Bahaya Makan Terlalu Banyak Pistachio, Alergi sampai Batu Ginjal

Reporter

Antara

Jumat, 26 Februari 2021 14:22 WIB

Kacang pistachio. Pixabay.com

TEMPO.CO, Jakarta - Pistachio adalah jenis kacang-kacangan yang cukup populer karena memiliki banyak manfaat kesehatan dan juga membantu dalam menurunkan berat badan. Akan tetapi, jika dikonsumsi secara berlebihan bisa memberikan efek samping.

Setelah memahami manfaat pistachio, kebanyakan orang berpikir makan sebanyak mungkin bisa mendatangkan banyak khasiat. Yang harus diketahui adalah jenis kacang ini tidak boleh dikonsumsi dalam jumlah besar sebab dapat menyebabkan efek samping tersendiri. Berikut beberapa efek samping yang ditimbulkan jika mengonsumsi kacang pistachio secara berlebihan, dilansir dari Boldsky.

Berat badan naik
Pistachio adalah makanan ringan yang mudah dikonsumsi, yang berarti Anda dapat mengunyah dalam jumlah banyak tanpa menyadarinya. Penting untuk dicatat kebiasaan mengonsumsi pistachio mungkin menjadi penyebab kenaikan berat badan. Kebanyakan orang akan terkejut saat mengetahui semangkuk pistachio mengandung 700 kalori.

Serat berlebih
Serat memang diperlukan untuk memperlancar buang air besar. Namun faktanya terlalu banyak serat juga tidak baik untuk tubuh sebab dapat menyebabkan sindrom iritasi usus besar, kram perut, malabsorpsi, dan sejumlah kondisi lain yang menyebabkan nyeri di perut. Jadi, hindari mengonsumsi terlalu banyak pistachio.

Risiko infeksi salmonella
Studi menunjukkan pistachio mengandung salmonella, yang membuat buah kering dan kacang sangat tidak aman untuk dikonsumsi manusia. Bakteri ini berdampak buruk pada bayi dan lansia karena memiliki sistem kekebalan yang lebih lemah. Dalam kebanyakan kasus, hal itu dapat menyebabkan suhu tinggi, diare, dan masalah pencernaan.

Advertising
Advertising

Baca juga: 5 Manfaat Kacang Merah, Baik untuk Kesehatan Jantung dan Mengontrol Gula Darah

Risiko tertelan akrilamida
Pistachio panggang adalah cara yang bagus untuk mengatasi bakteri salmonella yang berbahaya. Namun, ini memunculkan pembentukan akrilamida. Studi mengatakan akrilamida diketahui meningkatkan pertumbuhan sel penyebab kanker dalam tubuh.

Masalah pencernaan
Pistachio memiliki nilai kalori yang sangat tinggi. Karena itu, jika mengonsumsi terlalu banyak pistachio sekaligus dapat membuat kembung dan menyebabkan masalah pencernaan. Selain itu, terlalu banyak mengonsumsi pistachio dapat membuat lesu dan kehilangan nafsu makan.

Tekanan darah tinggi
Sebagian besar pistachio yang kita makan adalah yang dipanggang, yang berarti kandungan garamnya tinggi. Penelitian menunjukkan di sebagian besar bungkus pistachio panggang, kandungan natriumnya sekitar 121 mg per ons (28,3 g). Konsumsi natrium yang berlebihan meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular. Ini juga menghasilkan tekanan darah tinggi dan terbukti dapat menimbulkan penyakit dalam jangka panjang.

Masalah ginjal
Penting untuk dipahami konsumsi pistachio tidak menyebabkan masalah ginjal. Namun, jika Anda menderita masalah ginjal, konsumsi pistachio mungkin lebih mendatangkan bahaya karena tinggi potasium. Zat ini membantu menjaga keseimbangan elektrolit, meredakan stres, kecemasan, dan meningkatkan metabolisme tubuh.

