Kacamata Antiradiasi Tak Sekadar Untuk Hindari UV Sinar Matahari

Reporter

Tempo.co

Selasa, 9 Maret 2021 09:57 WIB

Seorang pegawai merapihkan kacamata dengan menggunakan pelindung wajah untuk mencegah penyebaran virus corona atau Covid-19 saat bekerja di "TsUM" Central Universal Department Store, Moskow, Rusia, 26 Maret 2020. Pusat perbelanjaan "TSUM" TSUM juga menawarkan sarung tangan dan masker pada pelanggannya sebagai bagian dari tindakan melawan virus corona. REUTERS/Evgenia Novozhenina

TEMPO.CO, Jakarta - Mengapa perlu menggunakan kacamata antiradiasi? Radiasi merupakan energi yang terpancar dari materi (atom) berbentuk partikel atau gelombang berdasarkan kemampuan bisa melakukan ionisasi. Untuk menghambat radiasi tersebut, perlu mempertimbangkan menggunakan kacamata antiradiasi.

Radiasi terbagi atas dua perbedaan, radiasi pengion yang berarti radiasi reaksi akan muncul partikel bermuatan listrik ion (ionisasi) dan radiasi non-pengion adalah radiasi yang tidak dapat menimbulkan ionisasi.

Radiasi sedari awal memang sudah ada di bumi, tepatnya tersimpan di kerak bumi dalam bentuk zat radioaktif. Kerja radioaktif hasilkan energi dalam bentuk partikel alpha, beta, sinar gamma. Walaupun setiap harinya terpapar radiasi, namun tubuh manusia mampu memntolerir radiasi tersebut. Salah satu zat Radiokatif yang selalu memapar manusia adalah gas radon, yang muncul dari bebetuan dan tanah lantas menyebar lewat udara dalam rumah, maupun tempat pertambangan bawah tanah.

Bagi kesehatan paparan berlebihan bisa akibatkan gangguan fungsi jaringan dan organ tubuh, kematian dan ketidaknormalan sel dengan risiko karsinogen (Stakastik), hingga pada dosis yang tinggi dapat menimbulkan kematian (efek deterministik ). Maka dari itu rata-rata dosis efektif radiasi diterima manusia dari alam sebesar 2,4 mSv per tahun. Terbagi atas radiasi gamma (0,5 mSv), radiasi internal (0,3 mSv), radiasi kosmik (0,4 mSv), radon (1,2 mSv) standardisasi ini dikutip dari (UNSCEAR), organisasi global PBB yang meneliti radiasi.

Baca: Tips Pakai Kacamata Hitam Saat Berkendara Jangan Sembarangan

Radiasi bisa juga dipaparakan oleh benda-benda elektronik yang akrab digunakan dalam aktifits kerja manusia, seperti gadget, laptop, dan komputer. Benda-benda ini kemudian mentransmit cahaya, radiasi cahaya barang-barang ini ini berwujud sinar biru. Organ tubuh yang selalu terpapar rentan waktu yang lama mata dan berkelanjutan adalah mata sehingga risiko yang dirusak dalam mata di bagian retina.

Degenerasi macula sebuah istilah akibat dari radiasi sinar biru akibat dari kematian sel fotoreseptor di retina dari berbagai reaksi kimia menjadi racun bagi molekul sel fotoreseptor hingga membuatnya rusak.

Walaupun belum jelas berapa lama waktu yang dibutuhkan sinar biru ini untuk merusak retina, menurut dokter mata Dr. Mark Fromer, Lenox Hill Hospital di New York City mengatakan bahwa kerusakan di retina akibat sinar biru tidak bisa diperbaiki.

Advertising
Advertising

Upaya yang dapat dilakukan pada situasi seperti ini adalah membatasi penggunaan teknologi seperti gadget di malam hari sebab cahaya biru yang dipancarkan, terutama dalam gelap, menyalurkan cahaya ke area yang sangat kecil di dalam mata.

Untuk dapat menghalau paparan sinar biru yang diyakini akibatkan kerusakan pada retina mata, inisiatif penggunaan kacamata anti radiasi adalah perilaku bijak. Sebagai informasi, penggunaan kacamata antiradiasi saat di aktivitas di luar dapat melindungi mata dari radiasi yang dipaparkan matahari.

Kacamata antiradiasi yang baik seperti yang direkomendasikan oleh American Academy Of Ophthalmology adalah sebagai berikut:

Lensa Photokromik, lensa ini akan menggelap jika terpapar sinar , lantas menerang jika tidak terpapar sinar, diyakini sebagai kacamata hitam penyerap UV yang baik.

Kacamata hitam yang menghalangi 99 persen atau 100 persen dari semua sinar UV. Carilah kacamata hitam yang berdaya serap UV 400nm

Lensa terpolarisasi, diyakini banyak lensa terpolarisasi sekarang digabungkan dengan zat penghambat UV.

Lensa gradien tunggal berpola gelap terang, lensa ini mengurangi papran cahaya di bagian atas lensa, namun terang dibagian bawah lensa. Lensa gradien ini berfungsi memotong silau dari langit, namun tetap dengan jelas melihat ke depan.

Pola Lingkar kacamata, ini juga komponen penting untuk mencari kacamata antiradiasi, sebab lingkar kacamata yang lebar semakin menutup kemungkinan paparan cahaya matahari mengenai bola mata.

TIKA AYU

Berita terkait

7 Tips Jaga Kualitas Hidup dengan Glaukoma

1 hari lalu

7 Tips Jaga Kualitas Hidup dengan Glaukoma

Setiap individu harus memahami tantangan yang dihadapi saat didiagnosis glaukoma dan harus mempertahankan kualitas hidup dengan manajemen tepat.

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

2 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

3 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

3 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

4 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

4 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

4 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

8 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

11 hari lalu

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.

Baca Selengkapnya

7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

12 hari lalu

7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika kucing kehilangan lebih banyak cairan dari yang mereka konsumsi.

Baca Selengkapnya