Pentingnya Intervensi Gizi buat Pasien Kanker

Reporter

Antara

Kamis, 8 April 2021 21:45 WIB

Ilustrasi telur sebagai sumber protein yang meningkatkan massa otot (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Gizi Klinik Indonesia (PDGKI), Ida Gunawan, menyebutkan intervensi gizi pada pengidap kanker yang menjalani pengobatan diperlukan untuk mencegah malnutrisi. Ida mengatakan dalam survei yang dilakukan pada 300 pengidap kanker yang menjalani pengobatan di Rumah Sakit Dharmais Jakarta, sekitar 30 persen kurang gizi.

“Kanker menyebabkan inflamasi timbul di seluruh bagian tubuh. Efek operasi, radioterapi, dan kemoterapi itu menambah inflamasi di dalam tubuh, selain menyebabkan kelelahan secara fisik hingga fungsi saraf terganggu, termasuk juga kelelahan mental sehingga pasien berada di titik terpuruk dan berujung pada tidak nafsu makan yang menyebabkan malnutrisi,” kata Ida.

Dokter spesialis gizi klinis itu mengatakan intervensi gizi seharusnya dilakukan sejak kanker terdeteksi dari awal sehingga lebih mudah untuk mencegah terjadinya malnutrisi. Intervensi gizi oleh profesional terhadap pengidap kanker pun dilakukan agar tidak ada kesalahan dalam pemberian makanan dan minuman kepada pasien. Setelah mendengar vonis kanker, pasien justru sering menjalani pola makan yang salah seperti layaknya berdiet.

Baca juga: Tiga Pengobatan Kanker yang Anda Perlu Tahu

“Banyak yang salah kaprah, saat tahu kena kanker justru malah menjauhi daging, telur, dan justru hanya makan sayuran. Mereka justru menjalani diet vegetarian, padahal tubuh pasien membutuhkan gizi yang komplet dan seimbang karena kebutuhan nutrisi pengidap kanker sebenarnya tinggi sekali, khususnya yang menjalani pengobatan,” jelas Ida.

Advertising
Advertising

Beberapa hal yang harus diperhatikan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi pengidap kanker dalam satu hari di antaranya kebutuhan energi dihitung sebesar 25-30 kilo kalori (kkal)/kilogram berat badan. Selanjutnya, kebutuhan protein untuk mejaga massa otot dihitung dengan rumus 1-1,5 gram/kilogram berat badan, dan asam lemak omega 3 dengan dosis 1-2 gram per hari.

Di samping itu, pemberian vitamin dan mineral juga disesuaikan dengan angka kecukupan gizi (AKG). Bagi pengidap kanker yang memiliki penyakit bawaan, seperti diabetes, hipertensi, atau asam urat sangat direkomendasikan untuk segera berkonsultasi ke dokter ahli gizi. Selain membantu pasien mengenal kebutuhan nutrisi, dokter gizi pun dapat membimbing pasien agar membantu mengatur pola makan.

Berita terkait

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

2 hari lalu

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

Pemenang lotere jackpot bersejarah Powerball Amerika Serikat senilai lebih dari Rp21 triliun adalah seorang imigran dari Laos pengidap kanker

Baca Selengkapnya

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

2 hari lalu

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

Dokter menjelaskan cara mengendalikan nyeri pada pasien kanker. Berikut yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Susu Sapi Vs Susu Kerbau: Mana yang Lebih Sehat?

3 hari lalu

Susu Sapi Vs Susu Kerbau: Mana yang Lebih Sehat?

Memilih antara susu sapi dan susu kerbau bergantung pada preferensi individu, kebutuhan nutrisi, dan pertimbangan pola makan.

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

5 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

5 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

9 hari lalu

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.

Baca Selengkapnya

Cegah Krisis Pangan ala Gang 8 Malaka Jaya, Duren Sawit, Jakarta Timur

9 hari lalu

Cegah Krisis Pangan ala Gang 8 Malaka Jaya, Duren Sawit, Jakarta Timur

Inisiatif lokal untuk mitigasi krisis pangan lahir di jalan gang di Kelurahan Malaka Jaya, Duren Sawit, Jakarta Timur. Berbekal dana operasional RT.

Baca Selengkapnya

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

10 hari lalu

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

10 hari lalu

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?

Baca Selengkapnya

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

12 hari lalu

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.

Baca Selengkapnya