Bahaya Makanan Olahan dan Siap Saji, Obesitas sampai Kematian

Reporter

Antara

Jumat, 5 Maret 2021 15:13 WIB

Ilustrasi burger (junk food). TEMPO/ Hendra Suhara

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Gizi Masyarakat Ditjen Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan, Dr. Dhian Dipo, mengatakan banyaknya makanan siap saji dan makanan olahan berkontribusi meningkatkan obesitas dan kelebihan berat badan pada masyarakat Indonesia yang berujung pada kematian. Pasalnya, makanan siap saji dan makanan olahan mengandung asupan garam, gula, dan lemak yang lebih tinggi sehingga penimbunan gula, garam, dan lemak dapat meningkatkan risiko kejadian kardiovaskular atau risiko kematian.

"Persentase konsumsi gula, garam, dan lemak semakin naik karena banyaknya makanan siap saji dan makanan olahan," kata Dhian di acara seminar daring bertajuk "Cerdas Baca Label Kemasan, Hindari Risiko Obesitas" di Jakarta, Kamis, 4 Maret 2021.

Sejumlah faktor yang mempengaruhi obesitas yakni faktor lingkungan yang tidak mendukung untuk beraktivitas, pola makan tidak seimbang, kurangnya aktivitas fisik dan faktor budaya.

"Faktor budaya misalnya penampakan gemuk dianggap sebagai kemakmuran. Balita gemuk dianggap lucu. Itu mempengaruhi obesitas ini jadi biasa," ujar Dhian.

Baca juga: Pentingnya Deteksi Dini Pradiabetes pada Orang Obesitas

Advertising
Advertising

Pihaknya menggambarkan saat ini jumlah orang yang mengalami obesitas di perkotaan lebih tinggi daripada di pedesaan. Sebanyak 25 persen usia 18 tahun ke atas di perkotaan mengalami obesitas.

"Sedangkan di pedesaan usia 18 tahun ke atas yang obesitas ada 17,8 persen. Kebanyakan di kota karena di desa masih ada aktivitas fisik," jelasnya.

Hal ini disebabkan 95,5 persen masyarakat kurang makan buah dan sayuran. Selain itu, satu dari tiga penduduk di Indonesia atau 33,5 persen penduduk tercatat kurang melakukan aktivitas fisik. Pihaknya mencatat sejak 2007 hingga 2017 pola konsumsi makanan memiliki kontribusi utama terhadap penyakit dan kematian di Indonesia.

Hampir setengah jumlah penduduk Indonesia konsumsinya kurang dari 70 persen angka kecukupan gizi. Selain itu sekitar 1/3 penduduk mengonsumsi < 80 persen angka kecukupan protein.

Dhian menuturkan pola konsumsi masyarakat Indonesia masih didominasi serealia atau padi-padian sebesar 50 persen. Kedua, protein hewani (12 persen) dan selanjutnya minyak dan lemak (10 persen). Sementara konsumsi sayur dan buah di urutan buncit, hanya 6 persen. Dominasi serealia pada pola konsumsi masyarakat inilah yang menjadi penyebab obesitas yang berdampak pada risiko penyakit dan kematian.

Berita terkait

Ini Kompensasi yang Seharusnya Diterima Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Kereta Api

2 jam lalu

Ini Kompensasi yang Seharusnya Diterima Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Kereta Api

Aturan kompensasi diatur dalam Permenhub Nomor PM 63 Tahun 2019 tentang Standar Pelayanan Minimum Angkutan Orang dengan Kereta Api.

Baca Selengkapnya

15 Makanan Penghilang Mual untuk Ibu Hamil yang Wajib Dicoba

2 jam lalu

15 Makanan Penghilang Mual untuk Ibu Hamil yang Wajib Dicoba

Saat hamil muda, Anda sebaiknya mengonsumsi makanan penghilang mual untuk ibu hamil. Baiknya konsumsi makanan sehat dan bergizi.

Baca Selengkapnya

Inilah 5 Makanan yang Meningkatkan Kolagen pada Kulit Secara Alami

6 jam lalu

Inilah 5 Makanan yang Meningkatkan Kolagen pada Kulit Secara Alami

Banyak yang belum menyadari pentingnya mengonsumsi makanan tinggi kolagen yang secara langsung dapat meningkatkan pembentukan kolagen pada kulit.

Baca Selengkapnya

World Central Kitchen Akan Kembali Beroperasi di Gaza

9 jam lalu

World Central Kitchen Akan Kembali Beroperasi di Gaza

Setelah sebulan kejadian penyerangan pada relawan World Central Kitchen, LSM itu sekarang siap beroperasi kembali

Baca Selengkapnya

Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

1 hari lalu

Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

Penelitian mengklaim olahraga pada malam hari bisa memberi lebih banyak manfaat kesehatan bagi orang obesitas dan diabetes tipe 2.

Baca Selengkapnya

Parto Patrio Operasi Batu Ginjal, Kenali Gejala dan Penyebab Batu Ginjal

1 hari lalu

Parto Patrio Operasi Batu Ginjal, Kenali Gejala dan Penyebab Batu Ginjal

Komedian Parto Patrio sedang menjalani pemulihan usai operasi batu ginjal. Lantas, apa yang menyebabkan dan tanda-tanda dari penyakit ini?

Baca Selengkapnya

Tentara Somalia Diduga Menyelewengkan Bantuan Makanan

1 hari lalu

Tentara Somalia Diduga Menyelewengkan Bantuan Makanan

Sejumlah tentara Somali ditahan karena diduga melakukan korupsi dengan menyelewengkan donasi makanan

Baca Selengkapnya

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

2 hari lalu

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

Pengiriman bantuan pangan ke Gaza dari Siprus melalui jalur laut dilanjutkan pada Jumat malam

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

2 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Tidak Ingin Bau Badan? Hindari 5 Makanan Berikut

5 hari lalu

Tidak Ingin Bau Badan? Hindari 5 Makanan Berikut

Ada beberapa makanan yang memicu timbulnya bau badan. Berikut adalah jenis makanan yang menyebabkan bau badan.

Baca Selengkapnya