Tenang kala Ramadan dengan Teliti Atur Keuangan

Reporter

Antara

Selasa, 13 April 2021 20:20 WIB

Ilustrasi keuangan. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Mengatur keuangan di masa Ramadan tak jarang bikin pusing. Diperkirakan empat dari 10 orang di Indonesia mengalami kesulitan dalam mengatur keuangan selama Ramadan, khususnya saat pandemi COVID-19.

Perencana keuangan Lolita Setyawati membagikan tips untuk mengatur keuangan agar ibadah Ramadan dapat berjalan aman dan nyaman.

"Tips pertama yang harus dilakukan untuk mengatur keuangan di masa Ramadan adalah buat daftar prioritas sesuai kebutuhan," kata Lolita.

Dengan menuliskan daftar prioritas, Anda dapat mengetahui kebutuhan dan keinginan sehingga lebih bisa dihindarkan melakukan belanja tidak terduga. Banyak terjadi kesalahan dalam pengaturan keuangan di masa Ramadan sebab orang Indonesia suka tergoda dan mengaburkan makna antara keinginan dan kebutuhan karena tidak adanya daftar prioritas.

Tips kedua adalah siapkan dana ekstra untuk kebutuhan tambahan. Di masa Ramadan kerap ada banyak kebutuhan tambahan yang meningkat, misalnya keinginan untuk bersedekah atau membagikan THR kepada keluarga meskipun tidak dapat berjumpa karena larangan mudik akibat COVID-19.

Advertising
Advertising

Dana ekstra ini harusnya disiapkan sebelum Ramadan tiba. Namun, belum terlambat untuk memulai dari sekarang sebelum Lebaran. Ketiga, hal yang harus dilakukan adalah belanja di awal agar lebih hemat. Seringkali harga-harga kebutuhan pokok naik pada momen-momen keagamaan seperti saat Ramadan.

Dengan belanja lebih awal, Anda bisa menghemat pengeluaran sebelum terjadinya peningkatan harga untuk kebutuhan pokok makanan dan minuman selama puasa. Terakhir, siapkan menu makanan dan minum sebelum sahur dan buka puasa.

"Menyiapkan menu untuk sahur dan buka puasa dapat mengendalikan diri untuk tidak impulsif. Dengan menu yang sudah disiapkan Anda menghemat pengeluaran. Di samping itu juga audit kulkas jangan dilupakan karena kebiasaan ibu-ibu suka menyetok, itu lebih baik diaudit sehingga tidak ada bahan makanan yang terbuang sia-sia dan dapat digunakan secara maksimal," tutur Lolita.

Baca juga: Puasa Ramadan, Penyebab Lapar Lagi setelah 2-4 Jam Sahur

Berita terkait

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

2 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Total Aset BFI Finance Indonesia Rp 24,2 Triliun per Kuartal I 2024

2 hari lalu

Total Aset BFI Finance Indonesia Rp 24,2 Triliun per Kuartal I 2024

BFI Finance mencatat laba bersih terkumpul pada kuartal I sebesar Rp 361,4 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

3 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

3 hari lalu

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

Bank DBS Indonesia meraih peringkat AAA National Long-Term Rating dan National Short-Term Rating of F1+ dari Fitch Ratings Indonesia atas kinerja keuangan yang baik.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

3 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Gopay Salurkan Zakat dan Donasi Ramadan Rp 31 Miliar

4 hari lalu

Gopay Salurkan Zakat dan Donasi Ramadan Rp 31 Miliar

Gopay menyalurkan zakat dan donasi dengan total Rp 31 miliar yang terkumpul selama Ramadan.

Baca Selengkapnya

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

4 hari lalu

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.

Baca Selengkapnya

Najeela Shihab Sayangkan Literasi Keuangan Anak Masih Rendah, Tapi Akses Keuangan Sudah Tinggi

4 hari lalu

Najeela Shihab Sayangkan Literasi Keuangan Anak Masih Rendah, Tapi Akses Keuangan Sudah Tinggi

Najeela Shihab menilai kualitas hubungan dalam keluarga sangatlah menentukan kemampuan seseorang untuk punya literasi keuangan yang baik.

Baca Selengkapnya

Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

5 hari lalu

Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berkomitmen meningkatkan edukasi literasi keuangan untuk perempuan.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

6 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya