Riset Temukan Virus Covid-19 Sulit Menembus Plasenta dan Menginfeksi Janin

Rabu, 6 Januari 2021 18:48 WIB

Ilustrasi virus Corona atau Covid-19. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Kemungkinan penularan virus Covid-19 dari ibu hamil kepada janin atau bayi yang dikandungnya masih membutuhkan penelitian lebih dalam. Riset terbaru yang dilakukan oleh Drucilla Roberts dan Vanda Torous memperhatikan secara saksama jaringan plasenta pada dua bayi kembar fraternal.

Drucilla Roberts dan Vanda Torous yang merupakan ahli patologi di Rumah Sakit Umum Massachusetts di Boston, Amerika Serikat, tercengang karena si kembar yang berbagi rahim dari satu ibu positif Covid-19 ternyata memiliki kondisi plasenta individu yang sangat berbeda. "Jaringan salah satu plasenta meradang parah, penuh dengan sel kekebalan. Yang lainnya tampak sehat," kata Roberts kepada The Scientist.

Dari tes jaringan plasenta sebagai penanda Covid-19 dari bayi kembar tadi menunjukkan organ yang radang tampak terinfeksi virus secara parah. Adapun yang lain mengalami infeksi, dengan RNA virus yang relatif sedikit. Saat lahir, bayi kembar tersebut tak ada yang positif Covid-19.

"Bayi-bayi itu baik-baik saja," kata Roberts. Fakta bahwa satu plasenta sangat terinfeksi oleh virus dan meradang parah, sedangkan plasenta yang lain hanya terinfeksi ringan, menimbulkan pertanyaan tentang peran organ dalam mencegah penularan Covid-19 dari ibu ke janin selama kehamilan.

Ilustrasi ibu hamil. (Unsplash/Suhyeon Choi)

Advertising
Advertising

Saat Roberts dan Torous mengidentifikasi plasenta kembar yang secara mengejutkan berbeda, para peneliti mulai mengumpulkan data yang menunjukkan bahwa virus memang dapat menular ke janin selama kehamilan. Bukti paling meyakinkan datang dari seorang ibu berusia 23 tahun di Prancis.

Saat persalinan, hasil usap hidung, darah, dan cairan ketuban semuanya dinyatakan positif terpapar virus. Begitu pula hasil usapan hidung bayi. Bayi ibu tadi juga menunjukkan gejala Covid-19 dan pemindaian otaknya menunjukkan organ tersebut meradang dengan kerusakan pada materi putih, mirip dengan yang dilaporkan pada orang dewasa yang menderita ensefalitis setelah terinfeksi Covid-19.

Studi kasus tersebut tidak hanya menunjukkan bahwa seorang ibu hamil sebenarnya dapat menularkan virus kepada anaknya yang belum lahir. "Tapi juga menyoroti kekhawatiran bahwa penularan tersebut dapat memiliki konsekuensi yang membahayakan bayi," kata Roberto Romero, kepala spesialis kedokteran ibu dan janin di cabang penelitian perinatologi yang berbasis di Detroit dari Eunice Kennedy Shriver National Institute of Child Health and Human Development (NICHD).

Ilustrasi bayi. Unsplash/Irina Murza

Setelah penelitian itu diterbitkan pada Juli 2020, Roberto Romero menjelaskan, salah satu pertanyaan paling mendesak dalam memahami Covid-19 dan kehamilan menjadi adalah, seberapa besar potensi penularan dari ibu hamil yang positif Covid-19 ke janin?

Data menunjukkan bahwa calon ibu yang terinfeksi Covid-19 relatif jarang menularkan virus ke bayi mereka. Mungkin hanya sekitar 1 persen wanita hamil yang tertular Covid-19, meskipun beberapa perkiraan sebesar 30 persen. Sementara virus zika, tingkat penularan dari ibu hamil ke janin minimal 10 persen. Pada cytomegalovirus -sejenis virus herpes, kira-kira 30 persen pada trimester pertama dan kedua, serta 70 persen pada trimester ketiga.

Plasenta, menurut penelitian Drucilla Roberts, mungkin menjadi penyangga yang lebih baik untuk mencegah penularan virus dari ibu ke bayi dalam kasus Covid-19 dibandingkan jenis virus lainnya. Kendati bayi tidak tertular virus corona di dalam rahim, bukan berarti tidak ada risiko komplikasi setelah lahir. "Jika janin terkena peradangan karena infeksi virus ibunya, mungkin ada efek jangka panjang," ucap Diana Bianchi, ahli genetika medis dan neonatologi serta Direktur NICHD. "Hanya, sejauh ini kami belum tahu."

THE SCIENTIST | SCIENCE DAILY | FIRMAN ATMAKUSUMA

Berita terkait

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

2 jam lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

5 jam lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

16 jam lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

6 Alasan Bayi Tidak Boleh Menggunakan Produk Mengandung Parfum

1 hari lalu

6 Alasan Bayi Tidak Boleh Menggunakan Produk Mengandung Parfum

Paparan parfum pada kulit bayi bisa menyebabkan iritasi bahkan infeksi pernapasan.

Baca Selengkapnya

Kenapa Orang Suka Aroma Bayi? Ini Penjelasan Ilmiahnya

1 hari lalu

Kenapa Orang Suka Aroma Bayi? Ini Penjelasan Ilmiahnya

Cairan amnion dan substansi seperti verniks caseosa berperan dalam menciptakan aroma bayi yang khas.

Baca Selengkapnya

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

1 hari lalu

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

Ibu hamil mengonsumsi paracetamol perlu baca artikel ini. Apa saja yang harus diperhatikan?

Baca Selengkapnya

Pentingnya Suplemen Vitamin D Selama Masa Kehamilan

1 hari lalu

Pentingnya Suplemen Vitamin D Selama Masa Kehamilan

Vitamin D3 berperan penting dalam pembentukan tulang, gigi dan otot janin. Kekurangan vitamin D3 selama masa kehamilan akan menyulut beragam risiko.

Baca Selengkapnya

7 Rekomendasi Makanan Ibu Hamil Trimester Pertama yang Bagus untuk Janin

3 hari lalu

7 Rekomendasi Makanan Ibu Hamil Trimester Pertama yang Bagus untuk Janin

Ada beberapa rekomendasi makanan ibu hamil trimester pertama yang harus Anda ketahui. Namun, pastikan makanan sudah dicuci bersih dan matang.

Baca Selengkapnya

15 Makanan Penghilang Mual untuk Ibu Hamil yang Wajib Dicoba

3 hari lalu

15 Makanan Penghilang Mual untuk Ibu Hamil yang Wajib Dicoba

Saat hamil muda, Anda sebaiknya mengonsumsi makanan penghilang mual untuk ibu hamil. Baiknya konsumsi makanan sehat dan bergizi.

Baca Selengkapnya

Cegah Stunting dengan Jaga Nutrisi dan Rutin Periksa Kandungan

4 hari lalu

Cegah Stunting dengan Jaga Nutrisi dan Rutin Periksa Kandungan

Ibu hamil untuk menjaga nutrisi dan rutin memeriksakan kandungan untuk cegah stunting. Berikut saran yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya