Jangan Takut Vaksinasi Covid-19, Ini Imbauan Cak Lontong

Reporter

Bisnis.com

Minggu, 13 Desember 2020 17:25 WIB

Ilustrasi vaksin Covid-19. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Komedian Lies Hartono atau akrab disapa Cak Lontong mengajak masyarakat untuk melakukan vaksinasi Covid-19 dan tetap menjalankan protokol kesehatan, seperti #pakaimasker, #cucitangan, dan #jagajarak.

Dalam akun instagram lawancovid19_id, Cak Lontong menjelaskan vaksinasi melatih tubuh untuk kenal, melawan, dan kebal dari penyebab penyakit seperti virus atau bakteri. Sebelum digunakan, vaksin Covid-19 diuji klinik dan dipastikan keamanan, khasiat, dan mutunya oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) serta para ahli kesehatan.

"Vaksinasi melatih tubuh kita agar mampu mengenali dan melawan penyebab penyakit, termasuk vaksin Covid-19," paparnya.

Dia pun menganalogikan vaksin bertugas seperti satpam yang dapat mencegah suatu penyakit atau virus masuk ke dalam tubuh. Dengan demikian, virus atau penyakit tidak akan menjangkiti orang yang telah memiliki satpam vaksin.

Di sisi lain, pria bergelar insinyur itu juga mengajak masyarakat melakukan 3M meskipun sudah divaksin. Hal itu bertujuan mencegah penyebaran virus corona lebih lanjut.

Advertising
Advertising

Hal serupa juga disampaikan ahli kesehatan bahwa setelah nantinya pelaksanaan vaksinasi berjalan, masyarakat harus tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan 3M. Ede Surya Darmawan, Ketua Umum Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia, mengatakan vaksin itu adalah upaya protektif terhadap penyakit spesifik. Beberapa virus dan bakteri di Indonesia memang sudah lama dilawan dengan imunisasi sehingga kita mengenal program imunisasi.

"Kemudian beberapa penyakit yang bisa dicegah melalui imunisasi bisa tereleminasi. Vaksin Covid-19 ini juga diharapkan memiliki peran seperti itu nantinya," ujarnya.

Lebih lanut, Ede menjelaskan perhitungan untung rugi dari program vaksinasi kelak. Vaksin itu untungnya lebih banyak daripada ketika orang harus terjangkit Covid-19. Bukan hanya menelan biaya rata-rata Rp 184 juta per orang, tapi juga rugi karena tidak bisa produktif bekerja.

Sejauh ini, vaksin sebagai intervensi kesehatan masyarakat dalam pencegahan penyakit menular sudah terbukti efektif. Terkait efek setelah divaksinasi, menurut Ede hal tersebut hanya sekadar ketidaknyamanan yang bersifat sementara.

“Sakitnya hanya karena ditusuk jarum suntik, kemudian ada bengkak, badan panas. Tapi itu tidak akan berlangsung lama. Kalau vaksinnya efektif maka akan segera terbentuk antibodi sehingga kita akan kebal terhadap suatu penyakit yang spesifik,” ungkapnya.

Juru bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan meskipun telah memastikan ketersediaan vaksin, pemerintah akan tetap mengkampanyekan budaya 3M sebagai prioritas. Nadia berkata vaksin hanyalah upaya pencegahan sekunder. Setelah mendapat vaksin, masyarakat tetap diimbau untuk tetap menjaga protokol kesehatan.

"Jadi, vaksin ini memang merupakan bentuk pencegahan tapi kami sebutnya upaya pencegahan sekunder. Sedangkan upaya pencegahan primer tetap perlu 3M, menjaga jarak, memakai masker, dan mencuci tangan. Jadi, nanti walaupun kita sudah disuntik vaksin, 3M ini harus tetap kita terapkan," tuturnya.

*Konten ini merupakan kerja sama Tempo.co dengan #SatgasCovid-19 demi memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Tegakkan protokol kesehatan, ingat selalu #pesanibu dengan #pakaimasker, #jagajarakhindarikerumunan, dan #cucitanganpakaisabun.

