Tips buat yang baru Memulai Bisnis Fashion, Manfaatkan Media Sosial

Reporter

Bisnis.com

Senin, 25 Januari 2021 12:01 WIB

ilustrasi bisnis fashion (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Topik yang menjadi pembahasan di berbagai lini bisnis online, termasuk fashion, saat ini adalah merancang lanskap dengan strategi digitalisasi yang efektif, hasil terbaik, dan portal hasil tinggi yang memastikan kinerja online yang lebih baik. Sebuah laporan yang dirilis oleh Launchmetrics menunjukkan pada 2021 performa industri fashion, kecantikan, dan barang mewah akan berjalan berdampingan untuk unggul dengan algoritma daring dan digitalisasi.

Dilansir melalui Times of India, pendiri Business of Fashion, Imran Amed, mengadakan dialog tentang analisis pasar dan terkait dengan ide digital futuristik untuk membentuk dunia perdagangan digital ke depan. Untuk menyambut cara bisnis baru, beberapa pakar yang hadir dalam dialog itu menunjukkan beberapa elemen penting yang harus dipertimbangkan oleh pemilik merek.

Pendekatan yang berkelanjutan
Keberlanjutan banyak diperbincangkan di sebagian besar panel debat dan webinar, di mana untuk keuntungan produksi di masa mendatang, perubahan harus dilakukan. Ini adalah peringatan yang tidak dapat diabaikan oleh brand fashion, kecantikan, atau barang mewah. Keberlanjutan tidak hanya menjamin kesejahteraan beberapa pihak namun juga memberikan keuntungan finansial dan logistik. Brand harus memahami dampak produksi terhadap lingkungan sebelum membuat atau memasarkan apa pun di masa depan.

Kecerdasan emosional
Jika ada satu hal yang dipelajari orang setelah pandemi, itu adalah memiliki belas kasih terhadap mereka yang kehilangan dan melewati masa sulit. Menjaga DNA produk tetap terhubung dengan emosi target memberikan kenyamanan yang sama pentingnya ketika brand menciptakan inovasi digital.

Baca juga: Moncernya Bisnis Ikan Cupang, Bocah SMP Bisa Raup Ratusan Juta Rupiah

Advertising
Advertising

Kenormalan baru
Mengingat adanya perubahan gaya hidup yang terjadi karena kenormalan baru, perilaku belanja konsumen turut mengalami pergeseran. Mereka kini berbelanja dengan sadar hanya untuk produk berguna dan informatif serta lebih sering mencari informasi melalui influencer yang punya keberadaan kuat di media sosial. Membuat konten yang lebih kreatif dan sekaligus bermanfaat untuk meningkatkan kesadaran serta penggambaran masalah sosial secara positif dapat menjadi kunci untuk maju.

Dampak brand terhadap media sosial
Tidak dapat disangkal budaya telah bergeser dari blogger fashion ke influencer di media sosial dan gelombang baru ini semakin intensif selama pandemi Covid-19. Banyak pemimpin fashion dan trendsetter memiliki saluran media sosial yang sangat menarik, yang mempengaruhi pembeli. Para pimpinan kreatif perusahaan sedang mencari cara untuk membuat konten digital untuk saluran media sosial sendiri melalui kolaborasi untuk meningkatkan kehadiran digital.

Inovasi pada promosi
Saat mengatasi semua tantangan dari pergeseran cepat di pasar global, brand harus mengikuti apa yang sedang tren. Dengan digitalisasi yang meluas dari ruang pasar, perubahan pola pikir konsumen, dan keadaan yang membutuhkan teknologi untuk menerima lebih banyak kecerdasan dan memanfaatkan data, peluang perlu diidentifikasi dengan cepat dan digunakan untuk bergerak maju. Jika konsep yang digunakan tidak inovatif dan menarik bagi pembeli, brand akan tertinggal dalam perlombaan dengan akses serbacepat dan mudah seperti sekarang.

