TEMPO.CO, Jakarta - Pisang adalah salah satu buah yang mudah didapat dan harganya terjangkau. Ada banyak jenis pisang yang bisa dipilih, mulai dari pisang ambon, pisang barangan, pisang raja, pisang kepok, pisang uli, pisang Lampung, pisang tanduk, pisang batu, dan lainnya. Semua jenis pisang ini memiliki cita rasa, bentuk, dan pengolahan yang berbeda.

Pisang ambon, pisang Lampung, pisang Barangan Medan, dan pisang raja bisa langsung dimakan. Adapun pisang kepok, pisang uli, dan pisang tanduk umumnya dimasak dulu sebelum dikonsumsi. Jenis pisang ini biasanya diolah menjadi pisang goreng, kolak, atau dikukus.

Pisang kepok memiliki kulit berwarna kuning atau hijau. Daging buahnya tebal berwarna putih dan lebih pendek dari kebanyakan pisang. Panjang pisang kepok sekitar 7 sampai 12 sentimeter. Mengutip laman Sehatq, pisang kepok mengandung vitamin A, vitamin B, vitamin C, dan zat besi. Pisang kepok terdiri dari karbohidrat bertepung, berlemak, dan 120 kalori per buah.

Berikut manfaat pisang kepok untuk kesehatan:

1. Menjaga daya tahan tubuh
   Kandungan berbagai vitamin pada pisang kepok mampu membantu menjaga daya tahan tubuh. Khusus vitamin C-nya saja mampu memenuhi hampir 40 persen kebutuhan harian.
   
   
2. Melancarkan pencernaan
   Serat pisang kepok mendorong pergerakan usus sehingga membantu mengatasi gejala sembelit, mencegah iritasi lambung, dan masalah pencernaan lainnya.
   
   
3. Melancarkan sirkulasi darah
   Kandungan zat besi pisang kepok memperlancar sirkulasi darah. Dan seperti kita ketahui, zat besi adalah komponen penting dari hemoglobin yang mengantarkan oksigen ke seluruh tubuh.
   
   
4. Menurunkan risiko stroke
   Kalium pada pisang kepok dapat mengurangi penyempitan pembuluh darah. Dengan begitu, aliran darah lancar dan mencegah risiko stroke dan serangan jantung.

Ketika pertama kali mengkonsumsi pisang kepok dalam bentuk mentah maupun olahan, perhatikan apakah muncul reaksi dari tubuh. Bentuk alergi yang terjadi dari makan pisang kepok antara lain ruam dan gatal pada kulit, batuk, pusing, mual atau muntah.

SEHATQ