Cegah Kekerasan Seksual dengan Memahami Kesetaraan Gender

Reporter

Antara

Minggu, 21 Februari 2021 10:02 WIB

Ilustrasi kekerasan seksual. Doc. Marisa Kuhlewein (QUT) and Rachel Octaviani (UPH)

TEMPO.CO, Jakarta - Kasus kekerasan seksual masih tinggi. Psikolog Yayasan Pulih, Ika Putri Dewi, mengatakan perempuan dan laki-laki harus memahami arti dari kesetaraan gender untuk mencegah dan menghentikan kasus kekerasan seksual berbasis gender.

"Paham kesetaraan antara perempuan dan laki-laki adalah salah satu prinsip untuk menghentikan kasus kekerasan berbasis gender. Oleh karena itu, baik perempuan maupun laki-laki harus terlibat bersama, berkontribusi bersama," kata Ika.

Ia mengatakan peran laki-laki dalam menciptakan lingkungan yang aman dari kekerasan berbasis gender bukan karena dianggap sebagai pemimpin dan dipandang kuat, tetapi menciptakan rasa aman adalah tanggung jawab bersama antara laki-laki dan perempuan.

Baca juga: Alasan Beratnya Korban Kekerasan Seksual Melapor, Ini Kata Ahli

Selain itu, munculnya konstruksi sosial terkait maskulinitas juga mesti dipahami bagaimana maskulin adalah bentuk konstruksi sosial dari masyarakat. Menurutnya, berbicara soal konstruksi sebenarnya bisa bergeser sesuai perkembangan zaman melihat situasi budaya karena dibentuk oleh konstruksi masyarakat.

Advertising
Advertising

"Kalau dibilang salah apa enggak, kalau konstruksi dari pengalaman memang dari hulu ke hulu seperti ini. Kita perlu pahami sifat maskulin dan feminim ada pada setiap orang. Namun, yang terjadi justru dikuatkan dengan kotak maskulin dan kotak feminim itu yang membuat kaku," katanya.

Menurutnya, saat ini diharapkan semua pihak dapat membuka segala pikiran dan wawasan terkait dengan gender. Selain itu, bisa menerima nilai-nilai baru yang berbeda dan tidak kaku seperti sebelumnya. Kesetaraan gender diharapkan bisa meredam kekerasan seksual.

Berita terkait

FSGI Soroti Tingginya Kasus Kekerasan di Satuan Pendidikan dalam Hardiknas 2024

4 jam lalu

FSGI Soroti Tingginya Kasus Kekerasan di Satuan Pendidikan dalam Hardiknas 2024

FSGI prihatin karena masih tingginya kasus-kasus kekerasan di satuan pendidikan dalam perayaan hardiknas 2024

Baca Selengkapnya

Game Online yang Mengandung Kekerasan Dinilai Rusak Moral Anak

3 hari lalu

Game Online yang Mengandung Kekerasan Dinilai Rusak Moral Anak

Game online yang mengandung konten kekerasan berpotensi merusak moral anak bangsa di masa depan sehingga perlu diblokir.

Baca Selengkapnya

Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

8 hari lalu

Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

Program Investing in Women adalah inisiatif Pemerintah Australia yang akan fokus pada percepatan pemberdayaan ekonomi perempuan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Murah Senyum Vs Maskulin, Ternyata Wanita Lebih Tertarik pada Pria Tipe Ini

8 hari lalu

Murah Senyum Vs Maskulin, Ternyata Wanita Lebih Tertarik pada Pria Tipe Ini

Tim peneliti dari Portugal menemukan wanita lebih suka pria yang murah senyum dibanding yang maskulin. Ini alasannya.

Baca Selengkapnya

PT Pegadaian Dukung Kesetaraan Gender Melalui Edukasi Keuangan

8 hari lalu

PT Pegadaian Dukung Kesetaraan Gender Melalui Edukasi Keuangan

Dalam rangka memperingati Hari Kartini, PT Pegadaian dukung Kegiatan Edukasi Keuangan bertema "Perempuan Cerdas Keuangan, Perempuan Indonesia Hebat" yang diselenggarakan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Baca Selengkapnya

Ketua KPU Hasyim Asy'ari Dilaporkan untuk Dugaan Asusila, Apa yang Masuk Kategori Pelecahan Seksual?

10 hari lalu

Ketua KPU Hasyim Asy'ari Dilaporkan untuk Dugaan Asusila, Apa yang Masuk Kategori Pelecahan Seksual?

Ketua KPU Hasyim Asy'ari telah dilaporkan ke DKPP atas dugaan asusila terhadap seorang perempuan anggota PPLN. Ini aturan pidana pelecehan seksual.

Baca Selengkapnya

Kekerasan Menimpa Putri Komedian Isa Bajaj, Begini Saran Surabaya Children Crisis Center pada Pemda Magetan

11 hari lalu

Kekerasan Menimpa Putri Komedian Isa Bajaj, Begini Saran Surabaya Children Crisis Center pada Pemda Magetan

Surabaya Children Crisis Center menyayangkan terjadinya tidak kekerasan oleh laki-laki tak dikenal terhadap putri komedian Isa Bajaj di Magetan.

Baca Selengkapnya

Kiai Abal-Abal Pemerkosa Santri di Semarang Divonis 15 Tahun Bui, Mantan Jamaah Harap Laporan Penggelapan Uang Segera Diusut

14 hari lalu

Kiai Abal-Abal Pemerkosa Santri di Semarang Divonis 15 Tahun Bui, Mantan Jamaah Harap Laporan Penggelapan Uang Segera Diusut

Muh Anwar, kiai abal-abal Yayasan Islam Nuril Anwar serta Pesantren Hidayatul Hikmah Almurtadho divonis penjara 15 tahun kasus pemerkosaan santri.

Baca Selengkapnya

Istri Anggota TNI Ditahan usai Bongkar Dugaan Perselingkuhan Suami, Perempuan Mahardhika: Darurat Pemahaman Gender

15 hari lalu

Istri Anggota TNI Ditahan usai Bongkar Dugaan Perselingkuhan Suami, Perempuan Mahardhika: Darurat Pemahaman Gender

Perempuan Mahardhika mengatakan, polisi seharusnya melindungi perempuan seperti Anandira, korban perselingkuhan suami yang berani bersuara.

Baca Selengkapnya

Jawab Rumor Putus dengan Ajudan Prabowo, Nikita Mirzani Mengaku Jadi Korban Kekerasan

17 hari lalu

Jawab Rumor Putus dengan Ajudan Prabowo, Nikita Mirzani Mengaku Jadi Korban Kekerasan

Menurut Nikita Mirzani, selama ini ia diam lantaran merasa takut akan mendapatkan penilaian dan tidak akan ada yang percaya.

Baca Selengkapnya