar Monica.

Managing Director di Ipsos Indonesia Soeprapto Tan, mengatakan dari survei, ada 29 persen masyarakat tidak tahu atau tidak sadar tentang 3T sementara 99 persen masyarakat sudah memahami tentang 3M. Hal itu dikarenakan kampanye 3M di awal dan hingga sekarang jauh lebih tinggi dibandingkan 3T, sehingga saat ini yang perlu dilakukan adalah gencar melakukan kampanye 3T seperti yang dilakukan pada 3M.

"Ini saatnya kita mulai ngomong 3T," ujar Soeprapto.

Dia mengatakan kampanye 3T harus ditingkatkan supaya seluruh masyarakat tahu dan ambil bagian dalam mendukung kesuksesan upaya pemerintah dalam implementasi 3T untuk mencegah penularan COVID-19.

*Konten ini merupakan kerja sama Tempo.co dengan #SatgasCovid-19 demi memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Tegakkan protokol kesehatan, ingat selalu #pesanibu dengan #pakaimasker, #jagajarakhindarikerumunan, dan #cucitanganpakaisabun.

Berita terkait

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

1 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

1 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

2 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

6 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

9 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

9 hari lalu

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

15 hari lalu

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

17 hari lalu

Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

Menhub Budi Karya Sumadi mengusulkan work from home atau WFH untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas saat puncak arus balik Lebaran.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

20 hari lalu

Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

AP II mencatat jumlah penumpang pesawat angkutan Lebaran 2024 di 20 bandara yang dikelola perusahaan meningkat sekitar 15 persen.

Baca Selengkapnya

Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19, Tak Bayar Gaji sejak Januari

20 hari lalu

Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19, Tak Bayar Gaji sejak Januari

Indofarma ambruk karena salah perhitungan kapan pandemi COvid-19 berakhir, sehingga banyak obat sakit akibat virus corona tak terjual

Baca Selengkapnya