Sistem Kekebalan Tubuh Rendah, Ini Cara Memperbaikinya

Reporter

Antara

Sabtu, 16 Januari 2021 20:35 WIB

AP/Kiichiro Sato

TEMPO.CO, Jakarta - Meski masih membutuhkan studi lanjutan, gaya hidup sehat, termasuk olahraga, pola makan sehat, dan mengurangi stres terbukti mempengaruhi sistem kekebalan tubuh. Untuk orang dengan gangguan kekebalan, meningkatkan sistem imun tidaklah sesederhana itu karena bergantung pada mengapa Anda mengalami gangguan kekebalan, sistem imun yang lemah bisa menjadi permanen.

Dari sisi pola makan, disarankan mengonsumsi makanan sehat yang seimbang, misalnya memasukkan lebih banyak buah dan sayuran, makanan kaya serat, prebiotik seperti bawang putih, bawang merah, daun bawang, dan lainnya, probiotik macam kefir, yogurt, dan lainnya ke dalam menu makanan.

"Makanan atau suplemen tertentu tidak bisa membuat kebal. Tapi diet bergizi yang mencakup semua nutrisi penting dalam jumlah yang cukup dapat membantu," kata peneliti ilmu gizi Alex Ruani.

Untuk memastikan kebutuhan nutrisi terpenuhi, Anda bisa lebih banyak mengonsumsi buah-buahan sitrus seperti jeruk dan lemon, sayuran hijau macam bayam, kangkung, dan sawi, paprika merah, yogurt, dan jahe.

"Selain serat, prebiotik, dan probiotik, untuk mendukung fungsi imun, Anda juga membutuhkan protein, serat, lemak omega-3, vitamin D, C, B, A, E, dan K yang cukup, serta mineral seperti zat besi, kalsium, selenium, dan seng," tutur Ruani.

Advertising
Advertising

Baca juga: Sering Stres, Tanda Kekebalan Tubuh yang Ringkih

Selain makanan, tidurlah yang cukup. Saat tertidur, tubuh melepaskan kekuatan penyembuhan atau sitokin pelindung. Sitokin pelindung adalah protein yang dilepaskan selama tidur untuk membantu tubuh melakukan dua hal, yakni mendorong tidur dan melawan infeksi.

Kurang tidur bisa mengurangi jumlah sitokin pelindung yang diproduksi tubuh sehingga membuatnya lebih sulit untuk melawan infeksi. Hal lain yang bisa dilakukan adalah manajemen stres agar tak merusak kesehatan. Untuk menghalau stres, Anda bisa berolahraga, tertawa, menulis jurnal.

"Kadar hormon stres yang meningkat dan , seperti kortisol, adrenalin, dan noradrenalin dapat menjadi imunosupresif, yang berarti hal ini dapat mengurangi respons melawan infeksi sekaligus meningkatkan peradangan dalam tubuh," kata Ruani.

Terakhir, jangan lupa terapkan gaya hidup bersih, termasuk mencuci tangan secara teratur, menutup mulut saat batuk, dan menjaga kebersihan luka dan perban yang menutupinya.

Berita terkait

Alami Burnout karena Merawat Orang Tua Demensia, Begini Saran Pakar

4 hari lalu

Alami Burnout karena Merawat Orang Tua Demensia, Begini Saran Pakar

Merawat orang tua dengan demensia menyebabkan burnout, apalagi jika Anda harus merawat anak juga alias generasi sandwich. Simak saran pakar.

Baca Selengkapnya

Jangan Beri Anak Parasetamol setelah Imunisasi, Ini Alasannya

5 hari lalu

Jangan Beri Anak Parasetamol setelah Imunisasi, Ini Alasannya

Jangan memberi obat penurun demam seperti parasetamol saat anak mengalami demam usai imunisasi. Dokter anak sebut alasannya.

Baca Selengkapnya

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

6 hari lalu

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

Stres fisik, seperti saat sakit atau cedera, gula darah juga bisa meningkat, yang dapat mempengaruhi penderita diabetes tipe 1 maupun tipe 2.

Baca Selengkapnya

Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

6 hari lalu

Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

Faktor penghambat kebahagiaan kerap berasal dari tekanan dalam diri untuk mencapai sesuatu dari standar mengukur kebahagiaan orang lain.

Baca Selengkapnya

Susu Sapi Vs Susu Kerbau: Mana yang Lebih Sehat?

6 hari lalu

Susu Sapi Vs Susu Kerbau: Mana yang Lebih Sehat?

Memilih antara susu sapi dan susu kerbau bergantung pada preferensi individu, kebutuhan nutrisi, dan pertimbangan pola makan.

Baca Selengkapnya

Tips Psikiater untuk Mengusir Rasa Tak Bahagia

6 hari lalu

Tips Psikiater untuk Mengusir Rasa Tak Bahagia

Rutin menulis jurnal bersyukur atau gratitude journal, semacam buku harian, bisa menjadi salah satu cara mengusir perasaan tidak bahagia.

Baca Selengkapnya

Kenali Gejala Imunodefisiensi yang Mengganggu Kesehatan Anak

8 hari lalu

Kenali Gejala Imunodefisiensi yang Mengganggu Kesehatan Anak

Masyarakat diminta mewaspadai imunodefisiensi pada anak bila ditemui gejala berikut. Simak penjelasan pakar kesehatan anak.

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

9 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

9 hari lalu

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

Berikut 12 tips yang bantu mencegah kolesterol dan gula darah naik, termasuk pola makan dan kelola stres.

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

11 hari lalu

Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

Pakar kesehatan menyebut delapan perilaku tak sehat paling umum yang mempercepat proses penuaan. Apa saja?

Baca Selengkapnya