Cara Mengobati Anosmia, Cium Wewangian Ini Untuk Rehabilitasi Indera Penciuman

Reporter

Tempo.co

Senin, 8 Maret 2021 16:03 WIB

Warga pengungsi banjir melakukan swab antigen di Masjid Universitas Borobudur, Jakarta, Ahad, 21 Februari 2021. Banjir di kawasan Cipinang Melayu pada akhir pekan mencapai 2-4 meter. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Bagaimana cara mengobati anosmia atau terganggunya fungsi indera penciuman secara langsung juga mengganggu indra perasa? Anosmia ini salah satu gejala Covid-19 yang sering sering disebut kehilangan indera penciuman. Ketika

Untuk pulih dari gejala anosmia ini membutuhkan waktu yang lama, sehingga dapat membuat penderitanya kehilangan nafsu makan, membuat stres, dan berpengaruh juga pada kualitas diri. Hal tersebut juga dialami oleh pasien Alfred Iloreta, Ahli otolaringologi di Rumah Sakit Mount Sinai New York.

Dengan meningkatnya penyebaran Covid-19 penderita Anosmia mencapai tingkat 86 persen dari 2.581 pasien covid, kasus ini berdasarkan penelitian yang ditulis dalam Journal of Internal Medicine pada Januari 2021.

Menurut Richard Watkins, dokter spesialis penyakit menular, Universitas Northeast Ohio mengatakan gejala ini terjadi karena efek samping dari virus Corona yang berkembang biak dalam tubuh dan merusak fungsi tenggorokan dan hidung. Tidak hanya itu virus tersebut menyebabkan peradangan dan pembengkakan di saluran hidung.

Baca: Anosmia Karena Covid-19, Ini Yang Perlu Dilakukan Menurut Pakar

Advertising
Advertising

Walaupun belum ditemukan obat yang ampuh untuk mengatasi anosmia, namun beberapa ahli sudah menemukan cara untuk meminimalisirnya. Sebab, hingga saat ini belum ditemukan panduan yang benar untuk mengatasi anosmia, namun dengan memberikan stimulus ke indra penciuman mampu mendorong kesembuhan pada penderitanya.

Menurut Spesialis Telinga Hidung Tenggorokan-Bedah Kepala Leher Rumah Sakit Akademik (RSA) UGM, dr Mahatma Sotya Bawono, memberikan stimulus dapat dilakukan dengan berlatih mengendus menggunakan aroma dari wewangian alami seperti minyak kasturi, lemon, hingga kopi. Menururtnya berhasil atau tidak cara ini tergantung dari tingkat kerusakan yang terjadi pada hidung.

Dilansir dari Times of India, terdapat wewangian alami seperti biji karom, bawang putih, bubuk cabai, minyak esensial, minyak jarak, dan jeruk yang terbakar mampu mengatasi gejala ini.

Walaupun cara mengobati anosmia masih diteliti lebih lanjut, namun wewangian dari bahan alami tersebut masih digunkaan untuk mengatasinya. "Yang paling baik rehabilitasi indera penciuman, misalnya mencium sesuatu seperti minyak kayu putih. Jadi kita rangsang saraf lagi, saraf-sarafnya untuk bisa beregenerasi supaya anosmianya menjadi perbaikan," ujar dokter spesialis paru Sylvia Sagita Siahaan.

GERIN RIO PRANATA

Berita terkait

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

1 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

1 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

1 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

1 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

2 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

7 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

8 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

9 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

12 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

16 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya