5 Fakta Vaksin Covid-19 yang Perlu Anda Tahu

Reporter

Bisnis.com

Sabtu, 12 Desember 2020 19:33 WIB

Keranjang belanja kecil berisi botol berlabel "COVID-19 - Coronavirus Vaccine" dipasang pada bendera AS dalam ilustrasi yang diambil pada 29 November 2020.[REUTERS / Dado Ruvic / Ilustration]

TEMPO.CO, Jakarta - Kasus positif Covid-19 masih terus bertambah. Meski sudah ada kabar baik vaksin, masyarakat diminta tetap mengikuti protokol kesehatan. Pasalnya, proses vaksinasi Covid-19 tidak bisa dilakukan saat ini juga. Vaksin terlebih dulu harus melalui berbagai uji tahapan sebelum diberikan kepada masyarakat.

Dengan kemungkinan terbatasnya pasokan vaksin Covid-19 yang tersedia sebelum akhir 2020, masyarakat membutuhkan informasi vaksin yang akurat. Dilansir dari situs Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat, berikut lima fakta yang beredar soal vaksin Covid-19.

Vaksin Covid-19 tidak akan menyebabkan Covid-19
Tak satu pun dari vaksin Covid-19 yang saat ini dikembangkan di Amerika Serikat menggunakan virus hidup yang menyebabkan Covid-19. Memang benar ada beberapa jenis vaksin yang sedang dikembangkan. Namun, tujuannya adalah untuk sistem kekebalan tubuh dalam mengenali dan melawan virus corona.

Proses ini terkadang menimbulkan gejala di tubuh, misalnya demam. Namun, Anda tidak perlu khawatir sebab gejala ini normal dan merupakan tanda tubuh sedang membangun sistem kekebalan. Biasanya, dibutuhkan waktu beberapa minggu bagi tubuh untuk membangun sistem kekebalan setelah vaksinasi. Artinya, ada kemungkinan seseorang terinfeksi virus yang menyebabkan Covid-19 sebelum atau setelah vaksinasi dan jatuh sakit. Ini karena vaksin belum punya cukup waktu untuk memberikan perlindungan.

Vaksin Covid-19 tidak membuat hasil tes positif
Vaksin yang saat ini dalam uji klinis di Amerika Serikat tidak akan membuat kita positif saat dites, untuk melihat apakah kita sedang mengalami infeksi. Jika tubuh mengembangkan respons imun, yang merupakan tujuan vaksinasi, ada kemungkinan tubuh dapat dites positif pada beberapa tes antibodi. Tes antibodi menunjukkan seseorang pernah mengalami infeksi sebelumnya dan mungkin memiliki tingkat perlindungan tertentu terhadap virus. Para ahli saat ini sedang melihat bagaimana vaksinasi Covid-19 dapat mempengaruhi hasil pengujian antibodi.

Advertising
Advertising

Orang terpapar Covid-19 masih dapat manfaat dari vaksinasi
Hal ini karena risiko kesehatan yang parah terkait dengan Covid-19 dan fakta infeksi ulang Covid-19 dimungkinkan. Mereka mungkin disarankan untuk mendapatkan vaksin Covid-19 bahkan jika pernah terpapar Covid-19 sebelumnya.

Saat ini, para ahli belum mengetahui sampai kapan seseorang terlindungi dari sakit kembali setelah dinyatakan sembuh dari Covid-19. Kekebalan yang diperoleh seseorang dari infeksi, yang disebut kekebalan alami, bervariasi dari orang ke orang.

Beberapa bukti awal menunjukkan kekebalan alami mungkin tidak bertahan lama. Kekebalan alami dan kekebalan yang disebabkan oleh vaksin merupakan aspek penting dari Covid-19 yang sedang dipelajari lebih lanjut oleh para ahli.

Vaksinasi dapat membantu cegah penyakit akibat Covid-19
Banyak orang yang terpapar Covid-19 hanya memiliki penyakit ringan. Sementara yang lain mungkin menderita penyakit parah atau bahkan meninggal. Tidak ada cara untuk mengetahui bagaimana Covid-19 akan mempengaruhi kita, bahkan jika kita tidak mengalami peningkatan risiko komplikasi yang parah.

Jika sakit, maka orang tersebut juga dapat menularkan penyakit itu kepada teman, keluarga, dan orang lain di sekitar. Vaksinasi Covid-19 dapat membantu melindungi seseorang dengan menciptakan respons antibodi tanpa harus mengalami sakit.

Menerima vaksin mRNAtidak akan mengubah DNA
Vaksin mRNA tidak dapat mengubah atau memodifikasi susunan genetik (DNA), mRNA dari vaksin Covid-19 tidak pernah memasuki inti sel, di mana DNA kita disimpan.

Ini artinya mRNA tidak mempengaruhi atau berinteraksi dengan DNA dengan cara apa pun. Sebaliknya, vaksin Covid-19 yang menggunakan mRNA bekerja dengan pertahanan alami tubuh untuk mengembangkan perlindungan atau kekebalan terhadap penyakit dengan aman.

*Konten ini adalah kerja sama Tempo.co dengan #SatgasCovid-19 demi memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Tegakkan protokol kesehatan, ingat selalu #pesanibu dengan #pakaimasker, #jagajarakhindarikerumunan, dan #cucitanganpakaisabun.

Berita terkait

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

4 jam lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

7 jam lalu

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin buka suara soal efek samping langka dari vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

10 jam lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

16 jam lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

18 jam lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

19 jam lalu

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

1 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

2 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

6 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

7 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya