Titik Lengah Masuknya Virus Corona yang Kerap Diabaikan

Reporter

Bisnis.com

Selasa, 12 Januari 2021 14:45 WIB

Ilustrasi makan bersama keluarga besar. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Penambahan kasus positif Covid-19 di Indonesia pekan lalu melebihi angka 10.000 atau tertinggi di Asia Tenggara. Tak sedikit yang tertular virus corona heran mendapati dirinya positif padahal sudah menerapkan protokol kesehatan.

Untuk menjelaskan hal ini, spesialis penyakit dalam RA Adaninggar mengatakan ada titik lengah yang terkadang tidak disadari dan menjadi pintu masuk virus corona.

"Semakin tidak terkendali kasus Covid, virus bisa ada dimana-mana," ujar Adaninggar.

Menurutnya, ada titik lengah yang perlu diwaspadai. "Titik lengah ini adalah titik yang diincar virus untuk mencari kesempatan masuk ke tubuh," sebutnya

Titik lengah pertama saat di tempat kerja, sekolah, dan tempat umum. Anda bisa tertular Covid-19 saat makan bareng teman, banyak orang di lift, foto bersama tanpa masker. Kemudian saat rapat atau belajar kelompok, antrean, transportasi umum atau bersama, hingga toilet umum dan tempat wudhu umum.

Advertising
Advertising

Kedua, di lingkungan rumah. Ini terjadi ketika makan bareng keluarga yang tidak serumah, beribadah di tempat ibadah, memanggil tukang servis atau pijat ke rumah, kumpul keluarga atau dengan teman yang tidak serumah, pegawai rumah pulang pergi, dan foto bersama dengan membuka masker.

Berikutnya menghadiri arisan, belanja ke pasar atau tukang sayur, dan membiarkan anak bermain dengan teman-teman. Ketiga, di lingkungan sosial. Titik lengah terjadi ketika makan di acara namun membuka masker, menghadiri acara pernikahan, pemakaman, pesta, dan foto bersama tanpa masker.

Keempat, aktivitas sehari-hari. Titik lengah yang perlu diwaspadai yaitu makan dan foto bersama teman dengan membuka masker, olahraga bersama teman atau orang yang tidak serumah serta ke mal, bioskop, bar, juga restoran.

Titik lengah lain yakni tinggal di asrama atau kos, berbagi alat pribadi bersama tamu keluarga, atau teman menginap di rumah.

Adaninggar menjelaskan titik lemah terbesar adalah saat bersama keluarga atau teman karena merasa aman. Apalagi bila sebelum berkumpul sudah melakukan tes dan hasilnya negatif.

"Ingat, hasil tes bersifat realtime. Jadi hanya berlaku pada detik Anda diperiksa saja. Hasil negatif tidak menjamin Anda bebas dari virus," tegasnya.

Berita terkait

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

2 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

3 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

3 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

7 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

10 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

11 hari lalu

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

17 hari lalu

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

18 hari lalu

Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

Menhub Budi Karya Sumadi mengusulkan work from home atau WFH untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas saat puncak arus balik Lebaran.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

21 hari lalu

Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

AP II mencatat jumlah penumpang pesawat angkutan Lebaran 2024 di 20 bandara yang dikelola perusahaan meningkat sekitar 15 persen.

Baca Selengkapnya

Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19, Tak Bayar Gaji sejak Januari

22 hari lalu

Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19, Tak Bayar Gaji sejak Januari

Indofarma ambruk karena salah perhitungan kapan pandemi COvid-19 berakhir, sehingga banyak obat sakit akibat virus corona tak terjual

Baca Selengkapnya