Berita terkait

Kejaksaan Agung Geledah Rumah Helena Lim, Kasus Apa? Ini Profil Crazy Rich PIK dan Sederet Kontroversinya

42 hari lalu

Kejaksaan Agung Geledah Rumah Helena Lim, Kasus Apa? Ini Profil Crazy Rich PIK dan Sederet Kontroversinya

Crazy rich PIK Helena Lim menjadi sorotan lantaran rumahnya digeledah Kejaksaan Agung, dugaan kasus korupsi izin tambang timah. Siapakah dia?

Baca Selengkapnya

Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

52 hari lalu

Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

Seorang pria di Jerman mendapat suntikan Vaksin Covid-19 sebanyak 217 kali dalam waktu 29 bulan.

Baca Selengkapnya

Biaya Vaksinasi Covid-19 Sudah Bertarif, Tapi Belum Ada Kepastian Harganya dan Masih Ada yang Gratis

9 Januari 2024

Biaya Vaksinasi Covid-19 Sudah Bertarif, Tapi Belum Ada Kepastian Harganya dan Masih Ada yang Gratis

Mulai 1 Januari 2024, biaya vaksinasi Covid-19 tak lagi gratis. Vaksin bisa didapatkan secara gratis jika termasuk golongan rentan. Ini penjelasannya

Baca Selengkapnya

Kasus Covid-19 Melonjak 200 Persen, Wali Kota Depok Terbitkan Surat Edaran Berisi 8 Imbauan

6 Januari 2024

Kasus Covid-19 Melonjak 200 Persen, Wali Kota Depok Terbitkan Surat Edaran Berisi 8 Imbauan

Wali Kota Depok menerbitkan surat edaran berisi delapan poin imbauan. Hal yang mendasari SE ini karena kasus Covid-19 di Depok melonjak.

Baca Selengkapnya

Vaksinasi Covid-19 2024 Berbayar, Epidemiolog Sarankan Digratiskan

4 Januari 2024

Vaksinasi Covid-19 2024 Berbayar, Epidemiolog Sarankan Digratiskan

Pemerintah hanya memberikan vaksinasi Covid-19 gratis untuk dua kelompok prioritas.

Baca Selengkapnya

Vaksin Covid-19 Berbayar Belum Berlaku, Dinas Kesehatan DKI: Masih Gratis

3 Januari 2024

Vaksin Covid-19 Berbayar Belum Berlaku, Dinas Kesehatan DKI: Masih Gratis

Seluruh fasilitas kesehatan masih menunggu mekanisme dari Kemenkes untuk layanan vaksin Covid-19 berbayar.

Baca Selengkapnya

Vaksinasi COVID-19 Tetap Gratis bagi Kelompok Rentan, Ini Kata Kemenkes

31 Desember 2023

Vaksinasi COVID-19 Tetap Gratis bagi Kelompok Rentan, Ini Kata Kemenkes

Vaksinasi COVID-19 tetap gratis untuk kelompok masyarakat rentan mulai 1 Januari 2024. Siapa saja yang berhak divaksin gratis?

Baca Selengkapnya

Vaksinasi Covid-19 di Jakarta Gratis Hingga Akhir 2023, Simak Lokasinya

28 Desember 2023

Vaksinasi Covid-19 di Jakarta Gratis Hingga Akhir 2023, Simak Lokasinya

Dinkes DKI tidak hanya menyediakan layanan vaksinasi Covid-19 gratis kepada warga Jakarta, melainkan untuk KTP seluruh Indonesia.

Baca Selengkapnya

Dinas Kesehatan DKI: Kasus Covid-19 Harian di Jakarta Mencapai 50 hingga 100 Kasus

28 Desember 2023

Dinas Kesehatan DKI: Kasus Covid-19 Harian di Jakarta Mencapai 50 hingga 100 Kasus

Dinas Kesehatan DKI Jakarta berharap tidak ada lonjakan kasus Covid-19 setelah masa libur Natal dan tahun baru 2024.

Baca Selengkapnya

Mulai 1 Januari 2024, Vaksinasi Covid-19 Tidak Gratis Lagi

28 Desember 2023

Mulai 1 Januari 2024, Vaksinasi Covid-19 Tidak Gratis Lagi

Hingga akhir tahun 2023, vaksinasi Covid-19 gratis masih tersedia di seluruh puskesmas kecamatan di DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya