Tips Aman Rekreasi di Masa Pandemi Covid-19

Reporter

Bisnis.com

Rabu, 18 November 2020 10:01 WIB

Pengunjung saat melihat satwa di Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta, Kamis, 29 Oktober 2020. Warga mulai memadati sejumlah tempat wisata dan rekreasi pada masa cuti bersama dan libur panjang Maulid Nabi Muhammad SAW, salah satunya yakni Taman Margasatwa Ragunan. Pengunjung Taman Margasatwa Ragunan dibatasi maksimal 25 persen dari total kapasitas, pihak TMR menerapkan protokol kesehatan ketat. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Akan ada libur panjang lagi di akhir Desember 2020. Pusat Pencegahan Pengendalian Penyakit (CDC) Amerika Serikat memberikan tips dan persiapan mengunjungi taman, pantai, hingga tempat rekreasi.

Meskipun banyak fasilitas umum yang menawarkan kesehatan, Anda harus tetap mengikuti langkah-langkah untuk melindungi diri dan orang lain dari Covid-19. Mengutip laman resmi cdc.gov, berikut tips dan persiapan sebelum mengunjungi tempat rekreasi.

Kunjungi taman yang dekat dengan rumah
Di saat pandemi Covid-19 seperti sekarang, rencana bepergian jarak jauh hanya sekadar untuk mengunjungi tempat wisata dapat berkontribusi pada penyebaran Covid-19. Hal ini disebabkan:

- Saat di perjalanan mungkin mengharuskan untuk berhenti atau berhubungan dekat dengan orang lain yang pernah Anda temui.

- Saat di perjalanan juga dapat membuat Anda terpapar permukaan yang terkontaminasi virus corona.

Advertising
Advertising

Periksa terlebih dulu taman atau area rekreasi
- Pemerintah akan memutuskan apakah taman dan fasilitas rekreasi lain akan dibuka. Karena itu, periksa terlebih dulu taman untuk memastikan agar Anda tahu area atau layanan mana yang dibuka. Jangan lupa untuk membawa pembersih tangan atau perlengkapan lain untuk menjaga kebersihan.

- Pemerintah akan memutuskan apakah area berenang di laut, danau, dan badan air alami lainnya akan dibuka. Oleh karena itu, periksa masing-masing pantai secara spesifik, termasuk apakah perairan terbuka untuk berenang.

Jaga jarak dan hindari taman yang ramai
- Setiap saat Anda diharuskan untuk menjaga jarak setidaknya 1,5 meter dari orang yang tidak tinggal dengan Anda.

- Jangan pergi ke tempat yang ramai. Hindari berkumpul dengan orang yang tidak tinggal bersama Anda.

- Hindari taman yang ramai. Jangan mengunjungi taman di mana Anda tidak bisa #jagajarak 1,5 meter dari orang yang tidak tinggal bersama.

Gunakan masker
#pakaimasker jika memungkinkan. Masker paling penting ketika sulit menjaga jarak, termasuk saat mendaki di jalur yang mungkin populer atau ramai. Sementara, masker tidak boleh dipakai saat melakukan aktivitas yang bisa membuat masker basah, seperti berenang.

Masker tidak boleh digunakan pada anak di bawah usia 2 tahun, siapa pun yang kesulitan bernapas, dan yang tidak sadarkan diri, tidak dapat bergerak, atau tidak dapat melepas masker tanpa bantuan

Bersihkan tangan sesering mungkin
Sering-seringlah #cucitanganpakaisabun dan air mengalir selama 20 detik, terutama setelah pergi ke kamar mandi, sebelum makan, dan habis mengelap hidung, batuk, atau bersin.

Orang dewasa dan anak-anak yang lebih tua dapat menggunakan hand sanitizer. Jika tidak tersedia sabun dan air, maka gunakan hand sanitizer yang mengandung 60 persen alkohol dan gosokkan pada tangan hingga kering.

Tinggal di rumah jika sakit
Saat merasa tidak sehat, sebaiknya berbaring di rumah. Jangan mengunjungi tempat wisata jika sakit, dinyatakan positif Covid-19, atau baru-baru ini (dalam 14 hari) terpapar Covid-19.

Jika sakit atau dinyatakan positif Covid-19, baru-baru ini terpapar (dalam 14 hari) seseorang dengan Covid-19, atau merasa tidak enak badan, jangan mengunjungi tempat umum, termasuk taman atau fasilitas rekreasi. Ikuti langkah-langkah yang disarankan jika sakit.

*Ini adalah artikel kerja sama Tempo.co dengan #SatgasCovid-19 demi memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Tegakkan protokol kesehatan, ingat selalu #pesanibu dengan #pakaimasker, #jagajarakhindarikerumunan, dan #cucitanganpakaisabun.

Berita terkait

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

1 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

1 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

1 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

1 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

2 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

7 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

8 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

9 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

12 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Geopark Kebumen yang Diusulkan Masuk dalam Jejaring UNESCO

12 hari lalu

5 Fakta Geopark Kebumen yang Diusulkan Masuk dalam Jejaring UNESCO

Geopark Kebumen diajukan untuk mendapat pengakuan dari UNESCO Global Geopark. Ini 5 keunikannya.

Baca Selengkapnya