Bahaya Ubi Jalar Jika Dikonsumsi Berlebihan, Kulit Jadi Oranye

Reporter

Sehatq.com

Editor

Rini Kustiani

Kamis, 10 Desember 2020 11:00 WIB

Ilustrasi - Ubi. Ampas ubi kayu untuk kedaulatan pangan nasional dari UNPAD. dok/SHUTTERSTOCK KOMUNIKA ONLINE

TEMPO.CO, Jakarta - Ubi jalar merupakan salah satu makanan alternatif jika tak ingin makan nasi. Ubi jalar sarat karbohidrat, kaya vitamin, beta karoten, alpha karoten, kalium, dan rendah lemak. Bahan makanan berwarna oranye, putih, merah, atau ungu ini baik bagi kesehatan.

Ubi jalar membantu menurunkan berat badan, menjaga kesehatan mata, mengatasi gangguan pencernaan, dan banyak lagi. Hanya saja, tetap ada bahaya jika dikonsumsi secara berlebihan. Mengutip laman Sehatq, ada beberapa kondisi kesehatan yang justru berisiko jika makan ubi jalar.

Berikut ini bahaya ubi jalar untuk orang dengan kondisi kesehatan tertentu:

  1. Penderita gangguan ginjal
    Ubi jalar mengandung asam oksalat dan kalsium. Penderita gangguan ginjal kesulitan memecah banyaknya nutrisi tersebut sehingga menumpuk dalam tubuh dan mengakibatkan pembentukan batu ginjal. Penderita gangguan ginjal sebaiknya minum banyak air putih supaya asam oksalat dan kalsium tidak berikat satu sama lain dan membentuk kristal.

  2. Intolernsi alkohol gula
    Mannitol adalah salah satu jenis alkohol gula yang ada dalam ubi jalar. Orang dengan sistem pencernaan yang sensitif atau intoleransi mannitol akan mengalami gangguan pencernaan setiap kali makan ubi jalar. Mereka umumnya merasakan nyeri pada lambung, kram perut, sering buang angin, diare, atau sebaliknya jadi sembelit.

    Ilustrasi ubi ungu. (dok. Chowhound)

  3. Karotenodermia
    Beta karoten merupakan bentuk awal dari vitamin A. Manfaatnya, menjaga kesehatan mata, jantung, paru-paru, dan ginjal. Hanya saja, jika terlalu banyak asupan beta karoten, termasuk dari ubi jalar, akan terjadi perubahan warna kulit menjadi oranye atau kekuningan. Memang tidak mengganggu kesehatan secara umum, tapi apakah kamu mau kulitmu jadi oranye?

  4. Penderita gangguan jantung
    Dokter biasanya meresepkan obat beta-blocker kepada pasien dengan gangguan jantung. Perlu diketahui pengguna obat-obatan beta-blocker akan bereaksi dengan kalium yang terkandung dalam ubi jalar. Akibatnya, terjadi peningkatan kadar kalium dalam darah.

    Tingginya kadar kalium dalam darah atau biasa disebut hiperkalemia mengakibatkan gangguan irama jantung, kesemutan, hingga lemah otot. Untuk diketahui, kadar kalium normal di dalam darah adalah 3,55,0 mEq/L.

SEHATQ

Advertising
Advertising

Berita terkait

Awas, Marah Sebentar Saja Tingkatkan Risiko Serangan Jantung

14 jam lalu

Awas, Marah Sebentar Saja Tingkatkan Risiko Serangan Jantung

Peneliti menyebut amarah buruk buat fungsi pembuluh darah, mengganggu fungsi arteri, yang selanjutnya terkait risiko serangan jantung.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

9 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Apakah Jantung Bocor Bisa Disembuhkan?

9 hari lalu

Apakah Jantung Bocor Bisa Disembuhkan?

Jantung bocor terjadi ketika salah satu dari empat katup di jantung Anda tidak menutup rapat.

Baca Selengkapnya

Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

16 hari lalu

Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

Diet sayur dan rendah gula, yang dikenal sebagai diet EAT-Lancet, membantu mengurangi risiko gagal jantung. Bagaimana hubungannya?

Baca Selengkapnya

7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

17 hari lalu

7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika kucing kehilangan lebih banyak cairan dari yang mereka konsumsi.

Baca Selengkapnya

Gejala Penyakit Jantung yang Biasa Muncul saat Bangun Tidur

22 hari lalu

Gejala Penyakit Jantung yang Biasa Muncul saat Bangun Tidur

Penelitian baru-baru ini menemukan gejala penyakit jantung yang biasanya terjadi di pagi hari. Berikut penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Olahraga, Cara Ampuh Cegah Varises. Simak Saran Dokter Jantung

27 hari lalu

Olahraga, Cara Ampuh Cegah Varises. Simak Saran Dokter Jantung

Olahraga merupakan cara ampuh mencegah varises karena dapat melancarkan sirkulasi darah dari kaki ke jantung. Ini jenis yang dianjurkan.

Baca Selengkapnya

Saran BKKBN untuk Ibu Hamil Berumur di Atas 35 Tahun

30 hari lalu

Saran BKKBN untuk Ibu Hamil Berumur di Atas 35 Tahun

Ibu hamil berusia 35 tahun atau lebih diimbau rutin cek kesehatan mulai dari gula darah, tekanan darah, hingga jantung karena risiko lebih tinggi.

Baca Selengkapnya

Bahaya Hipoglikemia Berulang, Stroke hingga Gangguan Jantung

33 hari lalu

Bahaya Hipoglikemia Berulang, Stroke hingga Gangguan Jantung

Hipoglikemia jangan sampai terjadi secara berulang karena tidak baik bagi kesehatan otak dan jantung.

Baca Selengkapnya

Sering Sempoyongan, Dokter Jantung Ingatkan Gejala Atrial Fibrilasi

36 hari lalu

Sering Sempoyongan, Dokter Jantung Ingatkan Gejala Atrial Fibrilasi

Spesialis jantung meminta mewaspadai gangguan atrial fibrilasi bila sering merasa sempoyongan. Apa itu?

Baca Selengkapnya