Manfaat Salep Eksim Untuk Mengatasi Dermatitis Atopik

Reporter

Tempo.co

Senin, 22 Maret 2021 13:53 WIB

FPC. Gatal Eksim. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Eksim atopik merupakan suatu kondisi klinis di mana seseorang mengalami inflamasi kronik pada kulit, penyakit ini juga memiliki nama lain dermatitis atopik (DA). Penyakit yang terjadi pada kulit ini ditandai dengan kulit tampak bersisik, pruritus, eritema.

Salep eksim merupakan salah satu pengobatan yang dapat dilakukan penderita DA, untuk mengurangi kondisi kulit yang kering, biasanya akan diberikan Kortikosteroid. Pemberiannya sendiri tergantung kondisi keparahan peradangan yang terjadi pada kulit. Bahan meredakan keluhan eksim kering pada gejala ringan berupa hydrocortisone, pada gejala sedang diberikan colestasone butyrate, dan gejala parah mometasone.

Steroid pada Kortikosteroid bekerja dengan mencegah pelepasan fosfolipid dari membran sel kemudian mencegah perubahannya menjadi prostaglandin dan mediator inflamasi lainnya, sehingga mengatasi inflamasi/ peradangan yang membuat rasa gatal dan kering.

Kondisi klinis untuk mengetahui tingkatan terjadinya lesi DA pada kulit, menurut sumber Alomedika mengatakan sangat bervariasi dan dapat terjadi di waktu yang bersaman dan waktu yang berbeda, ada tiga yakni lesi kulit akut ditandai eritema berbatas tidak tegas, papul, papulovesikel, erosi, dan eksudat. Kedua, lesi kulit kedua subakut seperti plak eritematosa, berskuama, ekskoriasi, dan papul. Ketiga, lesi kronik berupa plak likenifikasi, kehitaman, dan papul fibrotik (prurigo).

Saleb eksim crisaborole adalah jenis obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) yang bisa jadi pengobatan guna meredakan peradangan dan meringankan gejala akibat eksim kering.

Advertising
Advertising

Berdasarkan Jurnal kesehatan “Analisis Edukasi Dokter Kepada Pasien Dermatitis Atopik” mengatakan di penelitian pengobatan gunakan ekstrak ginseng merah dan probiotik, Target obat biasanya merupakan IgE yang merupakan sistem imun utama yang berkaitan dengan munculnya Dermatitis.

Baca: Segala Tentang Eksim Kulit Yang perklu Anda Tahu

Peranan ekstra ginseng merah (RGE) menurut penelitian dapat menurunkan reaksi inflamasi melalui singnaling, lalu probiotik (Lactobacillus acidophilus, LA-5 dan Bifidobacterium animalis subsp. lactis, Ð’Ð’-12) dapat meningkatkan Protein yang diproduksi oleh semua garis keturunan sel darah putih sehingga menurunkan manifestasi klinis DA.

Ada juga Heat-killed Enterococcus faecalis EF-2001 yang merupakan salah satu probiotik dapat menurunkan Dermatophagoides farinae extract y. Plasebo diduga dapat memberi efek pada pasien DA tidak merasa gatal saat konsumsi plasebo bersamaan dengan obat topikal, tetapi harus sesuai anjuran dan konsultasi dokter spesialis kulit terlebih dahulu.

Penyakit ini disebabkan oleh adanya interaksi genetik, epigenetik, imunologi, dan lingkungan. Faktor herediter (keturunan). Riwayat keluarga ditemukan sekitar 70% pada semua kasus.

Prevalensi eksim atau dermatitis atopik berkisar 2–20 persen di dunia yang sebagian besar kasus ditemukan pada anak-anak, Prevalensi DA yang ada di Indonesia meningkat meliputi 10-20 persen pada bayi dan anak, 1-3 persen pada dewasa. Penderita DA berumur 13-14 tahun sebanyak 1,1 persen, dikutip dari Kelompok Studi Dermatologi Anak Indonesia (PERDOSKI).

TIKA AYU

Berita terkait

7 Kesalahan saat Menggunakan Parfum

5 jam lalu

7 Kesalahan saat Menggunakan Parfum

Berikut kesalahan-kesalahan saat menggunakan parfum yang dapat mengurangi efektivitas dan bahkan menciptakan kesan negatif.

Baca Selengkapnya

Inilah 5 Makanan yang Meningkatkan Kolagen pada Kulit Secara Alami

9 jam lalu

Inilah 5 Makanan yang Meningkatkan Kolagen pada Kulit Secara Alami

Banyak yang belum menyadari pentingnya mengonsumsi makanan tinggi kolagen yang secara langsung dapat meningkatkan pembentukan kolagen pada kulit.

Baca Selengkapnya

Defisiensi Vitamin D Tingkatkan Risiko Anak Terkena Eksim

4 hari lalu

Defisiensi Vitamin D Tingkatkan Risiko Anak Terkena Eksim

Studi menyebutkan kekurangan vitamin D sangat berpengaruh terhadap meningkatnya prevalensi sensitisasi alergen, yang berpotensi eksim

Baca Selengkapnya

5 Kesalahan yang Perlu Diwaspadai Saat Memijat Bayi

4 hari lalu

5 Kesalahan yang Perlu Diwaspadai Saat Memijat Bayi

Memijat bayi pun membutuhkan teknik dan cara tertentu. Salah memijat dapat berakibat fatal pada bayi.

Baca Selengkapnya

Saran Dermatolog buat Penderita Rosacea agar Tak Semakin Parah

6 hari lalu

Saran Dermatolog buat Penderita Rosacea agar Tak Semakin Parah

Empat jenis produk perawatan kulit dibutuhkan penderita rosacea demi mengurangi keluhan gatal-gatal. Simak saran dermatolog.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Mencuci Handuk Mandi yang Benar

6 hari lalu

Begini Cara Mencuci Handuk Mandi yang Benar

Berikut cara yang benar untuk mencuci handuk mandi agar tetap bersih, segar, dan bebas dari kuman dilansir dari Saatna.

Baca Selengkapnya

Dapat Melembapkan Kulit, Apa Itu Lanolin?

14 hari lalu

Dapat Melembapkan Kulit, Apa Itu Lanolin?

Lanolin adalah pelembab kulit untuk mencegah dan mengatasi kulit yang kering, kasar, gatal, atau iritasi.

Baca Selengkapnya

Mengenang Roberto Cavalli, Desainer Legendaris yang Suka Tiru Kulit Binatang

14 hari lalu

Mengenang Roberto Cavalli, Desainer Legendaris yang Suka Tiru Kulit Binatang

Roberto Cavalli perancang busana asal Italia ternama itu tutup usia di angka 83 tahun.

Baca Selengkapnya

6 Kebiasaan Perawatan Kulit yang Memperparah Jerawat

28 hari lalu

6 Kebiasaan Perawatan Kulit yang Memperparah Jerawat

Jerawat adalah masalah umum pada orang dewasa dan beberapa kebiasaan perawatan kulit bisa membuatnya semakin parah.

Baca Selengkapnya

7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh

34 hari lalu

7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh

Semangka menjadi buah yang pas sebagai pilihan di bulan Ramadhan. Pada kondisi tubuh yang mengalami dehidrasi, buah ini menjaga kesehatan dan keseimbangan nutrisi.

Baca Selengkapnya