Ada Riwayat Pengentalan Darah, Lakukan Ini sebelum Vaksinasi Covid-19

Reporter

Antara

Sabtu, 27 Maret 2021 17:45 WIB

Petugas medis mengukur tensi darah warga lanjut usia sebelum disuntikan vaksin COVID-19 tahap pertama di Tegal Alur, Jakarta, 16 Maret 2021. Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat menargetkan pemberian vaksinasi Covid-19 pada sekitar 203.000 lanjut usia atau lansia. TEMPO/Fajar Januarta

TEMPO.CO, Jakarta - Ada yang harus diperhatikan mereka yang akan vaksinasi, yakni mempersiapkan diri dengan cukup istirahat, cukup makan, cukup vitamin, dan asupan obat tetap diterapkan sesuai anjuran dokter. Selain itu, juru bicara vaksinasi COVID-19 dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Iris Rengganis, menyatakan calon peserta vaksinasi dengan riwayat risiko pengentalan darah perlu lebih dulu berkonsultasi dengan dokter sebelum vaksinasi.

"Memang kasus pengentalan darah pada peserta vaksinasi dengan vaksin AstraZeneca di Inggris sudah dipastikan tidak dipicu oleh vaksin. Namun, akan lebih baik jika hal-hal yang dapat mencetuskan terjadinya pengentalan darah bisa dihindari. Karenanya, berkonsultasi pada dokter dulu akan lebih baik," katanya pada webinar bertajuk "Mengenal Risiko COVID-19 dan Rehabilitasi Medik Bagi Penyintas", Sabtu, 27 Maret 2021.

Iris mengatakan hal yang sama juga perlu dilakukan calon peserta vaksinasi Covid-19 yang memiliki komorbid untuk mempersiapkan diri sebaik mungkin sebelum hari penyuntikan.

"Komorbid harus dipastikan terkontrol saat akan disuntik karena pada dasarnya vaksinasi itu diberikan kepada orang yang sedang dalam kondisi sehat," jelas Iris.

Ia menjelaskan pada masa-masa awal vaksinasi memang banyak item komorbid yang tidak dianjurkan untuk mendapatkan vaksinasi.

Advertising
Advertising

"Namun rekomendasinya terus diperbarui, seperti untuk komorbid diabetes yang sampai mengalami empat kali perubahan. Kini calon peserta dengan komorbid diabetes sudah diperbolehkan mendapatkan vaksinasi dengan catatan gula darahnya terkontrol dalam sebulan terakhir sebelum vaksinasi," kata Iris.

Baca juga: Habis Bepergian tapi Sudah Divaksin Covid-19, Tetap Karantina biar Aman

Demikian pula bagi calon peserta dengan komorbid hipertensi, tensinya harus terkontrol saat akan disuntik vaksin Covid-19.

"Untuk memastikan kondisi tubuh memang siap untuk divaksinasi, maka dianjurkan berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebab tidak semua komorbid bisa disamakan kasusnya. Beda pasien tentu beda penanganan dan beda kondisinya, sehingga dokter bersangkutan yang akan lebih paham," paparnya.

Konsultasi terlebih dulu dengan dokter dapat mempercepat jalannya proses vaksinasi.

"Sedangkan yang terjadi sejauh ini banyak yang tertahan di meja registrasi kedua dan akhirnya tidak mendapat persetujuan untuk lanjut vaksinasi karena kondisi kesehatan yang dinyatakan tidak aman. Jika ini bisa diketahui lebih awal dengan berkonsultasi pada dokter, tentu risiko terpapar karena harus mengantre bersama calon peserta lain bisa diantisipasi," katanya.

Berita terkait

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

15 menit lalu

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin buka suara soal efek samping langka dari vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

2 jam lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

11 jam lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

12 jam lalu

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

23 jam lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

1 hari lalu

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

Arab Saudi mewajibkan jemaah calon haji memenuhi kriteria vaksinasi dan mendapatkan izin resmi.

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

2 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

2 hari lalu

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

Masih ada warga yang menganggap vaksinasi dapat menyebabkan kematian sehingga pelaksanaannya masih sering menemui kendala.

Baca Selengkapnya

Olahraga dan Modifikasi Gaya Hidup, Investasi Kesehatan bagi Anak Muda

3 hari lalu

Olahraga dan Modifikasi Gaya Hidup, Investasi Kesehatan bagi Anak Muda

Olahraga bisa menjadi investasi kesehatan di masa datang dan penting bagi anak muda zaman sekarang mengubah gaya hidup sehat dengan rajin berolahraga.

Baca Selengkapnya

Alasan Masyarakat Perlu Imunisasi Seumur Hidup

3 hari lalu

Alasan Masyarakat Perlu Imunisasi Seumur Hidup

Imunisasi atau vaksinasi tidak hanya diperuntukkan bagi bayi dan anak-anak tetapi juga orang dewasa. Simak alasannya.

Baca Selengkapnya