Bagi orang yang menderita gangguan ginjal, ginjal tidak efisien dalam membuang kelebihan kalium dari dalam tubuh dan pada gilirannya, menghasilkan kandungan kalium berlebih dalam tubuh yang dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan lain.

Risiko batu ginjal
Mengonsumsi pistachio dalam jumlah banyak dapat mengganggu keseimbangan kalium dalam tubuh. Kehadiran oksalat dan metionin dalam pistachio menyebabkan pembentukan kalsium oksalat, salah satu komponen utama batu ginjal kristal. Dengan demikian, konsumsi pistachio dalam jumlah banyak dapat menyebabkan pembentukan batu ginjal pada orang dewasa yang sehat.

Masalah gastrointestinal
Fruktan merupakan komponen penting dari pistachio. Biasanya tidak berbahaya, tetapi banyak orang alergi terhadap fruktan. Intensitas alergi dapat bervariasi, dari ringan hingga parah. Orang-orang ini dapat mengalami komplikasi parah, yang pada gilirannya dapat memicu masalah gastrointestinal. Hal ini meliputi masalah sembelit, perut kembung, sakit perut, dan diare.

Tinggi mangan
Mangan diperlukan untuk membuat tubuh manusia berfungsi dengan baik. Namun, kelebihan mangan dalam tubuh bisa menjadi penyebab kekhawatiran itu sendiri, terutama terjadi pada wanita hamil dan ibu menyusui. Pistachio sarat mangan, yang bila dikonsumsi dalam jumlah banyak dapat menyebabkan sakit kepala, halusinasi, kram kaki, dan sejumlah kondisi neurologis.

Berita terkait

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

23 jam lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

1 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Ingin Terlihat Awet Muda? Hindari 7 Makanan dan Minuman Ini

3 hari lalu

Ingin Terlihat Awet Muda? Hindari 7 Makanan dan Minuman Ini

Menjaga kulit agar tetap awet muda bisa dimulai dengan olahraga teratur dan makan makanan sehat.

Baca Selengkapnya

Ini Kompensasi yang Seharusnya Diterima Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Kereta Api

5 hari lalu

Ini Kompensasi yang Seharusnya Diterima Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Kereta Api

Aturan kompensasi diatur dalam Permenhub Nomor PM 63 Tahun 2019 tentang Standar Pelayanan Minimum Angkutan Orang dengan Kereta Api.

Baca Selengkapnya

15 Makanan Penghilang Mual untuk Ibu Hamil yang Wajib Dicoba

5 hari lalu

15 Makanan Penghilang Mual untuk Ibu Hamil yang Wajib Dicoba

Saat hamil muda, Anda sebaiknya mengonsumsi makanan penghilang mual untuk ibu hamil. Baiknya konsumsi makanan sehat dan bergizi.

Baca Selengkapnya

Inilah 5 Makanan yang Meningkatkan Kolagen pada Kulit Secara Alami

6 hari lalu

Inilah 5 Makanan yang Meningkatkan Kolagen pada Kulit Secara Alami

Banyak yang belum menyadari pentingnya mengonsumsi makanan tinggi kolagen yang secara langsung dapat meningkatkan pembentukan kolagen pada kulit.

Baca Selengkapnya

World Central Kitchen Akan Kembali Beroperasi di Gaza

6 hari lalu

World Central Kitchen Akan Kembali Beroperasi di Gaza

Setelah sebulan kejadian penyerangan pada relawan World Central Kitchen, LSM itu sekarang siap beroperasi kembali

Baca Selengkapnya

Tentara Somalia Diduga Menyelewengkan Bantuan Makanan

7 hari lalu

Tentara Somalia Diduga Menyelewengkan Bantuan Makanan

Sejumlah tentara Somali ditahan karena diduga melakukan korupsi dengan menyelewengkan donasi makanan

Baca Selengkapnya

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

7 hari lalu

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

Pengiriman bantuan pangan ke Gaza dari Siprus melalui jalur laut dilanjutkan pada Jumat malam

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

8 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya