Waspada 3 Gejala Corona, 5 Penyakit Bawaan yang Diserang Covid-19

Reporter

Tempo.co

Selasa, 23 Maret 2021 16:13 WIB

Alat tes cepat (rapid test) pendektesian COVID-19 dan sejumlah arti hasilnya seusai tes darah seorang ODP di Bogor, Ahad, 22 Maret 2020. Rapid tes ini menggunakan sampel darah dari orang yang menunjukkan gejala virus corona. ANTARA/Yulius Satria Wijaya

TEMPO.CO, Jakarta - Kasus pasien penularan Covid-19 berbeda-beda. Gejala Corona yang muncul beragam pula, dari yang ringan hingga memerlukan perawatan khusus.

Gejala Covid-19 umumnya muncul dalam waktu 2 hari sampai 2 minggu setelah penderita terpapar virus Corona. Gejala virus ini terbagi menjadi tiga golongan dengan gejala umum seperti demam, batuk kering dan kelelahan. Lalu orang yang mengalami gejala sedikit tidak umum akan mengalami rasa tidak nyaman, nyeri tenggorokan, diare, konjungtivitis (mata merah), sakit kepala, hilangnya indera perasa atau penciuman, ruam pada kulit, atau perubahan warna pada jari tangan atau jari kaki.

Adapula gejala serius di mana seseorang akan mengalami kesulitan bernapas atau sesak napas, nyeri dada atau rasa tertekan pada dada dan hilangnya kemampuan berbicara atau bergerak

Selain pesan untuk mematuhi protokol kesehatan seperti mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak. Ada hal lain yang sering disebut saat pandemi yaitu Komorbid atau penyakit bawaan. Dilansir dari situs kemenkes.go.id pasien konfirmasi positif Covid-19 dengan komorbid atau menjadi kelompok yang mudah terjangkit virus ini.

Komorbid menjadi salah satu penyebab terbanyak kematian pasien yang tertular virus Covid-19 ini. ''Memang karena penyakit bawaan ada yang sakit paru-paru dan diabetes ini akan lebih sulit untuk recovery kondisi kesahatan. Ini mejadi perhatian khusus untuk mereka yang komorbid usahakan tidak sampai tertular,'' kata dr. Herlin dilansir dari Kemenkes.go.id.

Advertising
Advertising

Baca: Gejala Corona Dan DBD Mirip, kenali Perbedaanya

Selain itu ada pula komorbid lainnya yang dapat memperparah Covid-19, yang membuat orang tersebut harus lebih berhati-hati dan ketat dalam menjalankan protokol kesehatan. Kopmorbid atau penyakit bawaan yang dapat memperparah jika sudah tertular antara lain:

  1. Penyakit paru

Diketahui, Covid-19 berhubungan dengan paru-paru yang merupakan organ pernapasan yang vital dalam tubuh. Ada banyak penyakit paru yang bisa memperburuk kondisi seseorang saat terkena Covid-19, seperti bronkitis, asma hingga kanker paru

  1. Diabetes

Penyakit diabetes diketahui merupakan penyakit degeneratif yang memerlukan pengobatan secara intensif dan teratur serta pengendalian lewat penerapan gaya hidup sehat. Penyakit ini masuk dalam lima besar penyakit komorbid Covid-19 yang berbahaya. Hal ini karena penderita diabetes memiliki fluktuasi kadar gula darah dan juga kekentalan darah karena gula darah yang tidak stabil. Hal ini yang menyebabkan penderita diabetes rentan menunjukkan gejala parah jika sampai terkena Covid-19.

  1. Hipertensi

Menurut penelitian dari European Heart Journal, orang dengan hipertensi memiliki dua kali lipat resiko meninggal karena Covid-19. Hipertensi atau tekanan darah tinggi dapat menyebabkan berbagai komplikasi.

  1. Penyakit jantung

Penyakit jantung menjadi penyakit komorbid Covid-19 yang bisa meningkatkan risiko kematian penderitanya hingga tiga kali lipat. Hal ini karena penderita penyakit jantung dapat menunjukkan gejala Covid-19 yang lebih berat dibandingkan pasien positif corona yang tidak memiliki penyakit tersebut. Hal ini karena pasien yang memiliki penyakit jantung sudah memiliki abnormalitas pada struktur dan juga fungsi jantungnya. Sehingga jika terkena Covid-19 maka dapat mengalami gejala berat.

  1. Penyakit ginjal

Ginjal adalah organ penting dalam tubuh yang berfungsi untuk membersihkan aliran darah dengan mengeluarkan limbah dari tubuh. Namun pada pasien dengan kondisi gagal ginjal kronis dan harus cuci darah memiliki imun tubuh yang rendah sehingga rentan mengalami gejala Covid-19 yang buruk jika positif terkena penyakit ini.

Orang-orang yang memiliki penyakit bawaan tersebut harus lebih serius dalam mengontrol penyakitnya dengan tetap minum obat dan menjaga pola hidup sehat agar selalu fit dan terhindar dari virus ini. sebab virus Covid-19 yang belakangan menyelimuti dunia kini telah menjadi masalah bersama.

Covid-19 hadir dengan berbagai macam penyebab, ragam gejala corona hingga akibatnya. Mematuhi pesan ibu dengan terus menjalankan protokol kesehatan menjadi solusi yang sangat membantu.

TEGUH ARIF ROMADHON

Berita terkait

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

5 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

6 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

6 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Diet Mediterania Bantu Pasien Kurang Risiko Hipertensi

8 hari lalu

Diet Mediterania Bantu Pasien Kurang Risiko Hipertensi

Peserta diet Mediterania biasanya konsumsi lebih banyak sayuran, buah, kacang, biji-bijian, minyak sehat, serta ikan dan makanan laut jumlah sedang.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

10 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

13 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

14 hari lalu

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

19 hari lalu

Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

Kementerian Kesehatan mencatat hipertensi menjadi penyakit yang paling banyak ditemui di Pos Kesehatan Mudik Idulfitri 1445 H/2024 M.

Baca Selengkapnya

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

20 hari lalu

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.

Baca Selengkapnya

5 Menu Lebaran Ini Sebaiknya Dihindari Penderita Hipertensi

21 hari lalu

5 Menu Lebaran Ini Sebaiknya Dihindari Penderita Hipertensi

Orang yang menderita hipertensi sangat disarankan menghindari 5 menu lebaran berikut ini.

Baca Selengkapnya