Masa depan konsumen online
Perusahaan dan dewan pekan mode bekerja untuk membangun masa depan fashion dan pembeli yang datang dari platform digital dari berbagai organisasi untuk meningkatkan tren dan koleksi. Untuk itu pengenalan virtual harus dibuat secara lebih profesional dan pengertian produk dan penempatannya tidak ambigu. Dengan meningkatnya permintaan online, seseorang akan lebih fokus pada aspek di layar sekarang lebih dari sebelumnya.

Tahun 2021 akan jadi waktu yang tepat bagi brand untuk mempersiapkan konsep bisnis yang dianggap paling berhasil guna mendukung keberadaan digital mereka. Mengubah pola pikir dari belanja fisik offline untuk sementara akan memicu perilaku menarik dari pengalaman berbelanja yang progresif.

Berita terkait

Marselino Ferdinan Dihujat Netizen Usai Timnas Indonesia U-23 Kalah Lawan Irak di Piala Asia U-23 2024

12 jam lalu

Marselino Ferdinan Dihujat Netizen Usai Timnas Indonesia U-23 Kalah Lawan Irak di Piala Asia U-23 2024

Marselino Ferdinan menjadi sorotan di media sosial usai timnas Indonesia u-23 dikalahkan Irak 1-2 di perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

1 hari lalu

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

Puncak acara Jogja Fashion Week akan diadakan di Jogja Expo Center Yogyakarta pada 22 - 25 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

Perjanjian Pranikah, Perhatikan Ketentuannya

1 hari lalu

Perjanjian Pranikah, Perhatikan Ketentuannya

Perjanjian pranikah atau perjanjian pisah harta dilakukan kedua pasangan memiliki pendapatan atau bisnis sendiri masing-masing.

Baca Selengkapnya

5 Rekomendasi Tempat Sewa Kebaya di Jakarta yang Bagus

1 hari lalu

5 Rekomendasi Tempat Sewa Kebaya di Jakarta yang Bagus

Untuk acara pernikahan atau wisuda, Anda dapat menyewa kebaya agar lebih hemat. Berikut ini rekomendasi tempat sewa kebaya di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

1 hari lalu

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

PT Chandra Asri Pacific Tbk. (Chandra Asri Group) meraih pendapatan bersih US$ 472 juta per kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Rayakan Hari Pendidikan Nasional Lewat 35 Link Twibbon Ini

2 hari lalu

Rayakan Hari Pendidikan Nasional Lewat 35 Link Twibbon Ini

35 Twibbon Hari Pendidikan Nasional, silakan download dan upload untuk merayakannya.

Baca Selengkapnya

Penjualan Manufaktur Suku Cadang Lesu, Pendapatan VKTR Teknologi Turun

2 hari lalu

Penjualan Manufaktur Suku Cadang Lesu, Pendapatan VKTR Teknologi Turun

Pendapatan PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk. (VKTR) turun karena penjualan manufaktur suku cadang lesu.

Baca Selengkapnya

Semarakkan Hari Buruh Internasional dengan 30 Link Twibbon Ini

3 hari lalu

Semarakkan Hari Buruh Internasional dengan 30 Link Twibbon Ini

Twibbon dapat digunakan untuk turut menyemarakkan Hari Buruh Internasional pada 1 Mei 2024. Silakan unggah dan tayang.

Baca Selengkapnya

Seperti di Amerika, TikTok Bisa Dibatasi di Indonesia Jika Melanggar Kebijakan Ini

3 hari lalu

Seperti di Amerika, TikTok Bisa Dibatasi di Indonesia Jika Melanggar Kebijakan Ini

Kominfo mengaku telah mengatur regulasi terkait pelanggaran data pribadi oleh penyelenggara elektronik seperti TikTok.

Baca Selengkapnya

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

5 hari lalu

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

Startup MYCL memproduksi biomaterial berbahan jamur ramah lingkungan yang sudah menembus pasar Singapura dan Jepang.

Baca Selengkapnya