Bahaya Mengintai Jika Rutin Menggunakan Minyak Jelantah

Reporter

Tempo.co

Rabu, 7 April 2021 19:52 WIB

Minyak goreng. Pixabay.com/Congerdesign

TEMPO.CO, Jakarta - Setelah lakukan penggorengan, minyak goreng sisa yang digunakan disebut sebagai minyak jelantah dengan kata lain minyak limbah bisa berasal dari jenis-jenis minyak goreng seperti minyak jagung, minyak sayur, minyak samin dan sebagainya.

Pemakain minyak ini biasanya digunakan berulang untuk kebutuhan rumah tangga, pelaku usaha alasannya variatif sebab masih layak digunakkan hingga faktor penghematan biaya beli minyak makan. Namun tanpa disadari jika ditinjau dari komposisi kimianya, minyak jelantah mengandung senyawa-senyawa yang bersifat karsinogenik, yang terjadi selama proses penggorengan.

Mengutip dari laman Universitas Gadja Mada, oleh dr Maria Selvester Thaedus, M.Biomed, mengatakan untuk keperluan memasak minyak jelantah sebab selama pemanasan minyak jelatah terjadi proses oksidasi dan polimerisasi asam lemak berkomplikasi hasilkan sifat toksis bagi sel tubuh yang dipicu oleh radikal bebas senyawa peroksida sehingga tidak direkomendasikan layak gunanya.

Menurut standart mutu nasional Indonesia, minyak jelantah memiliki bilangan peroksida 20-40 meq/kg, dan minyak goreng bilangan peroksida yang terkandung maksimal berjumlah 10meq/1kg sesuai dengan SNI. 01-3741-2002.

Angka peroksida yang disinggung pada pembahasan di atas adalah untuk menentukan derajat kerusakan pada minyak atau lemak. Jika angka peroksida dengan kadar yang tinggi berdampak pada turunnya kualitas minyak goreng sehingga berbahaya bagi kesehatan, memicu berbagai risiko seperti kanker, diare, kerusakan oksidatif melalui peningkatan kadar serum malondialdehid (MDA), diikuti dengan peningkatan aktivitas superoksida dismutase (SOD).

Advertising
Advertising

Baca: Minyak Jelantah Aman Dipakai Kembali Asalkan memenuhi Kriteria Ini

Selain itu, juga merangsang proses peradangan hati melalui peningkatan ekspresi sitokin proinflamasi minyak jelantah juga menyebabkan perubahan histologik hati berupa adanya perlemakan hati atau steatosis.

Maka dengan sikap mawas akan penggunaan minyak goreng berulang seperti minyak jelantah merupakan upaya yang baik untuk melindungi keluarga dari penyakit menimbulkan kerusakan oksidatif bagi kesehatan dalam jangka waktu panjang dapat menimbulkan penyakit degeneratif dan keganasan.

TIKA AYU

Berita terkait

Apa Saja Imunisasi yang Wajib Diberikan kepada Bayi Berusia 1-2 Bulan?

18 jam lalu

Apa Saja Imunisasi yang Wajib Diberikan kepada Bayi Berusia 1-2 Bulan?

Bayi wajib melakukan imunisasi untuk mencegah bahaya kesehatan, terutama ketika berusia 1-2 bulan. Lantas, apa saja jenis imunisasi yang wajib dilakukan bayi?

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

23 jam lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

1 hari lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

1 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

2 hari lalu

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

Topik tentang mahasiswa UGM menggelar aksi menuntut tranparansi biaya pendidikan menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

2 hari lalu

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

Waktu konsultasi yang terbatas menyebabkan pasien kanker sering merasa bingung untuk memahami betul penyakitnya.

Baca Selengkapnya

Lima Besar Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia, Apa Saja?

3 hari lalu

Lima Besar Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia, Apa Saja?

Polusi udara yang erat kaitannya dengan tingginya beban penyakit adalah polusi udara dalam ruang (rumah tangga).

Baca Selengkapnya

Promo Super Indo Awal Mei, Minyak Goreng Super Hemat

4 hari lalu

Promo Super Indo Awal Mei, Minyak Goreng Super Hemat

Peritel produk makanan Super Indo Supermarket menghadirkan beragam promo potongan harga atau diskon di akhir April hingga menjelang Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

5 hari lalu

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

Pemenang lotere jackpot bersejarah Powerball Amerika Serikat senilai lebih dari Rp21 triliun adalah seorang imigran dari Laos pengidap kanker

Baca Selengkapnya

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

5 hari lalu

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

Dokter menjelaskan cara mengendalikan nyeri pada pasien kanker. Berikut yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya