Kenali Faktor Penambah Risiko Covid-19, Termasuk Diabetes

Reporter

Bisnis.com

Minggu, 4 April 2021 10:16 WIB

Ilustrasi diabetes. Freepik.com

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah faktor risiko baru yang terkait dengan peningkatan risiko infeksi Covid-19 telah muncul. Penemuan peneliti ini dapat menentukan siapa yang lebih rentan terhadap virus corona.

Menurut penelitian terbaru yang diterbitkan dalam jurnal PLoS ONE, mereka yang menderita diabetes tipe 2 dan indeks massa tubuh (BMI) tinggi berisiko lebih besar mengalami komplikasi parah terkait Covid-19. Studi yang dilakukan oleh para peneliti di Fakultas Kedokteran Universitas Maryland ini melihat data dari Biobank Inggris dari 500.000 sukarelawan Inggris yang berusia di atas 40 tahun.

Setelah memeriksa kondisi kesehatan orang-orang yang dites positif, para peneliti membandingkan mereka dengan faktor kesehatan yang dites negatif. Mereka menemukan orang yang dites positif Covid-19 lebih mungkin mengalami obesitas atau menderita diabetes tipe 2. Sebaliknya, individu yang dites negatif memiliki kadar kolesterol HDL baik yang tinggi dan berat badan ideal.

Baca juga: Tak Dapat Diobati, Kontrol Diabetes dengan Makanan Berikut

Menurut Charles Hong, profesor kedokteran dan direktur penelitian kardiologi di Fakultas Kedokteran Universitas dan penulis penelitian, "Faktor kardiometabolik dasar tertentu tampaknya melindungi orang dari infeksi Covid-19, sementara yang lain membuat orang lebih rentan terhadap infeksi."

Advertising
Advertising

"Tetapi, penelitian ini tidak dirancang untuk menentukan faktor apa yang sebenarnya menyebabkan infeksi Covid-19. Ini adalah hubungan statistik yang menunjukkan pentingnya fungsi sistem kekebalan yang sehat untuk melindungi terhadap infeksi Covid-19," tambahnya.

Penelitian ini juga menyoroti langkah-langkah tertentu yang dapat diambil orang untuk mengurangi peluang mengembangkan infeksi Covid-19 yang parah.

"Temuan kami menunjukkan beberapa tindakan sehat yang dapat diambil orang untuk membantu potensi menurunkan risiko infeksi Covid-19," ujar Hong, dikutip dari Times of India. "Mengontrol berat badan sangat penting selama ini dan langkah-langkah untuk meningkatkan kadar HDL, seperti olahraga teratur dan diet kaya lemak tak jenuh tunggal seperti minyak zaitun ekstra virgin dan alpukat juga dapat membantu."

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

8 jam lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Ketahui Apa Itu Mitokondria dan Gangguan Metabolik

9 jam lalu

Ketahui Apa Itu Mitokondria dan Gangguan Metabolik

Contoh gangguan mitokondria termasuk penyakit mitokondria, gangguan neurodegeneratif, dan gangguan metabolik.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

1 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

1 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

2 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

2 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

2 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

2 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

3 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Punya Efek yang Parah, Bisakah Penyakit Lyme Disembuhkan?

5 hari lalu

Punya Efek yang Parah, Bisakah Penyakit Lyme Disembuhkan?

Bisakah penyakit Lyme akibat gigitan serangga disembuhkan? Tentu saja asal tak terlambat diobati karena komplikasinya beragam.

Baca Selengkapnya