Program Kampus Merdeka, Nadiem Makarim Mengajak Mahasiswa Mengajar Siswa SD

Reporter

Tempo.co

Editor

Rini Kustiani

Kamis, 11 Februari 2021 08:59 WIB

Ilustrasi kegiatan belajar mengajar Sekolah Dasar (SD). (Foto: Dok. Kemdikbud)

TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu program Kampus Merdeka adalah Kampus Mengajar. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bekerja sama dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan atau LPDP meluncurkan program Kampus Mengajar Angkatan pertama pada Selasa, 9 Februari 2021.

Program Kampus Mengajar ini memungkinkan mahasiswa mengajar siswa sekolah dasar selama 12 minggu atau tiga bulan di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar atau 3T yang terdampak pandemi Covid-19. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim menekankan agar perguruan tinggi dan dosen mendukung mahasiswanya untuk mengikuti program Kampus Mengajar dan mempermudah konversi satuan kredit semester atau SKS mereka.

"Ini merupakan mahasiswa untuk belajar di luar kampus atau program studinya sesuai kebijakan Kampus Merdeka," kata Nadiem Makarim seperti dikutip dari laman resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Rabu 10 Februari 2021. Program Kampus Mengajar dalam Kampus Merderka ini setara dengan 12 SKS dalam perkuliahan.

Para mahasiswa akan mengajar selama enam jam sehari selama satu semester. Mahasiswa yang ikut andil dalam program ini juga akan mendapatkan tunjangan berupa uang saku dan bantuan biaya kuliah dari LPDP. Jenjang sekolah dasar menjadi sasaran program Kampus Merdeka - Kampus Mengajar karena menjadi jenjang paling sulit dalam menghadapi pandemi Covid-19.

Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Nizam menjelaskan, program Kampus Merdeka - Kampus Mengajar membuka ruang bagi mahasiswa untuk mengimplementasikan kecakapan daan ilmu pengetahuan mereka. "Program ini membuka kesempatan bagi mahasiswa untuk mengaktualisasikan keinginan dan semangat mereka," ucapnya.

Advertising
Advertising

Direktur Utama LPDP, Rionald Silaban menyampaikan, mahasiswa dapat mengasah kepemimpinan, kematangan emosional, dan kepekaan sosial. "Mahasiswa juga bisa memahami dunia nyata baik terkait dunia kerja maupun keadaan sosial masyarakat," katanya.

Mahasiswa yang ingin mengikuti program Kampus Merdeka - Kampus Mengajar ini dapat mendaftar lewat https://kampusmerdeka.kemdikbud.go.id/ mulai Selasa - Minggu, 9 - 21 Februari 2021. Pastikan identitasmu sudah sesuai dengan yang tersimpan di Pangkalan Data Pendidikan Tinggi atau PDDikti yang mencakup nama, nomor induk mahasiswa, nomor induk kependudukan, serta tempat dan tanggal lahir. Kemudian buat akun di aplikasi Merdeka Belajar - Kampus Merdeka (MBKM).

Mahasiswa yang hendak mengajar harus mengisi formulir pendaftaran program kegiatan 'Kampus Megajar Batch I 2021' pada daftar program Mengajar di Sekolah. Pengumuman mahasiswa yang telah mendaftar dan di mana dapat mengajar dalam program Kampus Merdeka - Kampus Mengajar bisa diperoleh lewat akun Instagram @kampusmengajar.

Baca juga:
Cara Perguruan Tinggi Menyambut Kebijakan Kampus Merdeka

Berita terkait

Viral Dugaan Penyalahgunaan KIP Kuliah Mahasiswa Undip, Kemendikbud: Tanggung Jawab Kampus

7 jam lalu

Viral Dugaan Penyalahgunaan KIP Kuliah Mahasiswa Undip, Kemendikbud: Tanggung Jawab Kampus

Sejumlah mahasiswa penerima KIP Kuliah menjadi perbincangan karena menampilkan gaya hidup mewah.

Baca Selengkapnya

Kemendikbud: Penerima KIP Kuliah Boleh Bekerja Jadi Reseller Hingga Youtuber

13 jam lalu

Kemendikbud: Penerima KIP Kuliah Boleh Bekerja Jadi Reseller Hingga Youtuber

Sebelumnya viral sejumlah mahasiswa penerima KIP Kuliah di Universitas Diponegoro atau Undip yang diduga melakukan penyalahgunaan bantuan.

Baca Selengkapnya

Ratusan Mahasiswa Universitas Indonesia Gelar Aksi Simbolik UI Palestine Solidarity Camp

16 jam lalu

Ratusan Mahasiswa Universitas Indonesia Gelar Aksi Simbolik UI Palestine Solidarity Camp

Ratusan mahasiswa Universitas Indonesia menggelar aksi solidaritas bagi warga Palestina dan mahasiswa di Amerika yang diberangus aparat.

Baca Selengkapnya

Pesan Nadiem untuk Guru Penggerak: Bawa Obor Perubahan di Setiap Daerah

18 jam lalu

Pesan Nadiem untuk Guru Penggerak: Bawa Obor Perubahan di Setiap Daerah

Mendikbud Nadiem Makarim memberikan pesan kepada Guru Penggerak. Apa katanya?

Baca Selengkapnya

Amnesty International Ungkap Rentetan Kekerasan Polisi Terhadap Mahasiswa di Makassar

18 jam lalu

Amnesty International Ungkap Rentetan Kekerasan Polisi Terhadap Mahasiswa di Makassar

Amnesty International Indonesia mendesak polisi segera membebaskan puluhan mahasiswa yang ditangkap saat Hari Buruh dan Hari Pendidikan.

Baca Selengkapnya

Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

19 jam lalu

Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

Amnesty International kecam kekerasan polisi di dua kampus di Makassar saat Hari Buruh Internasional dan Hari Pendidikan Nasional.

Baca Selengkapnya

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

22 jam lalu

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

Gelombang protes pro-Palestina di kampus-kampus Amerika Serikat telah menyebar ke berbagai universitas di Australia.

Baca Selengkapnya

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

1 hari lalu

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

Nadiem mengatakan, semua keberhasilan gerakan Merdeka Belajar selama ini berkat dukungan dan arahan dari Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

1 hari lalu

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

Kelompok Houthi di Yaman menawarkan tempat melanjutkan studi bagi para mahasiswa AS yang diskors karena melakukan protes pro-Palestina.

Baca Selengkapnya

Nadiem Makarim: Perubahan dalam Merdeka Belajar Butuh Keberanian Besar

1 hari lalu

Nadiem Makarim: Perubahan dalam Merdeka Belajar Butuh Keberanian Besar

Dalam perayaan Hardiknas 2024, Mendikbudristek Nadiem Makarim mengungkapkan transformasi dalam kebijakan Merdeka Belajar butuh risiko dan keberanian besar.

Baca Selengkapnya