TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berkunjung ke bekas indekosnya saat SMA dan kuliah dulu, di daerah Sorosutan Umbulharjo, Yogyakarta, kegiatan itu diunggahnya dalam video lewat media sosial Instagram dan Twitter pada Senin, 8 Maret 2021.

Alumni Universitas Gadjah Mada ini dengan ditemani putra tunggalnya, Muhammad Zinedine Alam Ganjar, mengunjungi bekas sewaan tempat tinggal selama menempuh pendidikan di sekolah menengah dan perguruan tinggi untuk mengenang masa lalu.

Di unggahan video berdurasi 2 menit 19 detik itu Ganjar Pranowo menambahkan kutipan, saat mengunjungi bekas indekos semasa kulaih, dirinya mengaku jadi teringat ketika tagihan bulanan datang, bahkan Ganjar Pranowo juga pernah mengalami telat mendapatkan kiriman uang, air keran yang mampat, hingga denting suara mangkok bakmi yang jadi langganannya terkenang olehnya.

Menurut Ganjar akan selalu ada cerita di setiap kos-kosan, yang bisa dikenang dan dijadikan cerita untuk anak dan cucu di masa mendatang.

“Ada kenangan pada setiap tagihan bulanan, kiriman yg telat, air kran yang mampat, hingga denting mangkok bakmi langganan. Selalu ada cerita di setiap kos kosan, yg selalu terkenang hingga jadi dongeng indah untuk anak dan cucu di masa depan. Ini cerita kos-kosanku, mana ceritamu?” tulis Ganjar Pranowo.

Dalam video tersebut, pemilik kos Bisanto dan Sumaryanti tampak senang kedatangan Gubernur Jateng itu, bahkan ketika menyambut Ganjar Pranowo, Sumaryanti sempat tak percaya, “Mimpi apa saya,” katanya.

Ganjar Pranowo pun menunjukkan kepada putranya kamar yang dulu pernah ditempatinya selama mengenyam pendidikan dari SMA sampai kuliah itu, sembari menunjuk plafon ruangan itu Ganjar mengatakan bahwa dulu belum ada plafonnya. Ruangan yang terlihat sederhana itu kini digunakan untuk menyimpan berbagai barang, tabung gas tampak ditumpuk dalam ruangan itu.

Setelah puas melihat-lihat kembali indekosnya sembari mengenang masa lalu, Ganjar Pranowo kemudian mengobrol bersama pemilik kos di beranda rumah. Ganjar juga mengajak anaknya untuk duduk bersamanya. “Oh... Ini yang di UGM? Kos di mana? Sudah, kos di tempat saya saja,” ujar Sumaryanti bergurau kepada Alam, sapaan akrab putra Gubernur Jateng itu. Ganjar pun menanggapi guyonan itu, “Saya suruh di sini saja,” ujarnya sembari tertawa.

“Ayah dulu kalau kuliah jalan kaki ke perempatan (1.4 km), ke kampus,” kata Bisanto. “Kalau tidak, naik sepeda,” tambah Sumaryanti.

Menurut Bisanto dan Sumaryanti, Ganjar Pranowo memang dari dulu orangnya perhatian, mudah bergaul dan menerima keadaan apa adanya. Keduanya pun mengaku senang disambangi orang nomor satu di Jawa Tengah itu.

“Sekarang jadi orang besar tapi tetap ingat tempat tinggalnya zaman dulu, tidak sombong,” tutur Bisanto. “Saya menyanjung (Ganjar Pranowo) bukan karena sekarang jadi Gubernur, tapi memang dari dulu orangnya benar-benar perhatian,” tutur Sumaryanti tentang sosok Ganjar Pranowo.

HENDRIK KHOIRUL MUHID

Baca juga: Kritik Rencana Impor Beras, Ganjar Pranowo: Petani Butuh Perhatian